Monday, 13 August 2012

olimpiade bag 1

mumpung masih anget karena baru tadi malam ceremoni penutupan ajang olah raga terbesar sejagat raya disiarkan dari ibukota negara inggris, london, aku pengin juga ikut-ikutan ngobrol mengenai olimpiade. meski aku sendiri ga sporty-sporty banget, cuma suka ikut-ikutan gegap gempitanya saja kalau ada yang lagi rame-rame. misalnya lagi piala dunia, sibuk deh ikut-ikutan demam bola #hihihi #manusiawi banget lah ya 

kata orang-orang inggris, bisa ketemu olimpiade diselenggarakan di negeri sendiri adalah kesempatan sekali seumur hidup, karena belum tentu kalau london dipakai untuk tempat penyelenggaraan olimpiade lagi entah kapan, generasi yang ini masih bertahan di dunia. jadi sejak setahun lalu ketika pengumuman mengenai penjualan tiket pertunjukan mulai didengung-dengungkan, banyak yang sibuk berpartisipasi dalam ballot atau undian untuk mendapatkan tiket yang ternyata perjuangannya sungguh sangat melelahkan itu, katanya.


aku tidak ikut-ikutan daftar undian tiket, pertama karena ga sporty-sporty banget, kedua karena katanya kita harus siap bayar harga berapa saja yang kita dapatkan dalam undian ini nantinya. bahkan ada yang ikutan undian di beberapa tiket cabang olahraga dan harus membayar 2-3 tiket yang diperoleh dari undian tersebut. iya kalau dapetnya yang harga terjangkau kelas bawah yang berkisar antara £20-£50an (di bawah Rp 1 jutaan) itu, lha kalau dapat undiannya yang kelas atas sampai seharga £800 - £2000-an (di atas Rp 10 jutaan), ya mampus lah ya nguras tabungan #hehehe

detil teknisnya gimana sih aku sebenarnya juga kurang ngerti, karena memang tidak melibatkan diri, jadi mungkin apa yang kudengar dari kiri kanan itu juga belum tentu benar adanya. kasus per kasus pengalaman tiap-tiap pencari tiket bisa jadi juga beda-beda. tapi intinya sih, tahun lalu aku cuek-cuek saja ketika orang-orang gegap gempita nyari tiket padahal acaranya masih 1 tahunan lagi #hihihi

lha, ketika akhirnya tanggal 27 juli yang lalu pembukaan olimpiade dimulai, koq ya aku yang tadinya cuek adem ayem, jadi ikutan demam juga. apalagi acaranya berlangsung di london, yang notabene cuma sejengkal dari rumah, cuma sejam naik kereta, atau 2 jam kalau mau nyetir sendiri lalu nyambung kereta bawah tanah. apalagi suamiku penggila olah raga, maka hampir tiap malam sepulang kerja, kamipun tekun menonton acara demi acara olimpiade di tivi. ditambah lagi BBC yang mendedikasikan 1 channel per cabang olahraga, dan ada hampir 10-15-an channel yang tayang live tiap saat, penonton jadi pusing sendiri cabang mana yang pengin ditonton, kecuali punya 15 tivi dan 15 pasang bola mata! :-D

dimanjakan seperti itu, lama-lama aku jadi hapal nama-nama atlit yang berlaga dan menjadi superstar di cabangnya masing-masing. tapi koq rasanya kurang seru ya kalau nontonnya sambil duduk di sofa di rumah saja? ternyata suamiku pun yang tadinya ga peduli juga, jadi ikut-ikutan gelisah. iapun mulai hunting tiket meskipun kalau dipikir-pikir sudah sangat terlambat!... kemana aja dari tahun kemarin #hahaha

walhasil, hampir setiap malam ia jadi sibuk menunggui website resmi penjual tiket olimpiade dan berharap bisa menyabet 2 buah tiket untuk kami berdua, yang memang disediakan oleh panitia untuk dibeli online oleh masyarakat umum mendekati hari-hari H menjelang pertandingan. tapi memang tidak akan ada perjuangan yang langsung berbuah manis. sudah berjuang pun belum tentu berbuah hasil, apalagi tidak berjuang sama sekali. jadi ceritanya suamiku tetap optimis berjuang nih... sampai pada titik di mana akhirnya ia menyerah juga #hihihi

