menurut kalian, liburan yang paling mahal itu ke mana? ke eropa mengunjungi kota-kota paling bersejarah di dunia? ke kepulauan barbados atau maldives yang katanya keindahannya bagaikan mengunjungi surga dunia? ke afrika selatan ikut safari tur melihat keindahan satwa liar? hmmm... bisa jadi. tapi bagiku liburan termahal adalah pulang kampung ke kota kelahiranku. lha koq bisa? jelas bisa. makanya aku jadi tergelitik untuk menuliskannya di sini :-) #sekalian curhat ini mah
saat ini aku tinggal di sebuah rumah yang cukup nyaman di cambridge (iya donk, rumah sendiri kudu dibikin nyaman, biar betah kan :-p), berdua saja dengan suamiku. kami berdua sama-sama berkarir, sibuk dengan pekerjaan sehari-hari dan tentunya kadang-kadang perlu juga refreshing dengan cara pergi berlibur atau berwisata.
pilihan-pilihan kami untuk pergi berlibur masih cukup banyak karena belum ada si precil, yang berarti kami masih bebas pergi berdua saja ke mana-mana. packing koper juga masih simpel, aku punya koperku sendiri, suami punya sendiri. kami juga selalu packing sendiri-sendiri.
suamiku sering bepergian sejak kami belum saling mengenal, jadi sampai kini ia sangat mandiri dalam hal packing-memaking koper (bahasa mana lagi ini ;p). dan aku benar-benar terbebas dari kewajiban menyiapkan bajunya, sepatunya, dan tetek bengek lain yang harus dibawanya setiap kali hendak pergi keluar negeri (yang lumayan sering). kalau kebanyakan istri-istri yang lain selalu heboh menyiapkan isi koper suaminya yang hendak bepergian, aku belum pernah melakukannya. kadang-kadang pengin juga sih pura-pura jadi istri yang baik (lhah, emang selama ini nggak? ;-p), tapi kayaknya kalau aku yang ngerjain, walhasil bakal dikeluarin lagi sama suami dan dia bakalan packing sendiri juga, percuma kan. enak juga sih jadinya, merdeka! huehehehe
pilihan-pilihan kami untuk pergi berlibur masih cukup banyak karena belum ada si precil, yang berarti kami masih bebas pergi berdua saja ke mana-mana. packing koper juga masih simpel, aku punya koperku sendiri, suami punya sendiri. kami juga selalu packing sendiri-sendiri.
suamiku sering bepergian sejak kami belum saling mengenal, jadi sampai kini ia sangat mandiri dalam hal packing-memaking koper (bahasa mana lagi ini ;p). dan aku benar-benar terbebas dari kewajiban menyiapkan bajunya, sepatunya, dan tetek bengek lain yang harus dibawanya setiap kali hendak pergi keluar negeri (yang lumayan sering). kalau kebanyakan istri-istri yang lain selalu heboh menyiapkan isi koper suaminya yang hendak bepergian, aku belum pernah melakukannya. kadang-kadang pengin juga sih pura-pura jadi istri yang baik (lhah, emang selama ini nggak? ;-p), tapi kayaknya kalau aku yang ngerjain, walhasil bakal dikeluarin lagi sama suami dan dia bakalan packing sendiri juga, percuma kan. enak juga sih jadinya, merdeka! huehehehe
lhah, koq malah nulis soal koper, piye toh iki! fokus...fokus... #keplak pake mouse
kembali ke soal liburan. teman-teman di kantor, yang rata-rata orang inggris asli, selalu menyempatkan diri untuk berlibur keluar negeri hampir setiap tahun. beberapa bahkan bisa bolak-balik liburan 2 atau 3 kali setahun bagi yang berkantong agak tebal. tujuan-tujuan liburan mereka, tak jauh-jauh dari tempat-tempat eksotik seperti contoh-contoh yang aku sebutkan di atas. rata-rata orang sini lebih memilih untuk berlibur ke tujuan wisata yang beriklim panas, lengkap dengan pantai, laut, pohon kelapa dan pasir putih untuk berjemur. ya maklum karena cuaca di inggris memang langka sinar matahari.
uniknya, paket-paket liburan dari eropa, atau inggris khususnya, ke tempat-tempat wisata tersebut rata-rata sudah dikemas dengan konsep all-in-one atau all inclusive, yang artinya cuma bayar sekali sudah termasuk semua di dalamnya, jadi tak perlu lagi keluar uang untuk urusan macam-macam. paket-paket ini biasanya mencakup tiket terbang pulang pergi dari bandara yang telah ditentukan (biasanya london), hotel menginap selama 7 hari (jenis hotel dari bintang 3 sampai 5 tergantung harga yang ditawarkan), berlaku untuk 2 orang (biasa pasangan suami istri), sarapan pagi, siang dan malam termasuk (makan disediakan oleh hotel tempat menginap), dan tak jarang ada juga yang mencakup tiket masuk ke tempat-tempat wisata utama.
