konser metallica

urusan selera musik aku termasuk makhluk omnivora, alias pemakan segala, semua masuk kuping. dari keroncong, qasidahan, jazz, pop, dangdut #hihi tarik manggg, sampe musik cadas metal #wuihhh

yaaaah, bukan loyalis donk? ga setia donk? plin-plan donk?

emang bener sih aku ga loyal di satu jalur saja. tapi ya ga kudu loyal toh? namanya juga selera. plin-plan ya boleh-boleh saja toh? sah-sah saja toh? wong ya kuping-kupingku sendiri, mau kupake buat dengerin musik model apa juga cuma aku yang denger, koq sampeyan yang repot #hihi

lalu apa hubungannya dengan konser metallica?

percaya ga percaya, dibalik tampangku yang lembut, imut keibuan, baik hati dan tidak sombong ini #huekkk, aku dulu pernah jadi seorang pendengar metallica yang baik. makanya ketika seluruh indonesia dibikin rame penuh pro dan kontra dengan kedatangannya ke jakarta untuk menggelar konser di senayan, aku pengin ikut berpartisipasi juga, tapi dengan nulis di blog saja :-D

kusebut pendengar yang baik karena dalam mendengarkan musik aku memang cuma hanya 'mendengarkan' saja, ga lebih ga kurang. menurutku memang seperti itulah cara paling sederhana untuk menikmati musik. ga pake aneh-aneh ga pake neko-neko. jadi jangan samakan aku dengan para pendengar musik lainnya yang tingkahnya jadi rumit gara-gara pengaruh musik yah, maap aku bukan sekelas mereka #cuihhh #hihi

karena dengan mendengarkan dangdut misalnya, kita ga harus jadi jago goyang inul kan? atau dengan mendengarkan keroncong kita ga harus tiba-tiba pake kebaya dan sanggulan tiap hari ;-p

kalau suka musik qasidahan juga ga harus lantas berkerudung, dan yang suka musik irama padang pasir juga ga kudu langsung jadi penari perut!

gimana kalau suka dengerin musik keras, rock metal yang cadas? ya tentunya ga harus langsung pake kaos item kemana-mana, tattoan, ngerokok, mabuk-mabukan minum spiritus #hihi, rambut gondrong ga pernah keramas, atau lantas jadi urakan kan? tetep kalem dan cantik tapi ngedengerin metallica emang siapa yang ngelarang? :-D

namanya juga musik itu untuk dinikmati dengan kuping. kalau ada pertunjukannya, ya untuk ditonton. kalau kebetulan pas punya suara bagus, ya bolehlah ikutan nyanyi. tapi kalau apes pas kebagian nasibnya dapet pita suara kaleng rombeng, ya ga usah dipaksain tereak-tereak nyanyi metallica, kesian bayi tetangga, bisa-bisa baru lahir udah nyesel. apalagi kalau ga apal liriknya #hihihi

sejujurnya, awal minatku pada grup musik ini gara-gara lagunya yang paling slow sih, the unforgiven. ngedengerin pas waktu sma, dan suka melodi, lirik serta suara penyanyinya tentu saja. standar banget deh. nah, pas kuliah, eh... ternyata temen-temenku ada juga yang lebih suka lagi dan bahkan jauh lebih parah loyalnya ke band rock metal yang satu ini. ujung-ujungnya pas akhirnya aku pacaran sama penggemar fanatik metallica (prikitiwww...). kebayang kan cerita selanjutnya, kenapa aku jadi lebih sering ngedengerin lagu-lagu cadas daripada air supply, michael learns to rock, atau hetty koes endang yang mungkin lebih sesuai dengan tampangku :-D

singkat cerita, selain tetep tahu perkembangan top 40, sehari-harinya (waktu itu) kupingku memang lebih rajin disumpel geberan gitar si kirk ama bassnya si jason (edisi lama), dentuman drumnya si lars, dan suara si james ketimbang ngedengerin tiupan seruling bambu band soneta-nya bang haji rhoma irama, hihihi...

