... atau kependekan dari makanan penunjang asi...
adalah saat di mana bayi mulai dikenalkan pada jenis asupan padat selain susu (asi atau formula). idealnya menurut rekomendasi terakhir dari organisasi kesehatan dunia WHO, bayi dikenalkan pada berbagai jenis makanan pemula mulai umur 6 bulan. namun jika karena satu dan lain hal pengenalan makanan padat ini dimulai lebih awal sejak umur 4 bulan, ya monggo silakan saja ibu-ibu.
di postingan ini, aku pengin cerita mengenai proses pengenalan MPASI ke ethan, sejak ia umur 6 bulan.
berbekal pengetahuan dari internet, baca-baca forum, beli buku dan baca-baca lagi, aku memutuskan untuk mencoba memberikan yang terbaik dan terideal buat si ethan. o ya, aku sempet ikut kursus juga lho! niat banget yah, hihi....
berbekal pengetahuan dari internet, baca-baca forum, beli buku dan baca-baca lagi, aku memutuskan untuk mencoba memberikan yang terbaik dan terideal buat si ethan. o ya, aku sempet ikut kursus juga lho! niat banget yah, hihi....
buku-buku tentang mpasi yang kubaca |
seingatku dan kata ibu serta nenekku, jaman dulu waktu kami masih bayi, pengenalan makanan tambahan atau MPASI biasanya dilakukan sejak kami berumur kurang dari 6 bulan lho. bahkan kata ibuku, dulu kami malah sudah dijejali nasi dicampur pisang yang dihaluskan pake sendok (jaman itu belum punya blender) sejak umur 3 bulanan! walah... padahal itu sangat tidak dianjurkan karena organ pencernaan bayi masih belum siap untuk memproses makanan lain selain air susu, sampai mereka umur 6 bulan idealnya. pantesan saja aku ceking kurus begini ya... salah asuhan rupanya, hihihi...
ya maklum lah orang jaman dulu. nenekku buta huruf ga bisa baca tulis, ibuku cuma punya ijasah sd, bapakku yang pendidikannya rada tinggi dikit, waktu itu sibuk kerja dan tentunya ga paham urusan tetek bengek begini apalagi generasi mereka konsep atau budaya patriarki di mana laki-laki masih jarang yang ikut cawe-cawe mengenai urusan rumah tangga terutama dapur, rumah dan mengasuh anak yang biasanya adalah urusan perempuan, masih sangat kental di masyarakat kita. meski bapakku ga segitunya juga sih, karena dia termasuk tipe laki-laki langka indonesia yang hands-on. nanti deh aku cerita di postingan terpisah, apa itu laki-laki hands-on :-)
***
tapi beda dulu, beda sekarang...
dengan kemajuan jaman, lebih tingginya tingkat pendidikan serta mudahnya akses ke berbagai sumber informasi dan pengetahuan, ilmu yang pelan-pelan dan sedikit demi sedikit aku pelajari dari internet, buku-buku, tanya-tanya pengalaman-pengalaman ibuku dan ibu-ibu yang lain, sebelum ethan umur 6 bulan aku merasa sudah siap dan tahu apa yang harus kulakukan untuk mengenalkan ia ke asupan padatnya yang pertama, ketika masuk masa MPASI nanti.
maklum, saudara semua jauh ga ada yang diandalkan untuk bantu-bantu atau nanya-nanya, jadi memang harus pro-aktif dan mandiri, siap ga siap harus dihadapi sendiri dan kalau ternyata salah ya siap bonyok sendiri, kira-kira begitu #hehe
***
tapi beda dulu, beda sekarang...
dengan kemajuan jaman, lebih tingginya tingkat pendidikan serta mudahnya akses ke berbagai sumber informasi dan pengetahuan, ilmu yang pelan-pelan dan sedikit demi sedikit aku pelajari dari internet, buku-buku, tanya-tanya pengalaman-pengalaman ibuku dan ibu-ibu yang lain, sebelum ethan umur 6 bulan aku merasa sudah siap dan tahu apa yang harus kulakukan untuk mengenalkan ia ke asupan padatnya yang pertama, ketika masuk masa MPASI nanti.
maklum, saudara semua jauh ga ada yang diandalkan untuk bantu-bantu atau nanya-nanya, jadi memang harus pro-aktif dan mandiri, siap ga siap harus dihadapi sendiri dan kalau ternyata salah ya siap bonyok sendiri, kira-kira begitu #hehe
enam bulan ya sebenarnya ga harus persis pas tanggal tertentu baru mulai mengenalkan MPASI ke bayi sih. aku juga fleksibel saja ketika ethan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kalau ia tertarik pada benda apa saja selalu masuk ke mulut, dan ketika aku dan suamiku makan berdua ia dengan tatapan memelas memandang makanan kami seolah-olah ikutan ngiler dan pengin nyicip, sejak ia umur 5.5 bulan, aku sudah mulai kenalkan dia dengan peralatan makan!
ya sendok plastik, garpu plastik dan mangkuk plastik kecil...#hihi
sebagai awalan, ia sudah mulai belajar pegang sendok, dan yup, masuk ke mulut. meski sendoknya kosong sih, tapi ia sudah mulai belajar koordinasi tangan, mata dan obyek benda, untuk dimasukkan ke mulutnya sendiri tanpa nyasar ke mata, pipi atau jidat, meski kadang-kadang masih nyelonong juga! hehehe
selanjutnya ia belajar mengambil obyek dengan tangan, menggunakan jari jempol dan telunjuk atau kita bilang ngejumput/menjumput (bener ga sih itu kata bakunya?). meski untuk belajar, aku cuma sediakan mainan-mainan yang berukuran kecil, ini untuk melatih koordinasi jari-jari tangannya untuk mengambil, menggenggam dan kemudian membawa benda-benda kecil itu ke mulut mungilnya. kebanyakan sih mainan-mainan plastik yang relatif aman untuk dikunyah-kunyah.
