catatan mingguan bumil 05

...sambungan...

minggu ke-12

14 - 20 oktober

selasa ini aku dijadwalkan untuk USG kedua. karena kemarin ketika USG pertama, umur si bee bee masih terlalu muda untuk dilakukan tes tertentu (tidak akan aku sebutkan di sini jenis-jenis tesnya ya, karena banyak sekali dan terlalu medis namanya hehehe), maka aku harus kembali lagi ke rumah sakit. pemeriksaan kedua berjalan lancar. dokter dengan gembira mengabarkan kalau segala sesuatunya normal dan baik-baik saja. tapi untuk memastikan, masih ada satu tes lagi yang harus aku jalani, yaitu tes darah. weleh, bakalan disedot lagi nih pikirku. 

kemarin pas ketemu bidan untuk pertama kali, darahku sudah disedot 3 kali sih, untuk dites ini itu, panjang pokoknya daftar di buku hijau. yang pasti, setiap ibu hamil diwajibkan untuk dilakukan segala bentuk tes ini untuk memeriksa segala macam jenis penyakit yang mungkin akan memperngaruhi kehamilan, contoh tes-nya antara lain, rubella, hiv, hepatitis, itu yang aku ingat luar kepala. yang lain, ada sekitaran 20 macam jenis penyakit yang dites dari hasil sedotan 3 jarum suntik di tempat bidan dulu itu.

eh, lha koq ternyata masih akan ada pemeriksaan darah lagi, apa yang 3 kali dulu itu masih kurang yak, ck ck ck... koq kaeknya orang inggris ini paranoid banget dengan penyakit, hihihi. syukurlah dari 3 sedotan pertama dulu, semua hasilnya negatif, alias aku baik-baik dan sehat-sehat saja, tidak terjangkit penyakit dengan nama aneh-aneh itu, amien #hepi

kalau di indonesia sih kaeknya bumil ga bakalan ya sampe repot periksa darah ini itu kecuali memang ada keluhan selama kehamilan, baru deh ada periksa darah di laboratorium. itupun juga kalau bumilnya punya duit buat ke dokter dan cukup perhatian dengan masalah kesehatan dirinya. namun jujur saja di negara berkembang, hamil mah hamil saja ya. tanpa kudu dicek ini itu seperti di inggris sini. tapi ya karena semua gratis sih di sini, ya ga bisa komplain juga hihihi.

jadi habis scan kedua, aku kudu disedot darah lagi #sebel liat jarum suntik! tatutttt...

akupun diminta ke ruang suster di sebelah ruang scan. suster yang ramah mempersilahkan aku dan suami duduk, dan mulai menyiapkan jarum neraka itu lalu memintaku untuk memberikan lenganku yang mulus untuk ditusuk jarum jahanam itu, sekali lagi #heu heu

o ya, pas di tempat bidan dulu, si bidan sempat kesulitan sewaktu mencari pembuluh darahku untuk disedot. kata si bidan, baru sekali ini ia mendapati kendala sepanjang karir kebidanannya #lebay. biasanya sih langsung lancar saja. kata dia, mungkin karena aku kurus, jadi susah diambil darahnya, meski akhirnya ia berhasil setelah harus menyedot lenganku yang satu lagi. ada-ada saja.

memang sih orang kurus itu darahnya ga banyak. lha mo ditaruh dimana kalau punya banyak juga hehehe. makanya, mungkin belum banyak yang tahu kalau berat badan di bawah 49kg itu dilarang donor darah (menurut website dinas kesehatan inggris). pasti banyak yang ga percaya dengan aturan ini, termasuk HRD kantorku ketika aku bilang aku ga bisa donor karena underweight tadi. kalau di situs PMI malah 45kg lho syarat minimalnya. karena mungkin di inggris jarang ada orang kurus ya, ada juga pada kegemukan, jadi mereka kaget pas kubilang orang kurus ga boleh donor darah hahaha.

karena ga pernah dan ga boleh donor itulah jadi aku paling horor kalau darahku mo diambil, hehehe. apalagi kadang-kadang sudah ditusuk-tusuk jarum masih susah juga dapet darahnya. tapi mudah-mudahan kali ini lancar deh, ga pake acara macet lagi.

eh, kalau ada yang ditakutin jangan sampe kejadian, seringkali koq ya malah kejadian. si suster mengalami kesulitan lagi seperti di tempat bidan yang dulu. beuh! kubilang coba ganti lengan satunya, waktu itu juga pernah mengalami hal yang sama, kataku sambil cerita kejadian di tempat bidan dulu. oke, setelah ganti lenganpun, ternyata masih macet, saudara-saudara! #whoaaaa nangis bombay

akhirnya si suster nyerah dan aku harus dirujuk ke phlebotomist!

buat yang belum tahu, phlebotomist adalah ahli sedot darah, semacam vampir kali ye, hehehe. jadi aku harus pindah ke gedung sebelah, lalu kudu antri lagi untuk diambil darah oleh si ahlinya. padahal sih ternyata bedanya, si suster tadi pake jarum biasa, di ahli sedot darah ternyata cuma pake jarum beda (jenis butterfly katanya sih) jadi lebih mudah untuk menemukan pembuluh meski di tubuh orang kurus sekalipun. ye, kenapa si suster kagak pake jarum model itu dari awal aja sih, sampe lengan dua-duanya  kudu benjol begini hehehe.

oke, setelah drama sedot darah selesai, kami pulang, eh ga dink, aku di-drop suami ke kantor donk, kerja!