jadi ternyata, kalaupun ada tiket yang tersedia yang katanya bisa dibeli beberapa hari menjelang hari H itu, jumlahnya juga ga banyak, paling cuma 5-10 tempat duduk saja (dari puluhan ribu kapasitas di tiap arena!!), dan ternyata yang nongkrong nungguin website seperti suamiku itu juga ratusan ribu orang, dan rata-rata mafia tiket yang lalu kalau dapet dijual lagi lewat ebay atau semacamnya dengan harga puluhan kali lipat!

dan yang bikin sebel lagi, pernah sekali suami sudah hampir memperoleh tiket yang kami incar, sudah sampai tahap memasukkan detil kartu kredit dan identitas, eh lha koq tiba-tiba harga tiket yang kami pilih berubah menjadi tiket kelas termahal yang sampai 10 juta per orang ituh!!! mungkin alokasi jumlah tiket murah yang ada sudah diembat mereka yang koneksi inetnya jauh lebih cepat kali ya, mungkin sih, ga tau juga. untung belum jadi diklik konfirmasi. kami bukan konglomerat... jadi beli 1 kursi nonton acara olah raga sampai harus merogoh kantong segitu masih mikir. mending nonton di tipi, lebih jelas dari dekat hehehe. phew, gagal maning gagal maning deh....:-S

sejak itu, suami berhenti nyari. dan lebih menikmati sajian-sajian di tivi, sampai 4 hari lalu tiba-tiba ia bilang, hari minggu kita ke london yuk say...#ciehhh say-urrrr.... aku pun seperti biasa menjawab dengan pertanyaan bodoh, heh..ke london? ngapain? minggu kan bakalan panas, males ah gosong! #hahahaha (baca: aku tidak cantik)

ternyata hari minggu itu hari terakhir olimpiade saudara-saudara. dan suami ingin berpartisipasi dengan nonton london olimpiade maraton! oalahhhhh, ada maraton juga ternyata di olimpiade, dodol banget aku #hihihi

dan karena maratonnya bukan di dalam stadion, maka rutenya melewati jalan-jalan protokol london dan bisa ditonton siapa saja dengan gratis tis tis tis, seperti halnya cabang-cabang lain yang juga diselenggarakan di luar arena, seperti balap sepeda dan lari karung... eh lari maraton itu tadi!

wah, boleh deh kataku jadi ikut-ikutan semangat. dan karena rutenya melewati jalan itu-itu juga di london yang notabene tak asing lagi bagiku, aku tahu persis harus nongkrong di sebelah mana supaya ada tempat neduh dari sengatan matahari musim panas. suamiku juga tahu persis kalau aku lebih hapal jalanan dan tempat-tempat di london daripada ia sendiri yang asli inggris! #begitulah

maka demi mendapatkan lokasi nongkrong yang strategis, kami harus berangkat pagi-pagi sekali. jam 7-an lah maksudnya, bukan jam 9 gitu, meski maratonnya mulainya jam 11 tepat. kami sampai sana kira-kira jam 9-an dan ternyata kami kurang pagi saudara-saudara! tempat yang kami incar sudah hampir penuh, tak ada lagi pagar pembatas jalan yang belum 'dikuasai' oleh penonton, hahaha. untungnya aku tahu harus nyari ke mana. kuajak suami nyebrang ke arah sungai thames dan memilih untuk duduk di tembok pembatas sungai dan trotoar yang masih terlihat kosong, daripada ngetek tempat di pinggir pagar pembatas tapi harus berdiri berjam-jam menunggu para pelari lewat! bisa-bisa kena encok, hehehe

mesra berdua nonton maraton

bayangan posisi berdiri di tembok #hihihi

 nunggu para pelari nongol dari arah istana buckingham nun jauh di sana :-)