begitu ia mendekati usia 6 bulan, sambil agak deg-degan gitu, aku mulai memberikan dia makanan pertamanya, yaitu bubur beras.
beli sih sayangnya, ga bikin sendiri. karena aku pikir beras yang biasa kami makan mungkin kurang halus teksturnya untuk makanan pertama bayi. kalau yang beli kan sudah dikondisikan oleh pabrik makanan bayi untuk dikonsumsi oleh bayi mulai umur 4 bulanan gitu, jadi aman lah. mau nyoba bikin bubur sumsum dari tepung beras juga ga yakin sih dengan kualitas tepungnya, jadi yang paling aman ya tepung beras bayi instant yang dijual di supermarket itu tadi.
bubur beras ini sama saja kayaknya di indonesia juga banyak yah. meski di sini pilihannya cuma satu macam, beras putih saja, ga ada tuh dijual bubur beras merah. memang mereknya ada sekitar 2 atau 3 macam gitu. makanan bayi di sini pilihannya sangat terbatas memang, seperti halnya susu bayi, karena memang perijinannya ga segampang di indonesia yang pilihannya seabreg-abreg. bahkan di postingan terdahulu mengenai seluk beluk susu, sempat aku bahas kalau di inggris ga ada tuh yang jual susu untuk ibu hamil! #inget_kan? kannn.... (yang belum baca, silahkan baca dulu :-p)
***
kembali ke MPASI...
bubur beras ini aku seduh pakai asi perah yang sudah dihangatkan, lalu sesendok demi sesendok aku suapkan ke ethan. aku memang nyetok asi perah banyak-banyak di deep-freezer kalau produksinya berlebih (kulkasku kebetulan dua pintu yang pendinginnya bisa tahan sampai 6 bulan karena suhu bisa stabil di bawah minus 16 sampai minus 20), dengan tujuan untuk dicampur ke makanan MPASI di awal-awal daripada pakai susu sapi atau susu formula.
eh doyan dan lahap lho dia, percobaan bubur beras pertamanya sukses. setelah hanya makan bubur sebanyak satu porsi bayi atau cuma sesendok teh saja di hari-hari pertama, pelan-pelan porsinya aku tambah. setelah sekitaran 2 minggu hanya memperoleh menu bubur beras, akupun mulai mengenalkan ia ke jenis makanan lain, yaitu sayuran dan buah.
kebetulan dengan bekal buku-buku yang aku beli, ada begitu banyak contekan resep-resep untuk bayi. dari berbagai sayuran dan buah yang dihaluskan, sampai masakan-masakan sampai mereka umur 1 tahun sebelum siap makan makanan orang dewasa, tanpa gula dan garam dulu tentunya ya ibu-ibuuuu....
doh, serasa ceramah di arisan RT!
supaya ga repot, aku bikinnya sekalian banyak-banyak, trus aku masukin ke cetakan es batu. lalu setelah beku, dikeluarkan dan dipindahkan ke dalam plastik freezer yang bisa ditutup dan diberi label, trus masuk lagi ke deep-freezer. jadi tiap hari tinggal ambil beberapa kotak dari berbagai jenis sayuran dan buah yang kombinasinya kita kehendaki, untuk menu makan si ethan. dipadukan dengan bubur beras, dan bubur sereal untuk sarapan pagi.
selain praktis, cepat saji dan efisien, juga kita jadi lebih banyak waktu untuk bermain dengan anak kita daripada sibuk melulu di dapur nyiapin makanan bayi setiap saat! #curang ini mah ya hihi
atas: wortel, brokoli, parsnip, apel, pir, ubi jalar, dan teman-temannya bawah: yang sudah beku dan masuk freezer untuk stok |
kalau mau lebih curang lagi dan malas, sebenarnya sih tersedia banyak pilihan menu makanan bayi instan dijual di supermarket dalam kemasan toples kaca. memang mereknya terbatas tapi menu pilihannya sangat bervariasi.
tapi sebagai seorang ibu dan wanita yang baik #uhuk, aku ga pernah tergoda untuk sekalipun membeli toples-toples yang selalu melambai-lambaikan tangan setiap kali aku melewati lorong-lorong supermarket ini. aku sudah bertekad dan berjanji untuk tidak memberi makan anak bayiku dengan makanan instant buatan koki di pabrik itu! hihi...
bukan apa-apa sih...
aku ga yakin saja kalau isi toples itu semuanya sehat dan segar. apalagi banyak berita kesehatan yang menyatakan kalau makanan bayi dalam kemasan itu kadang jauh lebih tidak sehat daripada junk foods buat orang dewasa! nah lo!
coba deh klik tautan sumber gambar di bawah ini. beda dong ya kalau masak sendiri di rumah, kita bisa tahu bahan-bahan yang kita pakai. kita tahu kandungan gula dan garamnya dan lain-lain. takutnya sih makanan toples instan gitu ditambahin ini itu (yang mengandung gula garam maksudnya), jadi bayi-bayi pada ketagihan deh kayak kebanyakan orang indonesia yang ketagihan dan sangat tergantung sama penyedap rasa kalau masak, belum sedap kalau belum dikasih royco, ajino moto, sasa, miwon dan teman-temannya itu hehe.
