Friday, 23 March 2012

headhunter

waktu belum lagi menunjukkan pukul 10 pagi. aku masih disibukkan dengan setumpuk email di inbox kantor, inbox yahoo, inbox gmail dan inbox-inbox lainnya, ketika telpon di meja kantorku berdering. 

"siapa sih yang nelpon pagi-pagi begini" pikirku. gagang telpon kuangkat dengan malas.

"hello good morning, naya's speaking" sapaku seramah-ramahnya meski suaraku pasti masih terdengar super ngantuk. 

"hello there, good morning, is this nayarini?" tanya sebuah suara ramah dari seorang pria di seberang sana. "yes, speaking" jawabku pendek.

"oh hi there, shall i call you nayarini, or naya or..." katanya dengan nada gembira layaknya seorang teman yang telah lama tak bersua. "naya would be fine, what can i do to help?" tanyaku tanpa antusiasme sedikitpun.

iapun lalu memperkenalkan dirinya (eh, lupa tadi siapa ya namanya haha... dasar pikun!), dan baru setelah kira-kira 2 menit kemudian, semuanya pun menjadi jelas. ternyata, mas-mas itu seorang agen pencari tenaga kerja atau lebih dikenal dengan sebutan headhunter.

catatan: headhunter atau agen tenaga kerja adalah perusahaan penyedia tenaga kerja yang biasanya disewa oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan jasa mereka untuk 'mencarikan' calon pegawai. saat ini, semakin banyak bagian ketenagakerjaan di sebuah perusahaan yang tidak lagi melakukan seleksi penerimaan karyawan baru, tetapi mereka menyerahkan tugas ini ke agen pencari tenaga kerja. lalu si agen akan memasang iklan lowongan dan menjaring sebanyak mungkin kandidat untuk mereka seleksi. pada tahap ini nama perusahaan masih anonim atau disembunyikan. setelah proses seleksi oleh agen, akhirnya hanya tiga atau lima terbaik yang disodorkan ke perusahaan yang menyewa jasa mereka untuk diwawancara langsung. dari sini, baru yang terbaik yang mendapatkan posisi pekerjaan yang diiklankan.

eh, ngomong-ngomong darimana dia tahu nomor telpon meja kantorku ya? padahal aku tak pernah memberikannya pada siapa-siapa. hmm.. tapi tiap kali kirim email dari outlook kantor memang tertera detilku di sana sih, bisa jadi ada yang iseng 'ngejual' database orang-orang kantoran ke headhunter kali ya. doh, curiga aza nih!

eniwei busway, si mas-mas itupun dengan semangatnya langsung nyerocos mencoba beramah tamah ga penting di pagi hari yang notabene mataku selalu lebih sipit dibandingkan kalau agak siangan, lalu menyipit lagi kalau udah mulai sore mau pulang. arghhh... ngomong apaan sih mas, pelan dikit napa. trus maksudnya mau ngapain nelpon pagi-pagi gini... to the point aja gitu lho... jadi aku nih kayaknya yang ga sabaran hehe

akhirnya setelah ngalor ngidul ga jelas, iapun menyampaikan beberapa pertanyaan mengenai kerjaku sekarang, sudah berapa lama aku di situ, dan ujung-ujungnya, ada kepikiran pindah atau ga. tentu saja dengan polos kujawab, "nggak tuh, aku betah dan baik-baik saja di sini, terima kasih".

rupanya dia memang jago ngomong si mas satu ini, diapun dengan sigap lalu menerangkan kalau dia sedang mencari seseorang untuk mengisi posisi jabatan di sebuah perusahaan yang menyewanya untuk mencarikan karyawan untuk posisi yang sama dengan yang sekarang ini aku pegang.

tanpa menunggu responku, ia menambahkan kalau yang ia butuhkan adalah posisi senior, meski katanya ia tahu kalau aku belum mencapai posisi itu. usut punya usut ternyata dia sudah melihat profilku di linked-in juga. pantesan... dasar stalker (penguntit-red), hehehe. penjelasan panjang lebar diapun akhirnya diakhiri dengan sebuah pertanyaan "are you interested?".