eh tak lama, strategiku #halah diikuti oleh satu dua orang, dan sejam kemudian seluruh tembok pun penuh diduduki! orang jadi sadar, ternyata lebih enak nonton sambil duduk di tembok, karena posisinya yang tinggi jadi bisa jelas melihat jalan dan tidak terhalang para penonton yang berdiri di pagar pembatas di depan kami. kalau kurang jelas, kami toh masih bisa berdiri di tembok yang untungnya lebarnya cukup aman, kalau ga, salah-salah bisa nyebur ke sungai, kan ga lucu nonton maraton kecebur thames! #hehe

 tepian sungai thames penuh penonton

mejeng dulu dengan t-shirt olimpiade

putaran pertama, bukannya pada tepuk tangan kasih semangat malah pada sibuk pegang kamera :-p

tebak pelarinya yang mana hayoooo

kalau kalian nonton juga di tipi, pasti tahu lah ya siapa akhirnya yang menang, tapi tahukah kalian siapa yang lari paling akhir dan masih semangat meski di putaran terakhir dia mungkin berjarak hampir setengah jam atau lebih jauhnya dari peraih medali emas? seorang pemuda dari timor leste, saudara-saudara! meski mereka kini negara tetangga, tapi dulu mereka adalah saudara setanah air. ada rasa bangga lho sewaktu melihat paling tidak ada perwakilan dari asia tenggara. karena tak ada satupun pelari maraton sekelas olimpiade dari negara lain di kawasan ini selain dari timor leste. bisa saja aku salah, tapi kemarin aku cuma lihat jepang dan korea saja yang terlihat mengirimkan wakil mereka. dari asia tenggara hanya timor leste!

sayang ya, begitu banyak potensi dan begitu besar jumlah penduduknya tapi tidak ada perwakilan satupun. nanti aku tulis keluh kesahku soal ini di bagian kedua saja ya, supaya cerita gembiraku ga campur aduk dengan omelanku #hihihi

jarang-jarang pas di london pas berjubel kayak gini

terbawa gegap gempita dan atmosfer maraton di london yang sangat sukses di hari terakhir olimpiade ini, kamipun melanjutkan misi coba-coba adu keberuntungan untuk mengintip sekilas stadion olimpiade di olympic park yang spektakuler ituh!

tapi karena kami tidak punya tiket untuk nonton cabang olah raga apapun, tentunya misi ini akan cukup sulit saudara-saudara. asal tau saja, stadion ini berdiri di tengah-tengah area yang dikelilingi gedung-gedung tinggi menjulang yang membuatnya tertutupi dan tak mungkin bisa dilihat dari kejauhan, kecuali memiliki tiket masuk. sial ga sih...

tapi untungnya, hari itu hari baik. kami bertemu sepasang suami istri dua-duanya inggris yang ramah dan ngobrol dengan kami sepanjang kami menonton maraton. kami diberitahu bahwa di shopping mall terbesar di dekat olympic park, ada sebuah dept store (john lewis) yang untungnya tidak menutup salah satu dindingnya dengan tembok, tapi dengan kaca. dari sana, pemandangan seluruh olympic park yang spektakuler kalau dilihat dari udara itu, bisa dinikmati dengan membayar tiket masuk hanya £2 per orang yang keseluruhan uangnya akan diberikan ke badan amal. wah!!! patut dicoba ini...

dari nongkrong di pusat kota london nonton maraton di tepi sungai thames, lalu lanjut foto-foto sampai puas di dekat jembatan tower bridge yang kali ini ada lima cincin olimpiade terpasang kokoh di antara dua menaranya, kamipun meluncur dengan kereta bawah tanah ke olympic park dengan pede, berbekal informasi dari suami-istri yang ramah tadi.