coba deh klik tautan sumber gambar di bawah ini. beda dong ya kalau masak sendiri di rumah, kita bisa tahu bahan-bahan yang kita pakai. kita tahu kandungan gula dan garamnya dan lain-lain. takutnya sih makanan toples instan gitu ditambahin ini itu (yang mengandung gula garam maksudnya), jadi bayi-bayi pada ketagihan deh kayak kebanyakan orang indonesia yang ketagihan dan sangat tergantung sama penyedap rasa kalau masak, belum sedap kalau belum dikasih royco, ajino moto, sasa, miwon dan teman-temannya itu hehe.
hayooo, ibu ini ketahuan malas ga pernah masak, hihihi sumber |
aku yakin di indonesia juga banyak yah makanan bayi dalam kemasan instan model beginian. padahal kalau dilihat bahan-bahan dan resepnya, kalau mau bikin sendiri juga gampang, kenapa harus beli sih, ga ngerti deh hehe. ya memang selalu ada yang pro dan kontra juga. jadi silakan saja ibu-ibu mau ikut prinsip yang mana. kayak makan mi instan sih ya, kita semua tahu itu pilihan menu yang kurang sehat, tapi ada beberapa yang tetap makan meski ga sering kayak aku, ada yang jarang banget makan, ada yang anti, tapi ada juga yang jadi menu sehari-hari.
begitulah, namanya juga manusia...hihi
kalau prinsipku, sebelum umur satu tahun sebisa mungkin asupan gula dan garam ke si ethan benar-benar aku minimalkan. karena tubuhnya memang belum butuh, ibu-ibu. dan kandungan alami gula di buah-buahan dan sayuran (misalnya jenis akar-akaran seperti wortel, parsnip, ketela ubi dll) adalah yang paling bagus untuk bayi di bawah satu tahun, gitu sih katanya. kalau garam, kandungan di beberapa jenis bahan makanan seperti keju sudah cukup untuk sekedar memberi 'rasa' ke masakan, jadi masih belum perlu masakannya dibubuhi garam untuk memasak. dan kalau masaknya pakai mentega, pilihlah yang tawar atau un-salted.
makanan bayi instan dalam kemasan toples kaca sumber |
nanti kalau sudah umur satu tahun, baru deh bisa dibubuhi sedikit supaya bisa mendapatkan manfaat dari iodiumnya, lagi-lagi gitu sih katanya. aku mah nurut saja...
***
menurut yang kupelajari dari buku dan kursus, ada dua metode memberikan MPASI ke bayi. metode pertama adalah metode yang hampir rata-rata seluruh emak-emak di indonesia terapkan, yaitu memberikan makanan padat ke bayi dengan cara disuapi. yang kedua adalah metode self-weaning atau baby-led weaning (sempat aku bahas sedikit di sini) yang artinya bayinya makan sendiri ga pake disuapin. cara ini banyak diadopsi oleh orang barat.
kata temenku orang indonesia yang juga tinggal di inggris, metode itu bisa-bisaan orang bule aja sih kayaknya, karena pada dasarnya mereka tuh pada males aja nyuapin anaknya! bener juga sih kalo dipikir-pikir, haha.
tadinya aku tertarik untuk nyoba baby-led weaning. tapi sebagai emak yang baik #uhuklagi, ga tega aja jadinya lihat bayi sendiri berjuang untuk masukin makanan ke mulutnya yang mungil itu. tentu saja karena koordinasi mata dan tangannya belum sempurna, kebanyakan makanan jadi tumpah entah ke baki makan, atau berakhir berceceran di lantai. karena alasan inilah di mana aku ga bisa ngeliat makanan diberantakin dan dibuang-buang percuma, aku batalkan untuk mencoba metode baby-led weaning. coba deh google-image dengan kata kunci tersebut, pasti ketemu foto-foto bayi bule yang makan sambil ngeberantakin makanan dan kebanyakan sampai muka dan seluruh badannya ikut makan juga, hihihi.
besar dan tumbuh di indonesia, mindset-ku selalu mengatakan kalau buang-buang makanan itu ga baik. ingat di belahan dunia lain masih banyak yang kelaparan dan ga bisa makan! apalagi memori masa kecilku selalu mengingat cerita dewi sri, yang kita ga boleh sedikitpun nyisain nasi di piring kalo makan, karena nanti dewi sri atau dewi padi nangis. sebutir nasi sampai ke piring kita itu sudah melewati proses yang demikian panjang, jadi kalau sampai ga kemakan, kesian butir nasinya. cerita yang sangat membekas di ingatanku itu selalu mengingatkanku untuk tidak pernah membuang makanan.
maka selama MPASI aku pilih metode spoon-fed, dengan kata lain si ethan jadinya selalu disuapin deh. selain makannya lebih cepet, juga lebih bersih dan ga ada makanan yang dibuang-buang ke lantai. juga, sambil nyuapin emaknya juga bisa ikut nyicip-nyicip :-)
***
menurut yang kupelajari dari buku dan kursus, ada dua metode memberikan MPASI ke bayi. metode pertama adalah metode yang hampir rata-rata seluruh emak-emak di indonesia terapkan, yaitu memberikan makanan padat ke bayi dengan cara disuapi. yang kedua adalah metode self-weaning atau baby-led weaning (sempat aku bahas sedikit di sini) yang artinya bayinya makan sendiri ga pake disuapin. cara ini banyak diadopsi oleh orang barat.
