menurutku aku ini orangnya judes!
ga tau sih menurut teman-teman dekatku bagaimana. susah sih ya untuk tahu apa pendapat orang lain mengenai diri kita kalau tidak kita tanya secara langsung. susah yang kedua adalah karena kalau ditanya orang cenderung menjawab dengan sopan supaya tidak menyinggung perasaan atau menyakiti hati orang lain, sehingga seringkali jawabannya tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. jadi percuma deh!
tetap saja sih, menurutku aku ini orangnya judes :-p
kenapa yakin begitu?
pertama:
aku orangnya ga sabaran. jadi kalau nerangin sesuatu yang awal mulanya pelan-pelan dan sabar, lama-lama kalau yang diterangin ga ngerti-ngerti aku bisa ketus, lalu mencak-mencak dan jadi judes! ini sering terjadi di kantor sih, dan teman kerja yang sudah mengenalku lebih dari 3 tahun pun maklum saja dan cuma bilang aku lagi angot, jangan diganggu! #hihi enaknya sih, karena orang inggris asli kebanyakan karakternya juga sarkastik, kalau becanda juga gayanya sarkastik dan ketus tingkat tinggi, jadi ga begitu terlihat banget kejudesanku #nyamar
kedua:
aku orangnya gampang bete dan pembosan. jadi kalau berada pada situasi di mana sesuatu itu masih menarik minatku aku sih oke-oke saja, tapi kalau kurang menarik dan membosankan, aku bisa saja dengan pedasnya langsung mencibir dan pergi melengos begitu saja! #kejam nian
ketiga:
aku orangnya kebanyakan pake logika dan agak kurang berperasaan, menurutku sih #hihihi. korban terdekat ya siapa lagi kalau bukan suami tercinta #maapkan aku ya dear.
salah satu contohnya nih baru terjadi beberapa hari yang lalu. aku sedang sibuk menggali lubang di kebun depan rumah dan aku merajuk minta tolong suamiku untuk membantuku. iseng saja sebenarnya karena ga rela ia asyik nonton tipi sementara aku nyangkul! #hahaha
lalu dengan kesabaran tingkat tinggi menghadapi istrinya yang sering error ini, iapun mulai menata pot-pot bunga yang akan aku tanam dengan jarak yang sama sesuai perintah, eh... instruksiku, ketika tiba-tiba aku terkejut, heh, ke mana bunga kecil yang baru saja tumbuh di dekat rumpun hijau itu? barusan aku melihatnya, koq hilang?
karena aku tidak merasa memindahkan si bunga hilang ini, atau mencabutnya, tertuduh utama tentu saja suamiku, ya kan? siapa lagi coba!
lalu akupun mulai meracau ga jelas, dikemanain tuh bungaku yang baru numbuh? dicabut ya? ya? ya? dia pun bengong dan kembali bertanya, bunga apaan? ga liat koq. mana mungkin kecabut? akupun gusar dengan serta merta. #biasa...kan ga sabaran!
lalu akupun mulai mencari-cari, ga nemu juga. ke tempat sampah, kali dia sempat umpetin di situ #hihihi, ga ada juga. for your information, asal tau saja, suamiku kadang-kadang emang suka iseng sih, tau akunya gampang sewot, dia sering ngerjain dengan sengaja. dan kadang sulit ngebedain pas dia lagi ngerjain, apa dia lagi serius. sebel ga sih? ujung-ujungnya dianya yang ngakak kalau aku sewot beneran!
nah, karena emang ga nemu jejak-jejak bunga yang menghilang dengan misterius itu, akupun nyerah. eh...suami ternyata lagi sensi hari itu #hihihi, dia bilang "tuh kan, ga percayaan sih jadi orang kalau dibilangin" - tentunya pakai bahasa inggris donk #gi males nerjemahin
dan langsung dia melangkah pergi meninggalkanku sendiri, balik ke depan tipi. akupun tak mau kalah dan berkata dengan judesnya "tapi nyatanya ilang koq bunganya, therefore i need a proof!"
tambah sewot, aku mulai melampiaskan kesewotanku ke tanah yang tak berdosa. dan akhirnya sepuluh lubang siap untuk menanam pot pun selesai dalam waktu singkat. kalau lagi sebel emang tiba-tiba jadi berenergi yah #xixixixi
dan ketika pot bunga ketiga yang tadi ditata suamiku kuangkat dan siap kutanam, tebak apa di bawahnya, coba? bungaku yang hilang! ternyata ditindih pot! #halah
karena masalah susah selesai, kupikir aku sampaikan ini ke suami. kubilang, hey honey, i found the missing flower, you covered it with one of the pot! selesai perkara kan? wong tadi masalahnya bunga hilang, sekarang udah ketemu. secara logika, masalah terpecahkan. aku juga sudah lupa kalau tadi sewot. #dasar!
tapi apa yang terjadi?
menurut suamiku, aku tidak sensitif, tidak berperasaan. ia tersinggung dan hatinya terluka #eaaaaa ketika aku tidak mempercayainya sewaktu ia mengatakan ia tidak tahu di mana bunga yang hilang itu. #doh segitunya
kalau dipikir-pikir lagi mungkin memang karena itulah kami berjodoh ya. aku selalu pakai logika, suami seringnya pakai perasaan. aku ga sabaran, dia orang paling sabar sedunia. akunya judes, dianya baik hati. makasih aja deh, dah dikasih jodoh yang berlawanan, jadi bisa meredam emosiku yang lebih seringnya tak terkontrol ini #hihihi
dan karena perkara bunga hilang itu, aku dengan sukarela membuatkan suami pancake, nasi goreng kesukaannya, dan ayam ballotine favoritnya, supaya dia ga manyun lagi #gampang kalo cuma masak mah #hehe
tapi susah euy biar ga judes gimana ya caranya? belajar sabar? belajar menahan emosi? belajar menahan diri? belajar sifat-sifat baik yang lain-lain? klise ah, dah tahu mah kalau yang gitu-gitu, ga usah dikasih tahu #hihihi #mulai ngeyel
pasrah aja lah ya, emang karakter kali #hihi... asal ga merugikan orang lain aja kali ya, paling cuma merugikan keluarga dekat sendiri, dalam hal ini suami :-D
.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.
wah, kasian bener mas Matt di-KDRT-in secara verbal *dilempar pot sama mbak Nay*
ReplyDeletekalo dalam kasus tadi, lebih positive thinking aja sih mbak menurutku. Karena namanya manusia, tempatnya "lupa" dan "tidak tahu" :)
jadi kalo emang bener2 lupa/ nggak tau barang kemana ilangnya, sabar aja sambil dicari, ntar ketemu, hehe
kasian mas Matt *dilempar pot yg lebih gede* :))
wekekkee... sayangnya kejadiannya jumat sore pulang kerja sih, udah capek, nyari bunga ilang ga ketemu, menambah keruh suasana wakakakka... pan ternyata emang ditindihin pot ama dia hayooo... #masih ngeyel membela diri xixixi
Deletewaduh beruntung sekali dapat suami yang sabar ya... sayang sama dirimu... selamat ya... hehehehhee
ReplyDeletemakasih mas, iya beruntung banget! hehe kalo udah ketahuan ga sabaran dari dulu, kali pas lamaran juga ga diapprove ya, hihihi...
Delete