cisarua

indonesia kembali berduka. belum usai tragedi xenia maut yang merenggut nyawa pejalan kaki di jakarta, linimasa twitter kembali disentakkan oleh berita kecelakaan dari cisarua. miris rasanya membaca laporan pandangan mata @meiditaDina yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian.

duh Gusti, kalau kehendakMu memang tak bisa disangka dan diduga, mengapa mereka terus menerus tertimpa bencana? aku bukan sedang protes, karena yang sudah ditakdirkan harus terjadi. aku hanya sedang belajar menerima, yang ternyata tak selalu mudah prosesnya.

terlahir sebagai manusia yang dilengkapi akal pikiran, bukankah kita diharuskan berusaha dan berikhtiar sebelum berserah pada nasib dan takdir? bukankah seharusnya hal-hal yang bisa dihindari dan diprediksi harus semaksimal mungkin diusahakan?

jika aturan berlalu lintas benar-benar ditegakkan, mestinya hal-hal yang tak perlu terjadi, tak harus terjadi. jika aturan pengecekan pengendara agar bebas alkohol dan bebas obat-obatan berbahaya sewaktu mengemudi benar-benar ditegakkan, orang akan berpikir seribu kali sebelum melanggarnya dan mungkin saja tragedi xenia maut bisa dihindari. jika saja aturan uji kelayakan jalan bagi kendaraan bermotor benar-benar ditegakkan, mungkin saja tragedi cisarua bisa juga dihindari.

tapi sudahlah, hukum hanya sebatas hukum karena masih banyak celah yang bisa dilewati oleh mereka-mereka yang bisa seenaknya menginjak-injak dan membeli hukum demi uang semata. akibatnya nyawa manusia tak lagi berharga dan keselamatan jiwa tak lagi diprioritaskan.

berapa lagi nyawa harus melayang sia-sia hanya karena ketidakbecusan negara dalam menegakkan hukum berlalu lintas? entahlah. waktu saja yang akan menjawabnya.

-turut berduka cita untuk para korban cisarua-