mejeng dulu di boris's bikes, sepeda untuk disewa pakai koin, tersedia di seluruh pusat kota london
untuk mengurangi macet dan polusi udara dari kendaraan bermotor

tower bridge dengan cincin olimpiade

di kereta, wuihhh!! banyak banget penumpang yang memakai atau membawa atribut olimpiade yang rupanya siap-siap meluncur ke arah yang sama, mungkin beberapa memegang tiket masuk ke stadion #damn you lucky people, dan mungkin yang lain hanya berniat jalan-jalan saja seperti kami berdua. yang pasti kereta memang penuh sekali. jangankan ada olimpiade, hari biasa juga penuh sih #jadi apa bedanya ya hihi





tanda seperti ini bertebaran di seantero london

karena penuh, tentu saja kami tidak dapat tempat duduk, bisa masuk dan muat berdiri di dalam gerbong saja sudah sukur, ga pake acara kejepit pintu, hehe. ceritanya kami lalu terhimpit di antara penumpang lain di pojok gerbong belakang. di depanku persis cuma berjarak 20 sentimeter karena kami memang berhimpitan, ada mas-mas kulit hitam pegang tas, tampangnya tampak manyun dan terkantuk-kantuk. aku berusaha tidak mengganggunya meski nyatanya agak susah berjarak karena kereta memang super penuh hari ini.

saking banyaknya orang-orang lain yang memakai kaos resmi t-shirt warna ungu para sukarelawan olimpiade yang selalu memakai kalung tanda pengenal di leher mereka, ketika aku melihat mas-mas ini memakai kalung serupa, kupikir dia juga sukarelawan olympic park yang berangkat ke sana untuk kerja (eh, mereka ga dibayar dink, jadi namanya kerja bukan ya?).

eniwei, singkat cerita, akupun melirik kartu si mas tadi, iseng saja apa sih yang tertulis di sana? selain barcode untuk pengenal identitas (mungkin kalau mau masuk arena di-scan sidik jarinya lagi untuk dicocokkan ke data di barcode kali yak, supaya pencuri kartu ini tidak bisa menyalahgunakannya), ada nama, lalu posisi si pemegang kartu. sudah banyak dari pagi aku lihat ada yang tugasnya di bagian IT, ada yang supporter pengiriman, ada juga yang tertulis bagian keamanan dan lain-lain. namanya ajang terbesar di dunia, pasti yang bantu-bantu juga ratusan ribu kali ya, dan tugasnya beda-beda.

lha, si mas ini koq di kartunya tertulis paling beda sendiri ya. athlete!! whoaaa, siapakah gerangan dia? hihi.. aku jadi napsu lirik-lirik kartu itu lebih detil lagi. waktu dia sadar aku ngelihatin kartunya, aku senyum-senyum, dia senyum juga trus ngantuk lagi. udah gitu doank. dia atlit dari kanada rupanya, namanya gavin smellie. hmm, gampang sih diinget, ada teman sekantor namanya sama, dan smellie cukup mudah diingat kalau dikaitkan dengan bau-bauan yang tak sedap! hahaha. tadi di london maraton juga lihat banyak atlit sih yang jalan berkelompok (bosen kali ya ga ngapa-ngapain di wisma atlit karena tugasnya sudah selesai), bahkan ada rombongan atlit belanda yang bawa-bawa medali segala. akibatnya, orang-orang pada minta foto-foto lah hahaha, aku ambil foto juga sih tapi dari jauh :-p

sayangnya terhimpit di tengah-tengah gerbong kereta bawah tanah dengan seorang atlit yang entah terkenal entah tidak ini, aku juga ga bisa ngapa-ngapain. #emang mo diapain

suamiku juga sadar dan ikutan baca kartu itu, lalu kami saling menatap dan ngikik sendiri-sendiri. masak di tengah-tengah gerbong sesak nekat minta tanda tangan apa foto bareng, norak banget hahaha. lagipula aku ga pernah dengar namanya, jadi mungkin dia kurang terkenal atau belum pernah menang medali, atau terkenal dan banyak medali tapi aku yang ga tau. ya sutralah. kamipun turun di stasiun yang sama, stratford olympic park.

