ketika memutuskan untuk membeli rumah, aku dan suamiku memilih untuk membeli rumah yang baru. lain halnya dengan di indonesia yang kebanyakan orang memang membeli rumah baru yang dibangun oleh developer di kawasan perumahan, di inggris sini membeli rumah tidak harus rumah baru. orang berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain dengan proses yang sangat sederhana dan cepat, sehingga cukup banyak rumah yang diperjualbelikan. beberapa justru lebih memilih rumah lama yang sangat tua tapi bersejarah, dan kadang-kadang malah lebih mahal harganya.
alasan kami membeli rumah yang baru dibangun adalah karena praktis saja. selain karena niatan ingin menjadi pemilik pertama, juga karena rumah baru ibaratnya seperti kanvas yang kosong, mudah untuk didekorasi sesuai keinginan sendiri.
rumah lama terkadang sudah dimodifikasi oleh pemilik sebelumnya yang bisa saja kurang sesuai dengan selera kita. sedangkan rumah lama yang sudah tua, terkadang membuat pusing kepala karena infrastruktur di dalamnya sering rewel dan manja, sedikit sedikit minta dipanggil tukang untuk perbaikan ini itu. entah pipa pemanas, entah saluran airnya, entah kabel listriknya yang rewel. karena malas dengan hal-hal itulah, maka kami memilih rumah baru.
suamiku orangnya tidak neko-neko.
sebagai istrinya, aku tahu pada dasarnya ia suka warna-warna natural karena warna itu menjadi tema utama interior di apartemennya yang lama. aku bukan seorang desainer interior, tidak pernah belajar bidang itu dan tidak pula berpengalaman mendesain interior apapun. alasannya ya karena belum pernah punya rumah sendiri sebelum ini, dan selalu hidup sebagai anak kos sejak lulus sma. hadeuh berapa abad yang lalu itu ya :-D
sebagai istrinya, aku tahu pada dasarnya ia suka warna-warna natural karena warna itu menjadi tema utama interior di apartemennya yang lama. aku bukan seorang desainer interior, tidak pernah belajar bidang itu dan tidak pula berpengalaman mendesain interior apapun. alasannya ya karena belum pernah punya rumah sendiri sebelum ini, dan selalu hidup sebagai anak kos sejak lulus sma. hadeuh berapa abad yang lalu itu ya :-D
maka hanya dengan bermodal nekat, tekad dan melihat-lihat internet serta majalah-majalah interior, inilah hasil penataan rumahku, yang bertema warna natural dengan sentuhan hijau muda.
bagaimana menurutmu?
bagaimana menurutmu?
kamar tamu #1, cuma diisi tempat tidur ukuran double, 1 tallboy 5 drawer dan sebuah karpet. simpel tapi nyaman |
kamar tamu #2, berisi tempat tidur ukuran single, tapi 2 susun, yang satu bisa ditarik keluar dari kolong jika diperlukan, ditambah bedside cabinet kecil di pojokan dan karpet warna senada. cozy! |
bersambung...
bagian 2: (dapur, perpus, hall, dua kamar di loteng, kamar mandi utama dan en-suite, belum sempat difoto) interior-2
waaa bagusss mbak... i love it :)
ReplyDeletekakakku yg jurusan arsitektur kan sering bawa2 buku interior juga ke kosan, jadi aku suka kalo liat2 interior yg ditata apik begitu :)
wahhhhhh maacihhh :-p itu jg sebagian besar idenya nyontek dari majalah sama internet hihi. blom ada precil aja ni jd seringnya rumah rapi, nanti kalo dah ada precil pasti jd kapal pecah :-p
Deleteih rumah bagus banget... keren interiornya... bisa dibuat contoh nih..
ReplyDeleteboleh mas, dipersilakan. saya juga nyontoh majalah koq :-D
Deletewhuaaahhhh keren bangeettt mbaa
ReplyDeleteseriuusaaannn
dari postingan mba tentang interior rumah dan lansekap suka ngikutin dari dulu
dan sekerang kalu baca baca lagi postingan mba yg ini jadi kebayang suatu saat punya rumah sendiri, pingin deasin dengan warna warna natural dan satu sentuhan warna cerah namun senada
uuhh pingiin pingiinn
hahaha makasih banyakkkkk Hikmatul Fitri, jadi tersanjung dan terharuuuu
Deleteaku doain nanti rumahmu desain interiornya bakalan lebih bagus lagi yah dari desain interiorku yang ini, aminnnnn...
makasih udah mampir, dan berkenan ninggalin komen juga :-)