...vs silaturahmi ala indonesia. kira-kira apa yah bedanya?
tunggu bentar, emang orang inggris pada silaturahmi juga, gitu? iya donk, emang kita doank yang boleh silaturahmi, hehe. kenapa sih ini tiba-tiba sok nulis tentang silaturahmi segala?
oke deh nanti kita bahas satu persatu...
1) gathering
contoh paling gampang di indonesia adalah arisan. meski kadang ujungnya bukan silaturahmi doang sih, tapi jadi ajang pamer harta benda, pamer anak, pamer perhiasan, pamer baju gemerlapan dan tas bermerek, atau bahkan jadi ajang ngegosip, hihi. sampe-sampe aku pernah ngegerundel tentang arisan di postingan ini.
kalau yang seperti ini di indonesia mungkin contohnya kayak jakarta fair gitu kali ya, hehe. sotoy nih padahal belum pernah ke sana. atau acara kumpul-kumpul semacam jak-jazz festival itu lho. meski di acara besar semacam ini kadang-kadang memang banyak yang ga kita kenal, tapi biasanya justru bisa jadi ajang tempat mencari teman baru, kenalan baru, atau jadi tempat ngumpul dan janjian sama temen yang lama ga ketemu sih. silaturahmi juga kan namanya.
***
2) visiting
selain ribet soal janjian in advance ini, orang inggris juga biasanya selalu agak resmi kalo ada tamu yang berkunjung ke rumah. mereka biasanya duduk dan ngobrol bertukar cerita sambil makan siang atau makan malam, yang tentunya sudah dipersiapkan sedemikian rupa demi menyambut si tamu tersebut.
3) meeting up
kalau di inggris, meeting-up bisa jadi yang paling umum di antara jenis silaturahmi yang lain. apalagi karena tidak harus melibatkan acara masak-masak dan bersih-bersih rumah dulu seperti halnya kalau ada yang mau bertamu ke rumah. janjian di luar rumah memang sepertinya solusi termudah bagi mereka yang males beberes rumah cuma buat nerima tamu (banyak lho rumah orang inggris yang ga rapi dan berantakan). eh rumah orang indonesia juga ada yah yang gitu hehe.
kalau mau sekedar ketemuan, seringkali café, restoran, pub, bar, lebih sering jadi tempat tujuan. selain simple dan bisa juga dibooking dulu mejanya, juga makanannya ga perlu masak sendiri. tinggal beli dan bayar sendiri-sendiri sambal ngobrol dan bertukar kabar.
bahkan waktu aku dulu masih pacaran, tiap kali ketemuan sama calon pacar atau gebetan juga ternyata kudu bs-bs, haha. karena orang inggris meski cowok, takut menyinggung perasan si cewek kalau mereka nekat ngebayarin. cewek sini kan rata-rata mandiri bok. mereka mana mau dibayarin cowok, emang kita cewek miskin, sorry ye… hehe.
***
4) stopping in
5) silaturahmi dunia maya
kategori terakhir, adalah silaturahmi dunia maya. mungkin ada yang ga setuju kalo ini kumasukkan sebagai salah satu jenis silaturahmi karena memang ga ada pertemuan atau tatap muka. tapi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, segala sesuatu yang dulunya ga mungkin jadi mungkin. tuntutan hidup jaman modern yang lebih cepat, seringkali orang memilih menggunakan solusi-solusi alternatif untuk bersilaturahmi.
contohnya aku.
hidup jauh di inggris terpisah dari sanak sodara berjarak sampai 10000 mil jauhnya, kadang tidak memberikan banyak pilihan lain untuk tetap menjalin silaturahmi, jikalau tidak dibantu oleh sarana internet!
berkat internet aku jadi tau apa yang lagi heboh di indonesia, berkat internet emakku yang belom pernah ketemu cucunya yang setengah bule si ethan, bisa ngedenger suaranya lewat telepon pake skype, berkat internet aku bisa berhaha hihi sama adikku yang suka video-skype-ing sama aku yang lagi momong ethan sementara dianya skype-an disambi masak, berkat internet pula aku jadi tahu kalo dewi persik itu ternyata lagi kesengsem sama johnson yaptonaga meski cintanya bertepuk sebelah tangan! #apaan sih ini jadi ngaco...hihi
tunggu bentar, emang orang inggris pada silaturahmi juga, gitu? iya donk, emang kita doank yang boleh silaturahmi, hehe. kenapa sih ini tiba-tiba sok nulis tentang silaturahmi segala?
karena aku lagi mau ikutan lomba giveaway nih pemirsa,
moga-moga menang yah, hihi #modus
selain alasan yang modus tersebut, tentu saja ada alasan yang lebih penting dari sekedar ikutan lomba, yaitu karena silaturahmi itu sangat indah dan banyak manfaatnya lho. eh udah pada tau dink ya kalo itu. maka di belahan dunia manapun kegiatan yang bernama silaturahmi ini ya pastinya ada. ga di inggris ga di indonesia, ga di kutub utara #halah. beruang kutub kali yah yang pada silaturahmi-an di sono :-p
selain alasan yang modus tersebut, tentu saja ada alasan yang lebih penting dari sekedar ikutan lomba, yaitu karena silaturahmi itu sangat indah dan banyak manfaatnya lho. eh udah pada tau dink ya kalo itu. maka di belahan dunia manapun kegiatan yang bernama silaturahmi ini ya pastinya ada. ga di inggris ga di indonesia, ga di kutub utara #halah. beruang kutub kali yah yang pada silaturahmi-an di sono :-p
meski di inggris sini sih namanya beda dikit.