sampai di sana, wealah, ruamainya melebihi keramaian london maraton pagi tadi. berada di tengah-tengah lalu lalangnya saja berasa jadi pemenang medali emas olimpiade, hihihi #hiperbola ini mah

arah ke stadion dari stasiun kereta bawah tanah startford, central line

misi kami melihat sadion dari lantai 3 john lewis pun sukses meski harus sabar melewati antrian puanjangggg ular naganya. mission accomplished :-) kamipun pulang dengan kaki pegal tapi hati senang. perjalanan kemarin diakhiri dengan nonton penutupan olimpiade london 2012 di tivi, di sofa empuk, pakai selimutan, dan ga pake bayar tiket mahal! hehehe

[foto menyusul]

o ya mas-mas di kereta tadi rupanya memang lumayan terkenal lho dan cukup dikagumi di ottawa-kanada, ini foto-fotonya setelah aku google namanya, wah tau begitu minta foto bareng, posisi udah mendukung padahal, cuma berjarak 20 senti atau sejengkal tangan doank haha. dan rupanya dia dan team-nya didiskualifikasi, pantesan mukanya agak manyun pas di kereta, hehehe #ngawur. ga ada hubungannya kali ya, mungkin pas lagi ngantuk berat aja.

itu si mas gavin yang duduk di kereta & kartunya sempat kuintip. gambar dicomot secara tidak senonoh dari: http://www.ottawacitizen.com/sports/Olympian+Gavin+Smellie+gets+warm+welcome/7084688/story.html

segini dulu cerita bergambar mengenai olimpiade. masih banyak sebenarnya yang mau ditulis tapi artikel ini sudah terlalu panjang, jadi tunggu kelanjutan ceritanya di bagian 2 yak :-)




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

10 comments:

  1. beruntung sekali bisa menyaksikan langsung olympiade, kalau aku cuma bisa berangan - angan ... keep writing ya :)
    Hayati - Hungary

    ReplyDelete
    Replies
    1. nunggu olimpiadenya di budapest mbak hayati, pasti deh ganti aku yg ngiri heu heu ... salam buat teman2 di sana ya :-) kangen BP euy..

      Delete
  2. wah seneng banget bisa menyaksikan langsung ya.. ternyata tiketnya mahal juga ya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. mahal banget mas, nunggu kaya dulu baru bisa beli. harusnya kalau ikut yg undian th sebelumnya itu kalau mujur bisa dapet yg murah, tp ya masih untung2an jg... hehhe

      Delete
  3. coro aku, wis minta foto2 & tanda tangan mbak, ahahaha...
    btw mbak, yang gambar di atas, kayak mahkota, tulisannya "the official store" itu apa toh maksudnya? itu foto stadionnya? hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyo yo kudune... lha wis piye pas di kereta itu masih ga yakin dia itu terkenal apa cuma atlit abal2 doank,...ndak papa wis udah disenyumin lumayan toh hahaha
      itu iklan mall, tp dibikin bentuk stadion olimpiade yg memang bentuknya mirip mahkota :-p

      Delete
  4. Esti, Indonesia ada perwakilan di nomer marathon Olimpiade lho, namanya Triyaningsih, asal Salatiga (http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/08/120805_olympics_marathon.shtml). Orangnya kecil, jadi mungkin ndak kelihatan, hehehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wohh iya ya... ndak tau hehe... tapi kemarin yg sempat nonton di london itu nomer marathon pria mas Cicip, yg nomer marathon wanitanya ndak sempat nonton, sepertinya nomer wanita mungkin hari sebelumnya ya, sabtu. kami nonton yang minggu, semua pelarinya laki-laki hehe.. makasih dah mampir :-)

      Delete
  5. dari awal sampai mas gavin..sudah terbayang serunya menikmati suasana olimpiade di london, walau hanya sempat nonton maraton di luar, ditepi sungai themes..ahhhayy....sedih juga ya kalau tahu Indonesia kehilangan tradisi emas-nya dari bulutangkis...yups tapi begitulah keadaan negri kita sekarang..carut marut..hingga olahraga-nya pun carut marut :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih sudah mampir. kangen ya masa-masa susi susanti-alan budikusuma membawa pulang medali emas dan lagu indonesia raya berkumandang di ajang olimpiade :-) nanti saya tulis di artikel lanjutan bagian 2...silakan mampir lagi

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...