beberapa hari kemudian, hasil periksa darah yang penyedotannya cukup dramatis itu akhirnya dikirim lewat pos. selain tes-tes yang sudah kusebut tadi, tes darah tambahan ini dimaksudkan untuk mendeteksi jika ada kelainan cacat mental atau otak pada janin sejak dini (istilah kerennya, down syndrome), jadi bisa diantisipasi sedini mungkin kalau ada gejala ke arah sana. syukurlah hasilnya negatif lagi, alias janinku normal dan baik-baik saja, phew!

selain kehebohan di rumah sakit, minggu ini aku masih susah makan!

tapi penginnya minum es terus, meski cuaca di luar sudah drop sampe 2 derajat! tetep saja setiap minum, selalu aku tambahkan 2-3 es batu kecil di gelas. suamiku sampai heran, apa ga dingin? biasanya aku sudah anti-es setelah lewat bulan agustus dan musim gugur mulai. lha ini sudah oktober saja masih minum es, hahaha. kubilang, bawaan bayi! lha memang rasanya di dalam perut kayak ada magma gitu lho, puanas rasanya, dan pengin minum yang dingin-dingin terus bawaannya, gimana donk ;-p

oh ya, jangan percaya mitos hamil yang bilang kalau bumil minum es bayinya bakal kegemukan ya! yang bener itu, biasa kan setiap minum es penginnya pasti es krim es campur, es sirop, es kelapa muda, es teler dan es-es yang lezat lainnya. nah! bahan-bahan lezat yang dicampur es itulah yang bikin bayinya gemuk, saudara-saudara, bukan es-nya. kalau minum es batu sama air putih sampe mabok juga ga bakal bikin bayinya gemuk huehehehe...

ada lagi nih yang aneh minggu ini, karena susah makan, seminggu ini kami sudah tiga kali bolak balik ke restoran china langganan kami, sampe yang punya restoran bingung, hahaha. biasa orang makan di restoran mah paling sebulan sekali, ini sampai 3 kali seminggu. lha, kalau pulang ke rumah suka eneg mo masuk dapur juga, apalagi masak! paling gampang ya langsung ke restoran, pesan makanannya yang sudah pasti lezat, panas-panas langsung santap! ya toh, ya toh! ga usah pake eneg-eneg-an di dapur lagi :-)

jebol-jebol deh rekening di bank! #hahaha

minggu ke-13

21-27 oktober

hari kamis ini, jadual ketemu bidan untuk kedua kalinya. ga ada yang istimewa untuk diceritakan. semua dicek dan normal, bidan hepi dengan hasil tes darah dan USG, semua baik-baik saja. mudah-mudahan terus begitu, amien. 

air seni juga diperiksa, sempat diomelin karena masih mengandung gula meski masih dalam kadar normal, karena aku hobi makan semua yang manis-manis hehehe. iye deh, dikurangin manis-manisnya, kataku nurut :-) suami juga langsung cuma kasih aku teh manis dengan gula separo sendok teh saja sesampainya di rumah. padahal biasanya aku ga bisa minum teh kalau ga manis banget, teh jawa itu lho! lha kebiasaan sih, pegimane lagi :-D

supaya aman, kebetulan teman kantor yang duduk di sebelahku, istrinya adalah seorang gynecologist, atau ahli kebidanan yang bekerja di rumah sakit king's college london. bisa konsultasi gratis nih hehehe. nantilah kalau sudah pengumuman aku akan tanya-tanya soal kadar gula yang aman selama kehamilan ke maria, nama istri si steve teman kerjaku tadi. kami sudah sering ketemu di berbagai acara kantor atau di luar kantor sebelumnya. maria sangat ramah dan seumuran denganku. mereka juga hadir di acara pernikahanku tahun lalu, dan kami sering bercanda kalau satu hari perlu konsultasi kebidanan, maria siap menjawab segala pertanyaan, tanpa harus bayar biaya konsultasi tentunya, hehehe.

jumat ini aku harus ke london, ada acara seminar yang sudah lama kutunggu-tunggu dan aku dulu mendaftarkan diri sebelum tahu kalau aku hamil. sempat kepikiran untuk cancel, tapi aku sangat penasaran dengan seminar tersebut, jadi dengan nekat aku konfirmasi untuk datang juga meski kini perutku lebih menyita perhatianku daripada minatku ke bahan seminar.

benar saja, karena aku kudu naek kereta ke london dan mobil harus kutinggal di stasiun kereta (jangan pernah kepikiran untuk nyetir mobil ke london! kenapa? aku pernah cerita sedikit di sini), lebih-lebih lagi waktu itu hari jumat, pulang dari london aku kegencet di antara ribuan penumpang lain yang pulang kerja dari london atau yang pulang untuk liburan akhir pekan. tepar deh!

jumat sore memang waktu yang sangat tidak tepat bagi bumil untuk naik kereta. terpaksa aku kudu berdiri berdesakan sampai kira-kira 1 jam-an sebelum akhirnya ada juga ibu-ibu yang menyadari kalau aku hamil, dengan baik hati memberikan tempat duduknya ke aku #makasih ya bu. yang lain mah cuek bebek saja, mungkin karena perutku juga belum buncit-buncit amat ya, dan kereta memang penuh sekali jadi orang ga ngeh atau begitu duduk langsung tidur pulas kecapean kerja di london seminggu ini. balada ibukota memang sama di mana-mana #heu heu

...bersambung...


.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

• catatan mingguan bumil 01
• catatan mingguan bumil 02
• catatan mingguan bumil 06
• catatan mingguan bumil 07