hari ini koran di tanah air ramai memberitakan mengenai rok mini. ada apa dengan rok mini? rupa-rupanya, berita ini dipicu oleh adanya larangan untuk mengenakan rok mini bagi para tenaga ahli (wanita tentunya) yang bekerja di gedung dpr! weleh weleeeehhh...
lalu apa urusannya rok mini dengan dpr ya? dan apa urusannya rok mini dengan tenaga ahli? woghhhh, ternyata bapak-bapak di dpr menganggap dengan mengenakan rok mini, para tenaga ahli ini terlihat terlalu seksi. lha terus kalau mereka terlihat seksi memangnya kenapa? ndak boleh ya? ndak habis pikir.
jadi bingung... *jongkok dulu*
sudah bukan rahasia lagi, kalau citra para anggota dewan kita yang terhormat sering dipertanyakan. bukan saja di era sekarang, era-era jaman dulu juga sama saja. setali tiga uang. hanya saja sekarang karena kemajuan teknologi modern saat ini mampu mengungkap dan menyebarkan cerita miring (kalau tidak mau disebut aib) mengenai 'kelakuan' para anggota dewan ke masyarakat luas dengan cepat dan mudah, cerita-cerita tersebut pun agak sulit untuk disembunyikan.
kalau jaman dulu, mungkin dengan mengirim surat 'sakti' ke salah satu media yang hendak merilis sebuah berita mengenai sebuah skandal yang melibatkan salah satu anggota dewan (dan banyak bukti di tangan si wartawan), sudah cukup ampuh untuk menghentikan berita tersebut menyebar lebih jauh ke masyarakat yang (sebenarnya) berhak untuk mengetahuinya. kan kita bayar pajak... kita? aku ga dink! :-p
nah, kalau jaman sekarang, wohooo... surat sakti mungkin tak ampuh lagi :-)
begitu banyak pasang mata, telinga, digital kamera, dan sosial media yang dengan mudahnya bisa langsung menyebarluaskan berita apa saja yang dinilai kontroversial dengan akses instan, hingga tak lagi ada penyaringan berita seperti jaman dulu.
belum terhapus dari ingatanku ketika salah seorang anggota persatuan pelajar indonesia di luar negeri, yang pernah berdomisili di salah satu negara di eropa, menceritakan dengan detil melalui akun twitternya, mengenai tingkah polah 'kelakuan' para wakil rakyat ini di negeri orang (beberapa tahun yang lalu), yang sama sekali tidak mencerminkan bahkan sangat jauh dari adat istiadat timur, tata krama, maupun aturan dasar kesopanan model barat sekalipun. sungguh memalukan!
atau lebih tepatnya menjijikkan. nggilani!
buat kalian yang penasaran ceritanya sebenarnya apa, aku tak mau mengetik detilnya di sini. ga sanggup, ra saguh, karena terlalu nggilani itu tadi. tapi intinya, ga jauh-jauh dari mengumbar yang namanya nafsu mumpung di luar negeri. otak mesum-lah pokoknya. parah!
jadi sebenarnya aku juga ga begitu kaget dengan adanya berita aturan larangan memakai rok mini yang 'terpaksa' harus dikeluarkan di gedung dpr tadi. mungkin memang terlalu banyak oknum yang otaknya 'selalu' ngeres ya, sampai jadi peraturan resmi. bagaimana mau kerjaan beres, lha wong mengontrol dan mengendalikan pikiran diri sendiri saja belum mampu koq. weleh weleh...
belum begitu lama sepertinya heboh kasus seorang anggota dewan yang tertangkap kamera wartawan sedang asyik nonton film biru di layar komputer di ruang sidang. belum begitu lama juga temanku tadi cerita mengenai aksi 'nggilani' para anggota dewan yang waktu itu sedang 'plesiran' eh...studi banding (katanya) di luar negeri. lha...sekarang ada berita soal rok mini.
di eropa sini memang adatnya berbeda. tiap musim panas, begitu banyak wanita tua muda berjemur di bawah sinar matahari hanya dengan berbusana bikini minim di taman-taman kota. tak jarang bahkan ada yang 'nekat' topless, alias telanjang dada. dan tak ada yang mempermasalahkannya! tapi memang adatnya orang barat begitu. mereka sangat menghargai kebebasan individu, sebuah ranah pribadi yang dilindungi undang-undang, hukum dan negara. hingga siapa saja berhak berekspresi. tapi siapa saja juga berhak dilindungi kebebasan pribadinya oleh negara.
yang mau berjemur ya berjemur saja. yang mau telanjang ya telanjang saja. yang mau lewat ya lewat saja. intinya, urus diri sendiri dengan urusannya masing-masing. meski ada wanita bertelanjang dada sekalipun, laki-laki juga tak ada yang tertarik, apalagi mencoba untuk mengusik. karena masing-masing tahu haknya. adalah hak si perempuan untuk menikmati matahari, mau pakai bikini kek, telanjang dada kek, mau pake kerudung kek. dan kaum laki-laki, siapapun mereka, wajib mematuhi hukum negara yaitu menghormati hak individu si wanita tadi. berani macam-macam, penjara ganjarannya. dan kasusnya juga ga pake rumit, ga pake lama. melanggar, penjara! beres toh?
ya tapi lagi-lagi, kan itu bukan di indonesia gitu lhoooo...*ya ndak bisa dibandingin sama eropa gitu donk jeng*
iya betul... aku tidak mencoba membandingkan, tidak pula mencoba menyamaratakan. memang tidak sama adatnya. memang tidak sama budayanya. memang tidak sama aturannya. tapi coba saja jika kaum lelaki itu otaknya dimasukin ke mesin cuci dulu, lalu dibilas bersih, pasti persoalan ribut-ribut 'hanya' karena rok mini ini takkan pernah terjadi :-p
semuanya memang gara-gara si nafsu.
nafsu...nafsu.... dimanakah gembokmu?
nafsu...nafsu.... dimanakah gembokmu?
seperti mbak @adhinatalia tulis di twitter-nya:
yang ngeributin cara wanita berpakaian, secara psikologis adalah yang terganggu mata & imannya. kalau yang aslinya imannya kuat akhlaknya bagus, lihat juga ga bakal berpikiran mesum. jadi ga diributin.
yang ngeributin cara wanita berpakaian, secara psikologis adalah yang terganggu mata & imannya. kalau yang aslinya imannya kuat akhlaknya bagus, lihat juga ga bakal berpikiran mesum. jadi ga diributin.
masuk akal bukan? well said mbak! :-D
*siul-siul*
untukmu yang duduk sambil diskusi
untukmu yang biasa bersafari, di sana
Suka banget dengan post yang ini mba, karena seringkali apa2 yang disalahkan wanita, blm ada kebiasaan untuk ngurus diri sendiri. Di negara Indonesia ini, masih aja menganggap kalo pake rok mini berarti sengaja mengundang untuk dilecehkan. Padahal buat beberapa wanita, ada kesenangan tersendiri menggunakan pakaian2 seperti itu. Bukan kesenangan karena ingin mempertontonkan bagian tubuh ya...tapi kesenangan karena mungkin terlihat lebih cocok dengan jenis pakaian seperti rok mini. Harusnya pria-pria baca tulisan mba ini. ^^b
ReplyDeletemakasih komennya TC :-) iya suka gemes sendiri kadang-kadang, semua permasalahan itu sebenarnya ga bakal ada kalo kaum laki-laki punya kontrol diri yg bagus... bukan cuma menyalahkan wanitanya. ayo para lelaki, baca ini... hehehe
Delete