kata temenku orang indonesia yang juga tinggal di inggris, metode itu bisa-bisaan orang bule aja sih kayaknya, karena pada dasarnya mereka tuh pada males aja nyuapin anaknya! bener juga sih kalo dipikir-pikir, haha.
tadinya aku tertarik untuk nyoba baby-led weaning. tapi sebagai emak yang baik #uhuklagi, ga tega aja jadinya lihat bayi sendiri berjuang untuk masukin makanan ke mulutnya yang mungil itu. tentu saja karena koordinasi mata dan tangannya belum sempurna, kebanyakan makanan jadi tumpah entah ke baki makan, atau berakhir berceceran di lantai. karena alasan inilah di mana aku ga bisa ngeliat makanan diberantakin dan dibuang-buang percuma, aku batalkan untuk mencoba metode baby-led weaning. coba deh google-image dengan kata kunci tersebut, pasti ketemu foto-foto bayi bule yang makan sambil ngeberantakin makanan dan kebanyakan sampai muka dan seluruh badannya ikut makan juga, hihihi.
besar dan tumbuh di indonesia, mindset-ku selalu mengatakan kalau buang-buang makanan itu ga baik. ingat di belahan dunia lain masih banyak yang kelaparan dan ga bisa makan! apalagi memori masa kecilku selalu mengingat cerita dewi sri, yang kita ga boleh sedikitpun nyisain nasi di piring kalo makan, karena nanti dewi sri atau dewi padi nangis. sebutir nasi sampai ke piring kita itu sudah melewati proses yang demikian panjang, jadi kalau sampai ga kemakan, kesian butir nasinya. cerita yang sangat membekas di ingatanku itu selalu mengingatkanku untuk tidak pernah membuang makanan.
maka selama MPASI aku pilih metode spoon-fed, dengan kata lain si ethan jadinya selalu disuapin deh. selain makannya lebih cepet, juga lebih bersih dan ga ada makanan yang dibuang-buang ke lantai. juga, sambil nyuapin emaknya juga bisa ikut nyicip-nyicip :-)
***
memasuki usia kurang lebih 7-8 bulanan, ethan mulai agak-agak bosan dengan makanan bayinya. nggaya memang anakku ini. ia ga suka lagi makanan yang terlalu halus. akhirnya kalau aku bikinin dia buah atau sayuran yang dimasak, aku ga lagi pakai blender tapi ganti halusin pakai mesin pencacah makanan, apa sih itu namanya, food processor kali yah, hihi. jadi makanannya ga dilumat halus gitu kayak blender, tapi cukup dicacah kecil-kecil jadinya. halus juga sih tapi masih ada teksturnya.
selain makanan yang kumasak sendiri, ethan juga mulai aku manjain dengan sedikit (emaknya ethan emang pelit!) snack atau cemilan ringan yang aku beli di supermarket, disela-sela menu makannya. pilihan cemilan bayi juga terbatas jenisnya di sini, hanya ada beberapa merek saja dan terhitungnya lumayan mahal harganya, karena kemasannya kecil dan isinya cuma seuprit! jenisnya juga terbatas, cuma ada biskuit, rice crackers, dan chiki-chikian.
memang dibilangnya sih bahan-bahannya semua organik, alias ga ada pemakaian bahan kimia selama diproduksi dari awal ditanam sampai diolah dipabrik jadi makanan bayi. selain itu juga katanya tanpa gula garam dalam proses pembuatannya. rasa manis snack biasa dari jus buah alami sebagai bahan pemanisnya. aku percaya saja karena untuk mengklaim merek organik di inggris sini memang sudah ada standar dan aturannya sendiri. jadi aku yakin mereka memang benar-benar organik, bukan merek aspal supaya laku saja. makanya yang organik-organik jadi mahal yah, heu heu...
tapi lagi-lagi sebagai emak yang baik #uhuk-uhuk, selain beliin cemilan di supermarket, aku juga mulai belajar membuat cemilan sendiri buat ethan, yang dijamin sehat tentunya. resep andalanku adalah cheese stick. bikinnya gampang, bebas gula garam (meski di keju udah ada rasa asinnya dikit), rasanya enak, dan yang paling penting ethan suka!
yang pengin nyoba juga silakan dicontek yah resepnya. asal punya oven, bahan-bahan lain sangat mudah didapat kok. dan cara bikinnya sangat gampang. aku aja yang jarang banget bikin roti-rotian bisa sukses hehe. bahannya cuma 5 macam! tepung terigu satu bagian, keju (cheddar) parut satu bagian, mentega un-salted setengah bagian potong kecil-kecil, satu sendok teh soda kue per 100 gr tepung, air es satu sendok makan per 100 gr tepung.
misalnya nih, tepungnya 200gr, maka keju juga 200gr, mentega jadinya 100gr saja, dua sdt soda kue, dan 2 sdm air es. semua campur jadi satu kecuali air es, di-mixer selama 1-2 menit sampai rata dan berubah jadi gumpalan kecil-kecil, masukkan air, di-mixer lagi 1 menit sampai gumpalannya jadi agak basah. tuang ke meja, kepal-kepal lalu ratakan dengan gilasan roti (tebal kira-kira 0.5 - 1 cm), lalu iris-iris memanjang dengan pisau, usahakan dengan panjang yang sama supaya rapi. panggang di over bersuhu 200 derajat selsius selama 15 - 20 menit atau sampai kecoklatan dan renyah.
