kantorku 'jual diri'! lho koq bisa?
sudah hampir 3 tahun ini aku bekerja di kantor yang mendesain alat-alat elektronik kedokteran. perusahaan tempat aku bekerja ini terdaftar sebagai perusahaan milik perorangan dan sudah berdiri hampir selama 9 tahun. selama itu pula perusahaan yang belum mempunyai revenue (apa ya bahasa indonesianya?) ini, menggantungkan diri pada pendanaan pribadi.
artinya, pemasukan uang untuk biaya operasional dan gaji pegawai berasal dari dana yang terkumpul dari para investor baik perorangan maupun perusahaan. lama-lama ternyata pendanaan model begini keok juga apalagi dengan benturan resesi ekonomi di eropa yang belum juga ada tanda-tanda membaik sejak 2008, bahkan makin parah oleh kasus di yunani dan itali yang sedang panas-panasnya saat ini.
artinya, pemasukan uang untuk biaya operasional dan gaji pegawai berasal dari dana yang terkumpul dari para investor baik perorangan maupun perusahaan. lama-lama ternyata pendanaan model begini keok juga apalagi dengan benturan resesi ekonomi di eropa yang belum juga ada tanda-tanda membaik sejak 2008, bahkan makin parah oleh kasus di yunani dan itali yang sedang panas-panasnya saat ini.
begitulah, akhirnya perusahaannku pun memutuskan untuk 'menjual diri' ke publik. prosesnya sudah dimulai sejak kira-kira beberapa bulan yang lalu. selaku karyawan biasa, sempat ketir-ketir juga, harap-harap cemas karena proses peluncuran 'jual diri' ini bisa saja gagal total. bisa-bisa perusahaan ditutup dan harus cari kerja baru lagi :-(
jangan sampai kejadian deh!
jangan sampai kejadian deh!
hari senin kemarin ceo kami mengumumkan kalau peluncuran penjualan saham ke publik ini berjalan lancar. syukurlah! kini semua bisa bernafas lega sebagai karyawan.
aku saja yang masih punya suami untuk dimintai makan kalau-kalau aku kehilangan pekerjaan sempat khawatir, apalagi teman-temanku yang rata-rata sudah berkeluarga, punya beberapa orang anak dan istrinya tinggal di rumah tidak bekerja. kalau aku sih mungkin sudah panik dari tahun kuda! syukurlah semua kini sudah berlalu.
semoga jualan sahamnya laris manis ya supaya hati pegawai juga tenang. amien!
aku saja yang masih punya suami untuk dimintai makan kalau-kalau aku kehilangan pekerjaan sempat khawatir, apalagi teman-temanku yang rata-rata sudah berkeluarga, punya beberapa orang anak dan istrinya tinggal di rumah tidak bekerja. kalau aku sih mungkin sudah panik dari tahun kuda! syukurlah semua kini sudah berlalu.
semoga jualan sahamnya laris manis ya supaya hati pegawai juga tenang. amien!
No comments:
Post a Comment