de la paix

semalam aku iseng-iseng nonton lagi film bourne identity entah untuk yang keberapa kalinya, yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv. mungkin aku termasuk makhluk aneh. aku bisa nonton film yang sama berkali-kali dan tetap saja masih mau nonton lagi, meski hanya berlaku untuk film-film tertentu. aku sudah nonton die hard berkali-kali juga dan masih belum bosan-bosan. home alone juga termasuk dalam daftar film sepanjang masa versiku. sampai kadang-kadang aku bisa tahu di satu scene, karakter di film itu akan ngomong apa, hahaha... *dasar geek!*

acara tv lain yang aku bisa tonton terus menerus sampai sekarang cuma ada dua. serial friends dan mr bean. meski sudah bukan kejutan lagi karena sudah pernah nonton berkali-kali, aku masih saja tertawa ngakak oleh kekonyolan mereka.

karena sudah tahu jalan cerita bourne identity, akupun tak begitu konsentrasi tadi malam sewaktu menontonnya. sambil duduk di depan tv sendirian karena suami sudah mapan bobo, aku mulai mengutak atik blog ini dan sibuk menyiapkan artikel daur ulang tulisan tahun 2010 di facebook yang ingin aku dokumentasikan di sini, dan kuberi judul baru eiffel i am in love.

hingga di satu adegan, tiba-tiba aku merasa de javu ketika layar televisi memperlihatkan seting sebuah hotel di mana si jason bourne menginap bersama teman yang ditemuinya di depan kedutaan amerika di paris dan akhirnya harus terlibat dalam aksi di sepanjang durasi film ini.

kebetulan kami berlangganan tv kabel dari sky-tv, sebuah perusahaan penyedia layanan televisi khusus di inggris yang memungkinkan pelanggannya untuk menikmati sajian acara-acara menarik yang tidak bisa dinikmati non pelanggan. bahkan tahun ini sky telah mengambil alih lisensi siaran balap F1 yang dulunya disiarkan oleh BBC. sebagai pelanggan, kami bisa merekam acara-acara tertentu di sky memory box untuk dilihat kapan saja ketika kami ada waktu sehingga kami tidak pernah ketinggalan acara favorit kami.

selain itu, dengan piranti sky box ini, memungkinkan pelanggan untuk memutar balik, backward, pause dan forward sehingga memudahkan misalnya ketika acara tengah berlangsung dan kami ingin mengambil sesuatu dari dapur, maka layar televisi yang sedang siaran live bisa di-pause, untuk nanti di-play lagi. canggih pokoknya :-)

o ya kembali ke jason bourne. ketika melihat nama hotel tadi di saat aku sedang asyik mengedit tulisan eiffel i am in love - ku agar bisa segera tayang, aku berpikir koq rasanya nama hotel itu sangat familiar ya. dua menit kemudian akupun menepok jidatku sendiri. lhah, itu kan hotel di mana aku dulu menginap ketika aku dilamar di paris itu! hahaha, jadi berdiri bulu kudukku. lagi enak-enaknya ngedit tulisan pas dilamar, lha koq pas sambil nonton bourne identity, eh lha koq hotel yang sama ada di dalam film itu. kebetulan yang cukup aneh. padahal aku sudah berkali-kali nonton film ini tapi ga pernah ngeh.

memang kelihatan cuma beberapa detik saja sih di film, mungkin karena itu aku ga pernah sadar kalau itu hotel yang sama. tapi karena bourne identity dibuat tahun 2002 jauh sebelum kami tunangan, rupanya pas dipakai untuk syuting film, hotel itu masih hotel tua dan belum direnovasi. ketika kami ke paris tahun 2010 lalu, hotel itu sudah baru dan fresh, mungkin berpindah tangan ke pemilik baru, dan seluruh bangunan serta interiornya baru saja direnovasi besar-besaran hingga berhak menyandang status bintang 3. karena letaknya yang hanya kira-kira 200 meter dari menara eiffel, dan waktu itu pas malam tahun baru, harganya memang jadi lebih mahal. tapi kalau hari-hari biasa lumayan terjangkau sih.

yang penasaran mau nginep di sana juga, silakan cek website resmi hotelnya di sini.

karena ada fasilitas sky box tadi, aku pun segera memutar balik film di tv lalu kutekan tombol pause ketika hotel itu kelihatan lalu memotretnya dengan kamera hp-ku. ini buktinya, foto hotel de la paix di film bourne identity, dan fotoku sewaktu menginap di sana.

.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

• menikah
• calla lily
• eiffel i am in love