cheese stick favorit si ethan bikinan emaknya :-D |
misalnya nih, tepungnya 200gr, maka keju juga 200gr, mentega jadinya 100gr saja, dua sdt soda kue, dan 2 sdm air es. semua campur jadi satu kecuali air es, di-mixer selama 1-2 menit sampai rata dan berubah jadi gumpalan kecil-kecil, masukkan air, di-mixer lagi 1 menit sampai gumpalannya jadi agak basah. tuang ke meja, kepal-kepal lalu ratakan dengan gilasan roti (tebal kira-kira 0.5 - 1 cm), lalu iris-iris memanjang dengan pisau, usahakan dengan panjang yang sama supaya rapi. panggang di over bersuhu 200 derajat selsius selama 15 - 20 menit atau sampai kecoklatan dan renyah.
***
mendekati usia 9 - 12 bulan, ethan makannya sudah mulai lebih bervariasi. meski kadang-kadang ada masanya dimana tiba-tiba ia mogok makan, lalu emaknya yang stres, trus bapaknya yang kena omel! #hihi
sebabnya juga macam-macam sih. entah ia lagi ga enak badan, entah ia lagi ga mood makan, entah karena makanan yang kusajikan rasanya ga enak jadi dia ga doyan, haha. yang pasti memang banyak suka dukanya masa-masa mengenalkan makanan padat ke bayi kita. kunci utamanya kayaknya kudu sabar deh. kalau pas ia ga doyan makan, penginnya sih maksa ia makan, dijejelin gituh -emang kambing yak, hihi- tapi ternyata ngasih makan anak tuh ga boleh dipaksa lho, ibu-ibu #halah
anak punya sensor lapar sendiri, jadi kalau memang ia ga lapar, ga bakal mau makan. kadang aku pasrah aja sih sambil tetep ngegerutu kenapa anakku ga mau makan. untungnya, ethan suka sekali sama yang namanya yogurt!
meski lagi ga napsu, kalau ditawari yogurt pasti ia buka mulut. jadi ini makanan andalannya kalau ia malas makan, minimal ada kandungan lemak susu di yogurtnya. aku juga milihnya yang organik dan bebas bahan tambahan sih, hanya yang 100% susu sapi organik murni saja. ga pernah aku beli yang pake rasa stoberi-lah, rasa vanilla-lah, atau yogurt rasa durian! mana adaaaaa... haha
***
setelah ultah pertama, aku mulai agak rileks ngasih makan si ethan.
maksudnya, pantangan-pantangan yang dulu aku sampai hati-hati banget ngikutinnya, sekarang aku sudah mulai agak berani coba-coba ngasih dia yang aneh-aneh, misalnya masakan pedes! hihi...
ga dink, paling nyicip dikit masakan yang cuma aku kasih cabe satu buat sepanci gitu, ia malah doyan banget karena ada rasanya kali yah. selain mulai berani ngasih ethan cabe, sekarang setelah umur setahun lebih, ia juga udah boleh dikasih susu sapi segar murni, bukan formula lho yah.
susu sapi murni memang lebih susah dicerna oleh sistem pencernaan bayi, oleh karena itulah pabrik mengolahnya lagi menjadi susu formula sehingga bayi yang baru lahir yang karena sesuatu dan lain hal ga bisa dapet asi, bisa minum susu sapi dalam bentuk yang sudah diolah ini. sedangkan yogurt yang bahan dasarnya juga susu sapi, sudah melalui proses fermentasi (kalau ga salah) sehingga lebih mudah dicerna, jadi yogurt boleh diberikan ke bayi sejak mulai MPASI umur 6 bulan.
demikian pula keju, tapi usahakan yang tingkat kematangannya yang mild saja untuk bayi, jangan kasih keju yang mature. tapi begitu sudah umur satu tahun, pencernaan bayi katanya sudah bisa mengolah susu sapi murni dengan baik, jadi sudah boleh diberikan.
di sini susu sapi murni kan produk konsumsi sehari-hari secara orang sini kalau minum teh tiap hari dicampur susu. selain karena produk olahan berbahan dasar susu atau dikenal dengan dairy product di negara-negara empat musim itu harganya sangat murah, juga karena begitu umur udah mencapai satu tahun pencernaan bayi udah stabil jadi udah boleh minum susu segar. tentu di sini peran susu sapi segar juga masuk cakupan MPASI donk, karena selain minum susu sapi segar, ethan juga masih tetep minum susu emak segar haha...
apalagi sejak tanggal 9 juni kemarin aku udah mulai masuk kerja lagi setelah hampir 13.5 bulan lamanya cuti melahirkan. cerita komplit mengenai cuti ada di postingan berjudul cuti setahun.
jadi praktis kalau aku ngantor, ethan ga bisa nyusu. nenennya sekarang cuma dua kali, pagi hari sebelum aku berangkat kerja dan malam hari pas kelonan sebelum ia tidur. tapi karena ia sudah boleh minum susu sapi biasa jadi sehari-hari dia minumnya itu, dan air putih tentu saja. aku masih kekeuh ga mau kasih dia tambahan-tambahan lain di minumannya. temen-temennya sih sudah pada minum jus-jusan dari kemasan itu lho, trus ada juga yang cuma mau minum air kalau dikasih sirup!