saking komplitnya, sampai ada cerita tentang sebuah keluarga yang pergi berlibur dan dompet si ayah ketinggalan, tapi liburan tetap jalan karena semua pengeluaran sudah ditanggung paket dan dibayar di muka sebelum hari keberangkatan, hingga memang tak perlu lagi ada pembayaran yang perlu dilakukan secara terpisah. di sini orang juga jarang yang membeli oleh-oleh atau cendera mata untuk dibagikan ke keluarga atau saudara di rumah jika bepergian. bukan budaya mereka juga sih, jadi kadang aku sering merasa kesulitan menjelaskan arti 'oleh-oleh' ke mereka :-p
kembali ke soal liburan. teman-teman di kantor, yang rata-rata orang inggris asli, selalu menyempatkan diri untuk berlibur keluar negeri hampir setiap tahun. beberapa bahkan bisa bolak-balik liburan 2 atau 3 kali setahun bagi yang berkantong agak tebal. tujuan-tujuan liburan mereka, tak jauh-jauh dari tempat-tempat eksotik seperti contoh-contoh yang aku sebutkan di atas. rata-rata orang sini lebih memilih untuk berlibur ke tujuan wisata yang beriklim panas, lengkap dengan pantai, laut, pohon kelapa dan pasir putih untuk berjemur. ya maklum karena cuaca di inggris memang langka sinar matahari.
sumber |
saking komplitnya, sampai ada cerita tentang sebuah keluarga yang pergi berlibur dan dompet si ayah ketinggalan, tapi liburan tetap jalan karena semua pengeluaran sudah ditanggung paket dan dibayar di muka sebelum hari keberangkatan, hingga memang tak perlu lagi ada pembayaran yang perlu dilakukan secara terpisah. di sini orang juga jarang yang membeli oleh-oleh atau cendera mata untuk dibagikan ke keluarga atau saudara di rumah jika bepergian. bukan budaya mereka juga sih, jadi kadang aku sering merasa kesulitan menjelaskan arti 'oleh-oleh' ke mereka :-p
disebut gift atau present bisa juga, tapi sepertinya kurang tepat, karena biasanya mereka memberikan gift atau present pada peringatan hari-hari tertentu seperti ulang tahun, hari ibu atau natal. paling tepat mungkin menyebut oleh-oleh sebagai souvenir, tapi bagi orang-orang sini membeli souvenir itu lebih untuk disimpan sendiri. kalau mereka suka barang tertentu dari negara tertentu mereka akan membelinya sebagai souvenir dan mengoleksinya di rumah sendiri, bukan untuk dibagikan. jadi apa donk ya oleh-oleh itu? bingung kan? hehe...
#halah tadi bahas koper, sekarang bahas oleh-oleh, bener-bener ga fokus ini artikel :-p
jadi gitu deh. paket komplit liburan ini bertebaran setiap hari di internet, dan sering nyepam ke inbox juga. aku sendiri sama suami belum pernah ikutan paket komplit ini. karena kami baru nikah setahun yang lalu dan baru pergi berdua keluar inggris sekali, itu juga ke india dan tujuan utamanya adalah kondangan ke bangalore, meski sempat mampir ke delhi, agra dan jaipur hehe. selebihnya tiap liburan, kami jalan-jalan di dalam negeri saja.
alasan utamanya sebenarnya sederhana. kami ingin pulang kampung tahun ini, jadi kudu nabung banyak-banyak. karena seperti kusebutkan di atas tadi, mudik ke jawa itu selalu menjadi liburan termahal bagiku, dibandingkan liburan-liburan ke tempat-tempat eksotik itu. kesimpulanku ini juga ternyata diamini oleh beberapa teman kerjaku yang bukan asli inggris (india, cina, portugis), yang mana bagi mereka tiap kali pulang kampung ke negerinya masing-masing juga selalu membutuhkan biaya ekstra dibandingkan jika liburan biasa. kami sering ngobrol soal ini, ternyata pengalaman kami memang hampir mirip dan akhirnya kami tertawa-tawa geli bersama-sama, dan saling membenarkan mengenai soal yang serupa :-)
silakan obok-obok google dengan kata kunci "holiday package barbados" atau tujuan wisata lainnya di berbagai belahan dunia yang ditawarkan agen-agen wisata di inggris. harga yang dipatok berkisar antara 10 juta sampai 20 jutaan per orang, tergantung kelasnya. bayangkan! murah banget kan... #hah?! segitu murah?! meski mahal murah itu relatif sih ya, mohon dibaca dulu sampai selesai sebelum komplain :-p
dan seperti sudah kujelaskan di atas, harga itu sudah termasuk tiket pesawat, hotel dan lain-lain. mantab! sekarang coba bandingkan dengan paket mudikku ke jawa di bawah ini.
