Wednesday, 18 April 2012

warna kulit

tiap hari aku selalu berangkat dan pulang kerja dengan salah seorang kolegaku yang rumahnya hanya berjarak sekitar 15 menit nyetir mobil dari rumahku. istilah kerennya car-sharing, naya goes green! hehe. ia orang inggris asli, bapak-bapak, agak gemuk, rambutnya sudah putih semua, dan memelihara kumis, jambang dan jenggot yang juga putih. kalau ia disuruh memakai baju warna merah, orang pasti mengira ia adalah santa-klaus! ;-p

orangnya meski secara umum bisa dikatakan baik, tapi terkadang menjengkelkan juga karena ia super cerewet :-p. kalau pas ia yang nyetir dan aku yang nebeng (mobilku kuparkir di rumahnya), ia bisa ngoceh dua jam pulang pergi non-stop. kalau giliran aku yang nyetir dengan mobilku (di sini kita ga bisa asal nyetir mobil orang seperti di indonesia ya, tiap mobil dan pengendara wajib punya asuransi sendiri-sendiri) dan ia yang giliran jadi penumpang, tetap saja ia tak berhenti ngoceh selama 2 jam pulang pergi itu :-D


salah satu ocehannya dari ratusan ocehan lainnya yang paling kocak menurutku adalah soal warna kulit. (ocehan-ocehan lainnya nanti kutulis di sini ya, kocak-kocak deh... kadang rasis juga sih, errr...tulis jangan yah :-p)

jadi gini, soal warna kulit ini, si bapak ini paling jengkel kalau orang menyebutnya sebagai orang kulit putih, meski ia memang bule. ketika kutanya kenapa, jawabnya, buta apa mereka. coba ambil kertas A4 di printer, tempelkan di kulitku. itu kertas warnanya putih kan, apa kulitku juga sama seperti warna kertas itu? goblog banget sih!!! akupun tergelak mendengar jawabannya, hahaha! dasar dodol!

lalu ia pernah punya teman kerja orang afrika. ia menyebut temannya itu dengan sebutan 'dark skin', meski teman afrikanya ngeyel minta disebut dengan sebutan 'i am black african', tapi temanku ini protes. kenapa kau sebut dirimu sendiri hitam? coba ambil arang, bandingkan warnanya dengan warna kulitmu. arang itu hitam, tapi kamu tidak hitam, kulit kamu cuma 'gelap' bukan hitam! si afrika pun bengong :-p

kalau dipikir-pikir, meski terdengar konyol, temanku tadi ada benarnya juga sih. apa yang selama ini kita sebut kulit putih, sebenarnya memang bukan mengarah pada warna putih yang dalam bahasa spektrum warna di program komputer berbahasa HTML yang menggunakan sistem hexadecimal triplets (bahasa opo sih iki...;-p), biasa ditulis dengan kode #FFFFFF. dan yang kita sebut kulit hitam itu bukan pula warna spektrum #000000.

lebih benarnya sih, seharusnya kita menyebut kulit putih dengan istilah kulit terang atau fair-skin, dan kulit hitam lebih tepat disebut sebagai kulit gelap atau dark-skin. karena si kulit putih sebetulnya juga tidak putih seputih kertas tapi lebih ke warna merah muda kekuning-kuningan, dan si kulit hitam tidak sehitam arang tapi lebih ke coklat tua kehitam-hitaman.

jadi lain kali, kalau bisa lebih baik hindari menyebut warna kulit jika kita tidak tahu apa sebenarnya warna yang tepat untuk kulit orang yang kita sendiri tidak kenal. mending menyebut kewarganegaraan (diikuti kulit terang atau gelap jika memang perlu), seperti orang belanda berkulit terang atau afrika berkulit gelap - karena banyak juga afrika berkulit terang, daripada menyebut kulit putih tapi bukan #FFFFFF atau kulit hitam tapi bukan #000000 :-) #ga penting banget sih ngurusin warna kulit hihi




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

4 comments:

  1. Aku juga sering banget mikirin hal yang sama dengan kolegamu ini, Mbak. Aku mikirnya kulit hitam kan gak benar2 hitam, kulit putih klo dibandingkan dgn kapas/kertas putih mana coba? *halah* Sampaikan salam kenalku untuk beliau klo begitu. ;))

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhh...kirain dia doank yg mikir gitu...kalau aku ga pernah kepikiran mungkin karena terbiasa dikelilingi manusia2 dr berbagai bangsa ya, jadi ga ngeh bedanya hihihi... oke salamnya disampein... ini nih fotonya si bapak, istrinya linda, dan anak ceweknya. klik di foto album ya http://www.nlre.co.uk/

      Delete
  2. kalo akyu, warna kulitku coklat eksotis manis legit mbak, asli wong Jowo... haha *dilempar sandal sama koleganya mbak Nay :p

    aku juga gak suka kalo dibilang aku "ireng" oleh keluargaku, karena kenyataannya aku cuma lebih "gelap" daripada mereka *mendadakcurhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga milih nyebut kulitku coklat eksotis ahhhh kedengarannya eksotis gituh wuehehehehee oh ya, ada lho sebenarnya alat untuk ngukur warna kulit. ini nih --> electronic sensor di produk penghilang rambut ini yg bentuknya kayak remote untuk ngukur warna kulit, ajib kan. http://www.boots.com/en/Boots-Smooth-Skin-PLUS-Intense-pulsed-light-permanent-hair-reduction-_1160101/

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...