tapi karena ethan belum pernah ngerasain manisnya minuman sirup, jadi ia ga pernah protes kalau kusuruh minum air putih, hihihi. semua itu cuma masalah pembiasaan sih sebenernya. paling kalau jus, aku peresin dari buah jeruk segar gitu trus aku campur pake air biar ga terlalu asam (meski jeruknya manis rasanya, tapi kandungan keasamannya tetep ada). komposisi pengenceran biasanya sekitar 1 banding 10 gitu deh, karena kesian gigi susunya nanti cepet keropos kalau ga diencerin.
dan karena ia ga suka botol dan ga pernah mau minum dari botol (which is great!), sejak umur 6 bulan dan mulai pengenalan MPASI, ia sudah jago minum dari cangkir plastik yang ada pegangan buat tangan (seperti kuping) dan ada lubangnya buat minum itu (lihat gambar di bawah). bahkan ia sudah bisa minum dari gelas biasa. aku pegangin tentunya kalau ga bisa dibanting dengan sukses ke lantai!
***
kembali ke MPASI...
sejak aku ngantor lagi, ethan sekarang tiap pagi diantar bapaknya ke day nursery-nya dia. nanti aku cerita terpisah ya soal ini, banyak deh pokoknya yang mau diceritain #halah. stay-tuned aja mah pokoknya...
karena ia di sana dari pagi sampai sore, maka makan siang dan camilannya juga disediain di sana juga. karena menunya cukup bervariasi, sejak ke nursery ethan jadi lebih berani nyoba makanan-makanan lain. dulu pas masih di rumah sama aku, tiap hari kan aku jejelin nasi yah, namanya juga emak-emak indonesia, hihi. gara-gara keseringan makan nasi inilah, aku sampai lupa kalau orang inggris jarang banget makan nasi apalagi untuk makan siang.
waduh, cilaka!
aku udah coba sih kasih dia roti, ga doyan! begitu di nursery dia dikasih makan sandwich, roti, kentang, dan teman-temannya, khas makanan orang inggris lah ya, berakhirlah semuanya di lantai alias ga dimakan malah dibuang-buangin semua, hahaha. ditambah lagi karena sampai umur setahun ia selalu aku suapin dan ga aku kasih kesempatan makan sendiri, di awal-awal pas di nursery dia rada kagok. ternyata di sana bayi di atas 12 bulan sudah ga disuapin, apalagi kalo dah bisa jalan! wadoh....
salahku juga sih ya dari mulai MPASI ga ngikut adatnya ibu-ibu bule, pake metode baby-led weaning itu. kalau bayi-bayi lain umur 9-12 bulan udah pada makan sendiri, si ethan di awal-awal bingung gitu disuruh makan sendiri. untung para pengasuhnya maklum kalo dia tuh anak blasteran separo indonesia, jadi emaknya emang rajin banget nyuapin anaknya, ga kayak emak-emak bule kebanyakan hihi. meski sisi jeleknya dia jadi ga mandiri sih, kebanyakan dimanja haha. akhirnya pengasuhnya kadang nyuapin dia, sambil ngajarin cara makan sendiri. ya berantakan juga sih jadinya tapi kan aku ga liat, dan yang dimakan ya makanan dari sana, bukan makananku, jadi kalau berceceran di lantai juga sutra lah ya hehe.
lama-lama karena kalau pas tiba waktu cemilan atau waktu makan mereka harus duduk manis di meja dan kursi kecil gitu, ethan mulai ngeliat temen-temennya pada makan lahap, dia jadi ikut-ikutan dan sekarang anakku udah jago makan sendiri lho, padahal baru sebulanan dia di nursery. cepet yah mandirinya. trus dia sekarang jadi doyan sandwich, doyan roti, doyan kentang, dah jadi bayi bule pokoknya! sedihnya, dia ga mau lagi aku suapin, penginnya pegang sendok sendiri dan makan sendiri kalau pas di rumah, hiks...
dan sebagai emak-emak indonesia, aku sedih ga bisa nyuapin anakkuuuu #halah #lebay
tapi lagi-lagi, meski toh dia udah doyan makan dan bisa makan sendiri, dia tetap masih tergolong picky atau suka pilih-pilih. rata-rata bayi-bayi lain sepantaran dia kalau lihat makanan langsung diembat lahap gitu, kadang beberapa suka ngerebut asal nyomot makanan temannya langsung diembat juga masuk ke mulut mereka, coba ethan kayak gitu yah, kan yang masakin jadi seneng. dia mah persis kayak emaknya, kalau dia ga suka mending ga makan gitu deh. jangankan ngerebut makanan anak lain, makanan sendiri aja dicuekin! jadi kadang-kadang masih suka stres juga ngadepinnya. balik ke yogurt sih biasanya, hihihi.
sebagai kata penutup, aku berharap mudah-mudahan masih bisa ngasih asi ke ethan dan produksinya tetep lancar sampai nanti ia umur dua tahun. karena sebanyak apapun makanan padat yang ia makan sekarang, sifatnya masih makanan penunjang asi kan ya. kandungan gizi dalam asi masih tetap yang terbaik. jadi selama ia masih mendapatkan asupan asi, makanan padat yang ia makan masih tetap disebut MPASI. setelah dua tahun dan ia bener-bener berhenti menyusu, baru deh fungsi makanan yang ia akan makan nanti sudah bukan penunjang lagi, tapi sebagai sumber energi utama untuk tubuh mungilnya bertumbuh.