tiket pulang pergi untuk 1 orang sudah 10 jutaan (itu kelas ekonomi paling murah ya), dengan maskapai kelas menengah (langganan kami sih emirates airways supaya bisa ngiler di dubai kalau transit cuci mata lihat perhiasan-perhiasan emas dan berlian orang-orang arab yang dipajang di etalase hihihi beli mah kagak, ngiler doank). nah, tiket untuk berdua saja sudah 20 juta. ya kan? sudah bisa ke barbados ambil paket yang all inclusive tuh! hehe...
itu baru tiket ya. sampai bandara memang sih pasti dijemput keluargaku tercinta jadi ga keluar ongkos bajaj atau damri hehehe. tapi ga tega juga kan kalau ga ganti ongkos bensin yang jemput, tahu dirilah hahaha... dari sini, kami sudah harus keluar biaya transportasi ke mana-mana. kalau ke barbados angkutan dari bandara ke hotel, ke tempat-tempat wisata, balik hotel dan lalu ke bandara lagi sudah termasuk di paket, kalau ke indonesia kami masih kudu keluar biaya transport lagi. tahun 2009 lalu aku sewa mobil untuk muter-muter, tinggal dihitungkan saja harga sewa per hari yang rata-rata 350-400ribuan (mobil ompreng ini ya, bukan sedan mewah!) dikalikan lama sewa selama 2 atau 3 minggu. kan, pulang kampung tuh mahal! hihihi.
masih ga percaya? satu lagi komponen termahal kalau pulang kampung itu, acara makan-makan. namanya keluarga besar, ga mungkin kalau ngumpul makan BS-BS alias bayar sendiri-sendiri. lha yang kerja di inggris pastinya yang otomatis ditunjuk jadi bendahara, meski tanpa pengangkatan resmi :-) eh, ini bukan soal pelit tidak pelit atau itung-itungan singkek yah #sebelum ada yang protes, masak bayarin keluarga sendiri diitung-itung gitu, pelit banget! hihihi... kan ini ceritanya soal liburan termahal. supaya jelas ya kudu dibahas tuntas jenis-jenis pengeluaran yang signifikan, gitu lho!
kalau liburan ke tempat-tempat wisata lain di dunia tiap kali makan tidak perlu bayar kalau ambil paket all-in-one tadi, atau kalau males makan di hotel bisa ke restoran lokal dan yang pasti tagihannya ga bakal semahal restoran di inggris. tapi di indonesia tiap kali makan berdua, tagihannya jadi 20 porsi kan, karena ada mamak, teteh, adek, ponakan, bibi, nenek, ipar, tante, om dan bala kurawanya :-p ikhlas? ya iyalah! kan udah diniatin dan udah dibilang tiap kali mau pulkam emang kudu nabung jauh-jauh hari, karena pulkam itu liburan termahal! #gimana sih musti dikasih tau mulu, hihihihi...sape juga yang nanya :-p
o ya satu lagi komponen liburan termahal adalah oleh-oleh! kalau ambil paket liburan ke tempat-tempat eksotik itu ga bakal bawa oleh-oleh untuk siapa-siapa, kalau pulkam lain cerita. tiap kali pulang, satu koper penuh pasti cuma berisi oleh-oleh yang khusus kubelikan untuk keluarga besarku. namanya juga jarang pulang, sekalinya pulang kudu bagi-bagi oleh-oleh donk ya, kan sudah tradisiiiii #ngok. bikin senang keluarga sendiri kan sesuatu yang membahagiakan kita juga. meski soal oleh-oleh ini selalu kubatasi hanya untuk kalangan keluarga dekat saja, selain karena keterbatasan berat bagasi, juga karena di luar keluarga sangat sulit untuk memilih teman mana yang akan diberi dan mana yang tidak. daripada pilih kasih, mending ga usah semua. beres kan! :-p #pelit aja padahal #biarin
soal oleh-oleh ini memang kadang-kadang agak-agak sensitif sih ya. namanya orang indonesia, tiap kali mendengar kabar seseorang akan pulang entah dari mana dan untuk tujuan apa, mulutnya selalu dengan enteng akan berucap "jangan lupa oleh-oleh yaaaa". meski rata-rata cuma sekedar iseng pastinya, dapet sukur ga juga ga papa, tapi ada juga yang dengan nada 'agak memaksa' lho pemirsa. padahal teman dekat juga bukan, kenal juga sebatas kenal, boro-boro ada hubungan darah, hehe. #nomention. lha yang masih saudaraan tapi agak jauh saja aku sudah tak pedulikan, apalagi yang 'cuma' teman. #edisikejam #sapeelu