kebayang ga sih, pagi-pagi suasana di kantor tenang, kalem, adem ayem, hidup tenang biasa-biasa saja, tiba-tiba ditawarin pekerjaan baru. males banget deh!

akupun menjawab "well, it depends". lalu kujelasin agak panjang kalau saat ini hidupku baik-baik saja dan stabil. belum terpikir untuk cari pekerjaan baru atau pindah ke tempat lain demi karir. tergantung lokasi pekerjaan yang ia tawarkan itu juga, kalau terlalu jauh dari rumah ya sama juga bohong. ga mau aku pindah-pindah lagi, lha wong baru saja mapan di rumah baru, mosok kudu bongkaran lagi, ga lucu ah.

lalu si mas bilang kalau kerjaannya sekitaran sini juga, meski agak jauhan dikit. kalau sekarang aku nyetir 45 menit - 1 jam ke kantor sekali jalan, lokasi yang kami bicarakan kali ini mungkin sekitar 15 menitan lagi jauhnya. aku pikir, males ah. apa motivasinya coba nyetir lebih jauh, demi apa? wong saat ini kerjaan juga aman-aman saja koq. rupanya si mas bisa membaca pikiranku meski cuma lewat sambungan kabel telpon. iapun lalu mengajakku bicara mengenai gaji, hehehe. tau aja si mas arahku mau ke mana.

ia lalu menanyakan berapa kira-kira gaji yang aku harapkan kalau mau nyetir agak jauhan dikit lagi. aku menyebut angka depan saja karena tidak mau teman sekantorku mendengar pembicaraan soal ini. bisa repot kalau sampai ada yang tahu aku telpon-telponan sama headhunter pas jam kerja. lha mau mbajak pegawai orang koq terang-terangan nelpon ke kantor. kalau kantor tahu karyawannya mau dibajak ya ngamuk lah hahaha.

setelah aku menyebut gaji harapanku yg memang kupasang 'lebih' dari gajiku sekarang, eh si mas dengan entengnya menjawab "wah jangan khawatir, posisi ini menawarkan lebih besar dari angka itu koq".

wahhhhh....

padahal itu angka sudah aku mark-up lho sodara-sodara. maksudku, itu gaji impianku gitu lho. lha koq ternyata posisi tadi lebih besar gajinya dari itu? jadi curiga, jangan-jangan ini bukan posisi senior, tapi manajerial! mampus aku kalau itu, aku belum siap jadi manager hahaha. masih culun gini... *nyisir kumis*

akhirnya pembicaraan kamipun diakhiri dengan pemberian alamat emailku karena ia ingin segera mengirimkan detil mengenai lowongan tadi supaya aku bisa mempelajarinya. ia berharap aku tertarik dan mengirimkan daftar riwayat hidupku secepatnya. sepertinya sih ia cukup desperado juga nyari tenaga kerja  yang siap pakai untuk mengisi posisi tersebut, sampai nekat mencoba membajak orang yang hidupnya dan kerjaannya lagi tenang seperti aku. 

negeri ini sebenarnya memang kekurangan tenaga-tenaga profesional berpengalaman terutama di bidang teknik dan engineering sih, sampai harus impor dari luar negeri. kalau ga percaya, coba buka link ini, daftar kekurangan tenaga kerja di inggris. sayangnya seringkali urusan visa memang selalu menjadi batu sandungan bagi pekerja dari luar yang ingin masuk ke sini. karena aku sudah ada di dalam, ya gitu deh, jadi sasaran perburuan, alias di-hunting sama headhunter.

hmm... enaknya dicoba ga ya ikutan wawancara? tuh kan, jadi tergoda pindah kerja, dasar si mas! hahaha....




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

3 comments:

  1. hehe coba aja mbak... 15minutes farther for million dollars more, haha
    *bener nggak ya bhs enggeris-ku? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu sih ngelunjak namanya alias emang ga niat babar blas hahaha... enggresmu dah bener, *tepuk tangan* tp jgn dollars donk sini kan pakenya poundsterling, separonya doank ntar jadinya hihi *teteup mata duitan £££*

      Delete
    2. eh iya lupa, Poundsterling ding *tepok jidat* :)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...