***
setelah ultah pertama, aku mulai agak rileks ngasih makan si ethan.
maksudnya, pantangan-pantangan yang dulu aku sampai hati-hati banget ngikutinnya, sekarang aku sudah mulai agak berani coba-coba ngasih dia yang aneh-aneh, misalnya masakan pedes! hihi...
ga dink, paling nyicip dikit masakan yang cuma aku kasih cabe satu buat sepanci gitu, ia malah doyan banget karena ada rasanya kali yah. selain mulai berani ngasih ethan cabe, sekarang setelah umur setahun lebih, ia juga udah boleh dikasih susu sapi segar murni, bukan formula lho yah.
susu sapi murni memang lebih susah dicerna oleh sistem pencernaan bayi, oleh karena itulah pabrik mengolahnya lagi menjadi susu formula sehingga bayi yang baru lahir yang karena sesuatu dan lain hal ga bisa dapet asi, bisa minum susu sapi dalam bentuk yang sudah diolah ini. sedangkan yogurt yang bahan dasarnya juga susu sapi, sudah melalui proses fermentasi (kalau ga salah) sehingga lebih mudah dicerna, jadi yogurt boleh diberikan ke bayi sejak mulai MPASI umur 6 bulan.
demikian pula keju, tapi usahakan yang tingkat kematangannya yang mild saja untuk bayi, jangan kasih keju yang mature. tapi begitu sudah umur satu tahun, pencernaan bayi katanya sudah bisa mengolah susu sapi murni dengan baik, jadi sudah boleh diberikan.
di sini susu sapi murni kan produk konsumsi sehari-hari secara orang sini kalau minum teh tiap hari dicampur susu. selain karena produk olahan berbahan dasar susu atau dikenal dengan dairy product di negara-negara empat musim itu harganya sangat murah, juga karena begitu umur udah mencapai satu tahun pencernaan bayi udah stabil jadi udah boleh minum susu segar. tentu di sini peran susu sapi segar juga masuk cakupan MPASI donk, karena selain minum susu sapi segar, ethan juga masih tetep minum susu emak segar haha...
apalagi sejak tanggal 9 juni kemarin aku udah mulai masuk kerja lagi setelah hampir 13.5 bulan lamanya cuti melahirkan. cerita komplit mengenai cuti ada di postingan berjudul cuti setahun.
jadi praktis kalau aku ngantor, ethan ga bisa nyusu. nenennya sekarang cuma dua kali, pagi hari sebelum aku berangkat kerja dan malam hari pas kelonan sebelum ia tidur. tapi karena ia sudah boleh minum susu sapi biasa jadi sehari-hari dia minumnya itu, dan air putih tentu saja. aku masih kekeuh ga mau kasih dia tambahan-tambahan lain di minumannya. temen-temennya sih sudah pada minum jus-jusan dari kemasan itu lho, trus ada juga yang cuma mau minum air kalau dikasih sirup!
tapi karena ethan belum pernah ngerasain manisnya minuman sirup, jadi ia ga pernah protes kalau kusuruh minum air putih, hihihi. semua itu cuma masalah pembiasaan sih sebenernya. paling kalau jus, aku peresin dari buah jeruk segar gitu trus aku campur pake air biar ga terlalu asam (meski jeruknya manis rasanya, tapi kandungan keasamannya tetep ada). komposisi pengenceran biasanya sekitar 1 banding 10 gitu deh, karena kesian gigi susunya nanti cepet keropos kalau ga diencerin.
dan karena ia ga suka botol dan ga pernah mau minum dari botol (which is great!), sejak umur 6 bulan dan mulai pengenalan MPASI, ia sudah jago minum dari cangkir plastik yang ada pegangan buat tangan (seperti kuping) dan ada lubangnya buat minum itu (lihat gambar di bawah). bahkan ia sudah bisa minum dari gelas biasa. aku pegangin tentunya kalau ga bisa dibanting dengan sukses ke lantai!
***
kembali ke MPASI...
sejak aku ngantor lagi, ethan sekarang tiap pagi diantar bapaknya ke day nursery-nya dia. nanti aku cerita terpisah ya soal ini, banyak deh pokoknya yang mau diceritain #halah. stay-tuned aja mah pokoknya...
karena ia di sana dari pagi sampai sore, maka makan siang dan camilannya juga disediain di sana juga. karena menunya cukup bervariasi, sejak ke nursery ethan jadi lebih berani nyoba makanan-makanan lain. dulu pas masih di rumah sama aku, tiap hari kan aku jejelin nasi yah, namanya juga emak-emak indonesia, hihi. gara-gara keseringan makan nasi inilah, aku sampai lupa kalau orang inggris jarang banget makan nasi apalagi untuk makan siang.
waduh, cilaka!
aku udah coba sih kasih dia roti, ga doyan! begitu di nursery dia dikasih makan sandwich, roti, kentang, dan teman-temannya, khas makanan orang inggris lah ya, berakhirlah semuanya di lantai alias ga dimakan malah dibuang-buangin semua, hahaha. ditambah lagi karena sampai umur setahun ia selalu aku suapin dan ga aku kasih kesempatan makan sendiri, di awal-awal pas di nursery dia rada kagok. ternyata di sana bayi di atas 12 bulan sudah ga disuapin, apalagi kalo dah bisa jalan! wadoh....
