pernah sekali aku menjadi juara mengarang bertema penghijauan sewaktu masih sekolah smp. sempat merasa bangga ketika menerima piagam penghargaan dari bapak bupati setempat waktu itu, dan sempat merasa 'bisa' menulis.
namun entah kenapa, sejak itu aku tak pernah lagi menulis karangan panjang atau artikel kecuali untuk tugas akhir sma eh...smu, tugas akhir d3, tugas akhir s1 dan s2. jadi praktis untuk urusan tulis menulis, catatan pencapaianku memang tak begitu bisa dibanggakan. makanya aku selalu merasa salut kalau ada anak kecil yang sudah punya blog sendiri, seperti anaknya mbak @justsilly.
namun entah kenapa, sejak itu aku tak pernah lagi menulis karangan panjang atau artikel kecuali untuk tugas akhir sma eh...smu, tugas akhir d3, tugas akhir s1 dan s2. jadi praktis untuk urusan tulis menulis, catatan pencapaianku memang tak begitu bisa dibanggakan. makanya aku selalu merasa salut kalau ada anak kecil yang sudah punya blog sendiri, seperti anaknya mbak @justsilly.
mungkin karena aku dasarnya memang lemot, baru sekitar 2-3 tahun lalu ketika umurku sudah cukup matang (buah-buahan kali....), aku menyadari setiap kali membalas email yang bernada opini, tulisanku selalu kepanjangan dan bahasannya cenderung merembet kemana-mana. aku merasa ingin mencurahkan semua pendapat dan analisaku dari berbagai sudut pandang, hanya untuk menjawab pertanyaan yang sederhana atau pendek saja.
sulit bagiku untuk membatasi diri ketika membalas email hanya dengan berkomentar satu atau dua kalimat saja karena terlalu banyak yang harus kuutarakan dan 'selatan'kan *holoh*, serta ingin kusampaikan ke si penanya.
sulit bagiku untuk membatasi diri ketika membalas email hanya dengan berkomentar satu atau dua kalimat saja karena terlalu banyak yang harus kuutarakan dan 'selatan'kan *holoh*, serta ingin kusampaikan ke si penanya.
dan dari situlah akhirnya, otakkukusut terlahir ke dunia :-) *oekkkkk*
karena memang tujuanku membuat blog ini adalah sebagai media penumpahan otak kusutku tanpa keinginan -keinginan lain, aku sudah cukup senang ketika teman-temanku ikut membaca dan menyukai tumpahan uneg-unegku. rasanya seperti ngedumel, nggrundel dan ngomel-ngomel sendiri, tapi didengerin orang lain dengan khidmat, begitu kira-kira. terima kasih ya para pembaca. *muter sungkem satu-satu*
tapi aku justru agak bingung ketika beberapa dari mereka kemudian 'menyarankan' aku untuk menulis buku, atau membukukan tulisan-tulisan pendekku di blog ini menjadi sebuah buku. ndak pernah sama sekali aku mimpi jadi penulis, apalagi sampai dibukukan, dipajang di rak toko buku dan dibeli orang. kejauhan sepertinya kalau aku sampai mimpi seperti itu.
namun celetukan teman tadi sempat juga membuatku berpikir. kalau para blogger lainnya bisa, kenapa aku tidak? toh aku dulu tak pernah mimpi bisa terbang keluar negeri, apalagi sampai bekerja dan menetap di negeri orang. tapi nyatanya? hehehe... *lagi berusaha mencoba meyakinkan diri sendiri ini ceritanya, mohon dimaklumi ya pemirsa yang budiman...*
lalu apa keputusanku? sampai sekarang entahlah. aku belum memutuskan apa-apa. lagipula, aku masih merasa belum layak menjual tulisanku untuk dijadikan buku atau menjual uneg-unegku. rasanya koq seperti menjual bagian tubuh sendiri ke khalayak ramai gitu. *haha...segitunya*
tapi aku justru agak bingung ketika beberapa dari mereka kemudian 'menyarankan' aku untuk menulis buku, atau membukukan tulisan-tulisan pendekku di blog ini menjadi sebuah buku. ndak pernah sama sekali aku mimpi jadi penulis, apalagi sampai dibukukan, dipajang di rak toko buku dan dibeli orang. kejauhan sepertinya kalau aku sampai mimpi seperti itu.
namun celetukan teman tadi sempat juga membuatku berpikir. kalau para blogger lainnya bisa, kenapa aku tidak? toh aku dulu tak pernah mimpi bisa terbang keluar negeri, apalagi sampai bekerja dan menetap di negeri orang. tapi nyatanya? hehehe... *lagi berusaha mencoba meyakinkan diri sendiri ini ceritanya, mohon dimaklumi ya pemirsa yang budiman...*
lalu apa keputusanku? sampai sekarang entahlah. aku belum memutuskan apa-apa. lagipula, aku masih merasa belum layak menjual tulisanku untuk dijadikan buku atau menjual uneg-unegku. rasanya koq seperti menjual bagian tubuh sendiri ke khalayak ramai gitu. *haha...segitunya*
meski aku tahu, banyak blogger di luar sana yang akhirnya menjadikan menulis sebagai mata pencaharian, bagiku saat ini menulis masih merupakan hobi saja. tak lebih dan tak kurang, karena aku masih punya mata pencaharian pokok lain yang masih bisa diandalkan. tapi jangan salah, banyak lho orang yang hidupnya memang bergantung dari bisnis tulis menulis ini. wartawan misalnya, atau tukang terima pembuatan skripsi di indonesia #eh *hahahaha
sepertinya sih, selama aku masih mempunyai mata pencaharian pokok untuk bayar cicilan kpr bulanan, aku masih belum serius berpikir mengenai bisnis tulis menulis. aku masih ingin bebas menulis kapan saja ketika aku mau tanpa dikejar-kejar deadline. kalau pas kebanyakan uneg-uneg bisa tiga kali sehari, kalau pas malas bisa sebulan atau setahun sekali. jadi tak terbayang jika aku harus menulis karena tuntutan pekerjaan, mungkin aku sudah dipecat sebelum sempat terima gaji pertama. ^_^
maunya sih, seperti kalau beli lotere cuma sekali saja tapi langsung menang jackpot 1 trilyun, kalau nanti aku menulis buku penginnya langsung best-seller saja seperti bu jk rowling penulis buku harry potter itu. *bangun oiiii bangun, udah siang!... ngimpi mulu* hehehe maap :-D
.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.
Kalau saya pribadi, menulis itu sebuah keisengan. Eh, tapi kalau bisa dijadikan bisnis kenapa nggak sih?
ReplyDeleteEniwey, kunjung balik nih saya sepertinya, ya...
Dan saya nggak nyasar. :D
hi falzart, hebat kamu ngga nyasar kayak saya :-) iya sih bisnis itu enak pas terima duitnya hehe tp kalo dikejar deadline-nya itu yg males... makasih kunjungan baliknya ya, semoga ga kapok ^.^
Deletekalo mbak mau nulis buku, sekarang sih udah banyak yang nyediain layanan self-publishing. kalo kerja nulis di perusahaan atau jasa penulisan dengan deadline seperti itu kayaknya emang berpotensi bikin stres bin mumet. hehe.
Deletehi ilham, makasih dah mampir :-) *salaman*. iya self-publishing memang bertebaran ya sekarang. tp aku belum pengin nulis buku koq, ngeblog saja dulu yg bener hehe. kalo stress kan nanti cepat tua ya toh
Delete