tentunya bisa dimaklumi sih ya, karena mereka tak akan berpikir dulu bahwa bagasi dan isi koper kalau naik pesawat itu dibatasi. lalu dana untuk penyediaan oleh-oleh itu tidah jatuh dari langit. dan tentu saja ada unsur prioritas di sini. keluarga sendiri pasti jadi prioritas utama, dan yang lain pastinya harus setuju untuk diabaikan. #maksa
masih jauh lebih mending sih kalau yang minta oleh-oleh itu bermaksud nitip, bukan minta. nitip itu artinya mereka tahu apa yang mereka inginkan dari inggris sini, meminta baik-baik atau bahkan mungkin harus merayuku untuk mau repot-repot membelikannya, lalu repot-repot membawanya di koperku (itu juga kalau masih muat), dan si penitip juga harusnya tahu diri untuk menjemput barang titipannya, membayar uang pengganti harga barang (dalam hal ini aku haramkan untuk ambil untung sekalinya aku setuju untuk dititipi). jadi sama-sama enak kan? yang pengin beli puas karena barangnya sampai di indonesia tanpa bayar ongkos kirim, aku juga enak karena ikhlas membantu teman di indonesia yang ingin memiliki sesuatu dari inggris dan kebetulan aku bisa membawakannya dengan cuma-cuma. #ayo-ayo siapa yang mau nitip
paling enak sih kalau punya keluarga di indonesia yang super kaya raya. sekalinya pulang mobil mewah sudah tersedia (plus supir, ihiyyy), tempat menginap gratis, makan ditanggung, jalan-jalan dibayarin, bahkan pulang balik ke inggris masih diberi uang saku :-p #slurrrrppp
tapi sayangnya kita kan ga bisa memilih dari keluarga mana kita dilahirkan, ya ga. eh...aku ga protes lho ini karena keluargaku bukan termasuk yang kaya raya. aku malah bangga karena bisa menjadi 'yang memberi', dan bukan yang 'diberi'. #ngeles-achhh
tapi sayangnya kita kan ga bisa memilih dari keluarga mana kita dilahirkan, ya ga. eh...aku ga protes lho ini karena keluargaku bukan termasuk yang kaya raya. aku malah bangga karena bisa menjadi 'yang memberi', dan bukan yang 'diberi'. #ngeles-achhh
meski memang jadinya pulkam selalu menjadi liburan termahal bagiku, tapi sekali dalam dua atau tiga tahun, rasanya aku masih mampu untuk mewujudkannya. jadi jangan heran kalau aku memang jarang pulang ke indonesia :-p #nanti kalau sudah jadi konglomerat mungkin bisa pulang sebulan sekali ihiyyyy, gempor-gempor deh
kalau setelah ini kalian mungkin melihat foto-fotoku dari berlibur di eropa (ini sih termasuk liburan paling murah, lha deket :p), barbados, maldives, moroko, keliling dengan kapal pesiar atau mungkin ke afrika, jangan lantas berpikir kalau aku sudah jadi konglomerat ya. karena kenyataannya bagiku, bisa berwisata ke tempat-tempat itu, seperti kini kalian tahu, memang jauh lebih murah daripada pulang kampung ke negeri sendiri :-D
but i'm just a poor girl and nobody loves me
she's just a poor girl from a poor family
spare her, her life, from this monstrosity
queen - bohemian rhapsody
she's just a poor girl from a poor family
spare her, her life, from this monstrosity
queen - bohemian rhapsody
.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.
liburan memang mengasikkan mbak,apalagi mengunjungi tempat2 bersejarah, jadi kepingiiin....^_^
ReplyDeletehihi tp kampung saya ga bersejarah sayangnya
Deleteaku pulang tanggal 28 Juli mbak, hehe, mo lebaran di kampung sajah. :) pulang tanggal brp mbak?
ReplyDeleteyahhh ga ketemu deh, aku mei :-p iya ni blom pernah lebaran di kampung, udah 7 th lebaran di luar terus hiks hiks, jd ga pernah makan ketupat hehe
Delete