salahku juga sih ya dari mulai MPASI ga ngikut adatnya ibu-ibu bule, pake metode baby-led weaning itu. kalau bayi-bayi lain umur 9-12 bulan udah pada makan sendiri, si ethan di awal-awal bingung gitu disuruh makan sendiri. untung para pengasuhnya maklum kalo dia tuh anak blasteran separo indonesia, jadi emaknya emang rajin banget nyuapin anaknya, ga kayak emak-emak bule kebanyakan hihi. meski sisi jeleknya dia jadi ga mandiri sih, kebanyakan dimanja haha. akhirnya pengasuhnya kadang nyuapin dia, sambil ngajarin cara makan sendiri. ya berantakan juga sih jadinya tapi kan aku ga liat, dan yang dimakan ya makanan dari sana, bukan makananku, jadi kalau berceceran di lantai juga sutra lah ya hehe.
lama-lama karena kalau pas tiba waktu cemilan atau waktu makan mereka harus duduk manis di meja dan kursi kecil gitu, ethan mulai ngeliat temen-temennya pada makan lahap, dia jadi ikut-ikutan dan sekarang anakku udah jago makan sendiri lho, padahal baru sebulanan dia di nursery. cepet yah mandirinya. trus dia sekarang jadi doyan sandwich, doyan roti, doyan kentang, dah jadi bayi bule pokoknya! sedihnya, dia ga mau lagi aku suapin, penginnya pegang sendok sendiri dan makan sendiri kalau pas di rumah, hiks...
dan sebagai emak-emak indonesia, aku sedih ga bisa nyuapin anakkuuuu #halah #lebay
ethan makan sendiri di nursery. menunya tuna sandwich and cheese |
tapi lagi-lagi, meski toh dia udah doyan makan dan bisa makan sendiri, dia tetap masih tergolong picky atau suka pilih-pilih. rata-rata bayi-bayi lain sepantaran dia kalau lihat makanan langsung diembat lahap gitu, kadang beberapa suka ngerebut asal nyomot makanan temannya langsung diembat juga masuk ke mulut mereka, coba ethan kayak gitu yah, kan yang masakin jadi seneng. dia mah persis kayak emaknya, kalau dia ga suka mending ga makan gitu deh. jangankan ngerebut makanan anak lain, makanan sendiri aja dicuekin! jadi kadang-kadang masih suka stres juga ngadepinnya. balik ke yogurt sih biasanya, hihihi.
sebagai kata penutup, aku berharap mudah-mudahan masih bisa ngasih asi ke ethan dan produksinya tetep lancar sampai nanti ia umur dua tahun. karena sebanyak apapun makanan padat yang ia makan sekarang, sifatnya masih makanan penunjang asi kan ya. kandungan gizi dalam asi masih tetap yang terbaik. jadi selama ia masih mendapatkan asupan asi, makanan padat yang ia makan masih tetap disebut MPASI. setelah dua tahun dan ia bener-bener berhenti menyusu, baru deh fungsi makanan yang ia akan makan nanti sudah bukan penunjang lagi, tapi sebagai sumber energi utama untuk tubuh mungilnya bertumbuh.
Nayaaaaa ;)
ReplyDeleteWhoaaaa...Ethan udah gede sekarang yah Naaay...udah bisa makan sendiriii :)
Iya sih, aku pun dulu Kayla dan Fathir lebih milih nyuapin aja Nay, diiket di kursi trus di stelin dvd lagu anak2 deh...
Males banget itu nge beresin nya kalo harus makan sendiri...hih...
Tapi perasaan menu MPASI fathir gak se variatif menu nya Ethan deh Nay,...
Seingatku dulu FAthir keseringan aku kasih bubur bayem ama ceker doang, trus kasih keju biar gurih...yang gampangan..bhuahahaha...
*bilang aja emak nya males*
iya biii, aku jg maunya masih nyuapin tp anaknya udah begaya kayak big boy ga mau disuapin emaknya lagi pegimane donk, sedih kannnn, hihihi. soal menu emang aku taunya bayi di indo jg dikasihnya sayur bayem ceker ayam ama sayur sop doank kan yah, di sini udah makan macem2 lho, baru tahu juga hehe
DeleteBaby-led weaning, istilah baru lagi untukku. Berarti orang bule mandiri-mandiri karena dari kecil nggak pernah disuapin ya... hahaha. Besok anakku juga tak gituin aja ah hahaha...
ReplyDeleteEh itu kursus MPASI? Ada toh wkwkwk.
iya Una, begitulah. mereka udah mandiri sejak dini hihi. ada donk kursus segala macem, eh bukannya di indo juga booming kursus-kursus beginian? bayar sih, tapi demi anak, kubelain ga beli baju dulu buat bayar kursus LOL...
DeleteMakanan pendamping ASI ini memang benar benar dibutuhkan untuk masa pertumbuhan bayi. Ketika istri saya mengandung anak yang pertama, full 2 tahun diberikan ASI ekslusif. Setelah lewat dari 2 tahun baru kemudian diberikan makanan tambahan. Salah satunya adalah bubur bayi yang banyak dijual di SUpermarket dan mall mall. Salam kami sekeluarga di Pontianak
ReplyDeleteterima kasih sudah berkunjung mas Asep di Pontianak. salam balik untuk keluarga dan si kecil ya :-)
Deleteethan lucu bgt ciii.. skrg aku lg mpasi anak kedua mbak nay, izin contek resep cheese sticknya yaa.. buat emaknya sekalian ini mah
ReplyDeletehaha, mangga atuh lah silakan dicontek resepnya. enak ngga? maaf banget ya komennya baru dibales, nyangkut hihihi
Delete