Monday, 23 April 2012

interior 2

bagian 1: interior
bagian 2: dapur, perpus, hall, dua kamar di loteng, kamar mandi utama dan en-suite



dapur, sengaja memilih warna cerah supaya kalau kotor sedikit langsung kelihatan dan segera dibersihkan :-p  - tempat paling favorit di rumah, karena banyak makanan lezat tercipta di sini #eaaa


ruang perpustakaan atau study room, seringnya kosong karena aku lebih suka baca buku di kasur sebelum tidur. ruang ini hanya sebagai tempat penyimpanan buku, seluruh koleksi harus tertata rapi di rak yang menjulang tinggi sampai ke langit-langit. meja kaca di pojok ceritanya untuk ngantor, tapi seringnya pakai laptop sambil nonton tv di ruang tamu, jadi mejanya juga jarang terpakai :-S

hall, lorong panjang begitu masuk dari pintu depan, tempai gantungan jaket dan tangga menuju lantai atas berada. meja kecil atau disebut juga meja console, minggu kemarin baru aku pindah ke lantai atas supaya hall jadi agak lega. di bawah tangga ada toilet#1

toilet #1, lokasi di bawah tangga lantai 1. basic berlantai keramik warna coklat tanah, tapi handy untuk para tamu yang 'kebelet' ;-p, jadi tidak perlu naik ke lantai atas :-)

utility room, ruang serba guna di dekat dapur di mana terdapat juga pintu belakang menuju kebun. tempat mesin cuci, mesin pengering, microwave, rice-cooker dan tempat cuci piring extra (selain tempat cuci piring utama di dapur). di pojokan juga nongkrong tas belanja, ember untuk ngepel, deterjen dan pewangi baju (harusnya sih masuk ke lemari di tengah itu. lupa rapi-rapi sebelum motret ;-p - sutralah)

landing, koridor lantai 2, meja console dari hall lantai bawah sekarang nongkrong di sisi sebelah kiri, dan penuh dengan 3 pot bunga di atasnya

toilet/kamar mandi utama #2, lantai 2. didominasi perabotan kamar mandi warna putih, dengan paduan lantai keramik warna coklat tua garis-garis merah bata senada dengan kemarik tembok warna krem pada sisi bath-tub. karena ukurannya lumayan luas untuk sebuah kamar mandi, supaya tidak terlihat kosong, kuletakkan 2 pot pohon palem sebagai pemanis dan pengisi sudut.

toilet/tempat kubikel shower #3, lantai 2 di dalam kamar utama (en-suite). didominasi warna putih dengan keramik lantai dan tembok putih semburat abu-abu dengan sentuhan mozaik biru tua kombinasi. dominasi putih senada dengan tema perabotan (lemari, tempat tidur, meja rias) di kamar utama /master bedroom di postingan interior terdahulu

landing, koridor lantai 3, saat ini kosong. cuma ada layang-layang berbentuk perahu layar, yang kami bawa terbang dari bali ke inggris th 2009 lalu. 2 kursi itu kursi pinjaman dari mantan ibu-kos (minggu ini mau dipulangkan, sudah dipinjam selama hampir 1.5 tahun). tadinya 2 kursi itu adalah satu-satunya perabotan ketika pindah, karena rumah benar-benar kosong melompong tidak ada satu perabotanpun. diawali dengan bermodalkan 2 kursi pinjaman dan tidur di lantai karpet, kini rumah kami hampir selesai didekorasi juga, akhirnya...

kamar #4, loteng lantai 3. tema dekorasi: hutan bambu (masih pengin beli boneka panda item-putih gedhe -yang kayak kungfu panda :-p, buat diletakkan di pojokan, supaya sesuai dengan tema bambu hijau, dan supaya si panda ga bakal kelaparan #halah). kamar #5 persis sama dengan kamar #4, saat ini masih kosong tanpa furniture jadi tidak difoto, rencana akan dijadikan ruang kantor suami.


terakhir, toilet #4, di lantai 3 di antara kamar #4 dan #5. dekorasi warna netral, dengan lantai keramik warna coklat tanah persis seperti lantai toilet#1 di lantai 1. ukuran ruangan agak kecil tapi tetap fungsional.

pemakaian warna utama netral coklat dan putih, dengan sentuhan lime-green atau hijau pupus saat ini masih mendominasi penataan interior rumah. mungkin setelah 5 tahun, aku akan ganti tema warna dengan sentuhan warna lain untuk penyegaran dan memberi suasana baru. tapi untuk saat ini, sepertinya warna hijau masih trendi dan masih populer sebagai pilihan warna untuk desain interior.