kenapa suka sih? kan ga cewek banget!!!

yah, namanya juga selera. alasan lain sih karena lagu-lagu jenis lainnya jadi terdengar cemen setelah ngedengerin lagu cadas #haiyah. trus liriknya, waktu itu aku manfaatkan sebagai sarana buat belajar ngelafal bahasa inggris yang baik dan benar dengan tempo lagu yang cepat, ditambah durasi lagunya jarang yang pendek-pendek jadi cukup menantang untuk diapalin, gitu. manjur juga sih inggrisku yang belepotan jadi rada ga belepotan meski juga masih tetep agak-agak ancur #hihihi

karena waktu itu belum musim internet, jadi koleksiku lebih banyak yang berupa kaset (tapi entah kemana sekarang mereka). dari album-albumnya yang sudah dirilis, hampir semua aku punya dan koleksi (dulu). sampai rilis album death magnetic yang terakhir sudah mulai jaman cd, meski pamornya sudah memudar dan ga sebagus dulu lagi, aku masih beli. cuma karena sudah tua umur bandnya, ya memang kreativitasnya sudah ga sejaya dulu sih, jujur saja. hingga akhirnya jadi agak-agak malas juga ngedengerin lagu-lagunya di album-album baru sejak reload. st anger aja aku udah ga gitu suka isinya. 

kalau ditanya yang paling suka, album favoritku black, lagu favorit fade to black (memori daun pisang, hihi), dan rilis favorit S&M donk! :-)

penyeimbangnya, selain tetep tahu dan mengikuti lagu-lagu baru yang lagi ngehit di top 40, nongkrongin x-factor (uk) dan masih tetep butuh penyejuk hati dari koleksi kitaro-ku, aku juga ngedengerin jazz di radio, klasik, suka lagu-lagunya guns n roses, bon jovi, beegees, air supply, dan masih banyak lagi, tentu saja juga lagu-lagu indonesia dari jaman obie mesakh, dedy dorres, tito sumarsono (jadoel banget, haha), chrisye, kla project, iwan fals (tentunya), sampai sheila on 7, dewa 19 dan dangdut! :-p

jadi pemirsa, kalau belakangan ini aku baca-baca di media dan twitter isinya keluhan tentang konser cadas yang dibilang banyak negatifnya, dan yang kontra langsung nuduhnya macam-macam, sepertinya pada salah mikir deh yah, hihi. menurutku musik apa saja kalau pendengar atau penonton konsernya berperilaku buruk, ya rusuh. ga cadas ga dangdut. ga jazz, ga keroncong. dan bagi mereka-mereka yang lantas merasa harus bertatto, mabok, dan bergaya aneh serta bikin rusuh gara-gara ngedengerin musik cadas, sepertinya koq terkesan sangat tidak dewasa gituh #ciehhhh.

tentu saja ga lucu kalau datang ke konser metallica pake kebaya dan sanggul kaek mo kondangan atau nonton konser musik klasik. bolehlah berkaus serba hitam, bercelana jeans, tapi pas mendengarkan konser semestinya harus tetap tertib, beradab dan berbudaya. head-banging di tempat duduk atau berdiri sambil nyanyi kan asik juga, dengan tetap menghormati sesama penonton lainnya. tapi kalau perilaku penonton sudah masuk ke kategori yang ga dewasa itu tadi, ya susah! selain mengganggu yang pengin nonton dengan khidmat, juga jadi sepet dilihat mata, apalagi kalau sampe ada yang mulai berasa jadi superman dan bikin ulah. reseh kan....

musik adalah salah satu hasil dan bagian dari olah seni, budaya, serta kreativitas manusia, dan sebagai makhluk sosial kita perlu menikmatinya. bagaimana caranya dan sedewasa apa kita dalam menikmati musik lagi-lagi pada akhirnya kembali ke diri kita masing-masing. kalau kamu, suka metallica juga-kah?

*salam tiga jari*

.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

• terminal
• just give me reason
• first of may
• coldplay