>>>tamat<<<




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

14 comments:

  1. makin bagus aja dalamnya... bener bener rumahnya orang luar negeri nih.. di indonesia tidak seperti ini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mas, khususnya yg gambar ke-tiga.
      Disini mana ada, begitu pintu utama, ada gantungan jaket & mantel tebal? haha,,, salju dan musim dingin aja kagak ada :)
      Nice mbak rumahnya :)

      Delete
    2. @mas applausr : whoaaa kalau di indonesia yang di sekitaran pondok indah mah jauh lebih bagus mas hehe... kalau rumah ibu saya di desa, baru deh, amburadul :-p

      @dik pety: ma'acih... kerja kerasku berhasil donk ya mendesain interior, modal nyontek dari majalah hehe. itu gantungan barusan beli 2 bulan lalu, sebelum itu jaket winter ngegantung di mana-mana :-D

      Delete
  2. whuaaaa....
    aku dengki baca postingan inih...
    aku dengkiiiii....hihihi...

    keren banget rumahnya Nay :)
    gak ada coretan abstrak gambar robot di tembok...
    gak ada panci dan sumpit bertebaran di ruang tamu buat dipake main drum...
    gak ada serpihan2 kertas kecil di karpet yang dibilang salju...

    pokoknya aku dengkiiiii...hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga perlu dengki bibiku sayangggg... tunggu 3-4 tahun lagi (doain planningku lancar yaaaa, amiennn), pasti foto-fotonya jadi sama persis dengan deskripsi rumah bibi wuahahahaha.... dan saat rumahku berantakan, rumah bibi malah rapi karna Kayla dan Fathir udah insyaf! nah, saat itulah giliran aku yg jadi dengki hahahaha

      Delete
  3. ih bagus banget interiornya. #mupeng
    salam kenal mbak Nay :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal kembali jeng Any :-) kalau mupeng, boleh lho, silakan dijiplak, saya jg jiplak dari majalah koq, hihihi... jiplak menjiplak sangat dibolehkan dalam hal ini, malah disarankan hehe :-D terimakasih sudah mampir ya... intip blognya jg ahhh

      Delete
  4. Wah, kapan saya bisa punya rumah sendiri kayak begitu ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. satu hari nanti pasti bisa punya rumah sendiri, dan pasti jauh lebih indah :-) amien

      Delete
  5. konsep interior yg bguss...
    @izinn xontekk... :p

    ReplyDelete
  6. Mba nay tiap saya mau renov walau kecil2an postingan2 mba disini ttg bedah rumah selalu saya baca berulang kali ga bosen2. Serius nanya mba kalo summer juga disana tetep pake dryer ya? Tadinya mau nyontek ruang jemur2 indoor kalo ada hihi..lagi mempertimbangkan beli dryer krn walau disini panas tapi ibuku pgn praktis, krn dryer disini watt nya ga kira2 makanya cari yang bisa konversi ke gas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhhh, makasih banyakkk semoga bermanfaat tulisan2nya πŸ™ soal dryer, sejak pindah rumah baru, malah ngga pernah dipakai dryerku. karena rumah baru punya airing cupboard, yaitu lemari tempat nyimpan tanki boiler yang isinya air panas jadi dalam lemarinya selalu anget. setelah keluar mesin cuci, jemuran aku jemurin di airing cupboard ini, semalem udah kering. ngga keluar biaya lagi untuk pakai dryer. kalau summer, orang sini biasa pada jemur di luar kayak di indonesia, aku ga pernah tapi karna ngga punya kawat jemuran hehe

      Delete
    2. Makasih mba :) sekarang lagi nyontek kamar mandinya :) tetap menginspirasi ya.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...