biasanya silaturahmi atau pul-kumpul gitu dibilangnya pake bahasa kerennya
adalah gathering. dan meski sekedar visiting (berkunjung atau bertamu), meeting up (ketemuan), atau
stopping in (mampir) juga bisa dibilang silaturahmi sih ya.
karna intinya silaturahmi itu kan ketemu dengan pihak lain untuk saling berkabar,
bertukar informasi atau berbagi cerita sedih maupun senang, dll. trus kalo saling menyapa lewat dunia maya, lalu berlanjut ke saling tukar cerita bahkan ngerumpi lewat whatsapp kira-kira bisa disebut silaturahmi juga ga sih? #malah nanya
oke deh nanti kita bahas satu persatu...
sebagai makhluk sosial, manusia itu memang perlu yang namanya pul-kumpul. dari hanya sekedar menyapa, membuat pertemanan baru, sampai yang serius dan detil ngebahas hal-hal penting tentang pertumbuhan anak masing-masing misalnya. ini sih arisan ibu-ibu RT yah hehe.
yang namanya acara
ngumpul itu di mana-mana tetep eksis sih. meski beda tempat, beda negara, tapi yang beda mungkin cuma adatnya, kebiasaannya,
jenis acara ngumpulnya, atau jenis makanan dan minumannya saja. inti acara sih sebenernya sama di mana-mana.
karena jenisnya
memang banyak dan kadang-kadang ada yang sesuai dengan makna silaturahmi yang
kita ngerti sebagai orang indonesia, dan kadang juga ada yang sedikit beda
dengan konsep silaturahmi ala kita, aku coba kelompokkan jenis-jenis
silaturahmi dan pernik-perniknya pada postingan kali ini, termasuk jenis-jenis yang sering aku lakukan sebagai makhluk sosial yang kadang-kadang masih agak-agak kurang bersosialisasi, hihi #ngaku
***
1) gathering
gathering atau pul-kumpul, biasanya menjadi ajang
silaturahmi yang paling umum. silaturahmi jenis ini lebih seringnya berupa
event, atau acara resmi, setengah resmi atau bahkan tidak resmi, yang
dikoordinasi dan direncanakan jauh-jauh hari.
pesertanya biasanya banyak, dari
berbagai kalangan pertemanan atau kelompok atau asosiasi. meskipun melibatkan
banyak orang, acara gathering ini seringkali juga menjadi ajang silaturahmi,
ajang saling bertemu bagi beberapa orang yang sebelumnya mungkin terlalu sibuk
jadi tidak ada kesempatan untuk saling bertukar kabar.
sementara di inggris sini, konsep arisan itu ga ada pemirsa. tapi kalau acara gathering sih banyak, baik
yang dilakukan oleh masyarakat indonesia di inggris, atau oleh masyarakat lokal
inggris sendiri.
yang paling regular dan beken tentunya acara indonesian festival yang
diselenggarakan setahun sekali di universitas nottingham itu. acara ini saking
populernya, seringkali dijadikan ajang silaturahmi bagi warga indonesia yang
tinggal tersebar di seantero inggris raya, bahkan kadang banyak juga lho yang
ikutan ngumpul dari republik irlandia atau dari eropa daratan yang kebetulan
pas lagi dolan ke inggris. seru pokoknya!
kopdaran dengan jeng dessy dan om roel di acara tahunan indonesian festival di nottingham foto tahun 2012 (kalo ga salah inget) |
kalau yang seperti ini di indonesia mungkin contohnya kayak jakarta fair gitu kali ya, hehe. sotoy nih padahal belum pernah ke sana. atau acara kumpul-kumpul semacam jak-jazz festival itu lho. meski di acara besar semacam ini kadang-kadang memang banyak yang ga kita kenal, tapi biasanya justru bisa jadi ajang tempat mencari teman baru, kenalan baru, atau jadi tempat ngumpul dan janjian sama temen yang lama ga ketemu sih. silaturahmi juga kan namanya.
karena maanfaat ngadain gathering emang banyak.
seperti indonesian festival misalnya, selain banyak
makanan indonesia (beli tapi yah, ga gratis hehe), juga kalo aku pergi ke
acara-acara model begini, seringnya sih sekalian ketemuan sama temen baik yang
udah lama ga saling nyapa, atau untuk acara kopdaran dengan sesama warga indonesua
yang selama ini cuma kenal di dunia maya dan belum pernah ketemuan.
cuma di
acara pul-kumpul semacam inilah kami bisa kopi darat. karena terkadang jarak yang
terlalu jauh dan kesibukan masing-masing memang menjadi kendala.
***
2) visiting
nah, ga seperti gathering, kalo yang ini kayaknya memang lebih spesifik
dan lebih terarah topik silaturahminya.
mengunjungi atau berkunjung atau bertamu ke rumah atau kediaman orang lain, biasanya
menjadi ajang silaturahmi yang lebih personal dan lebih melibatkan kedekatan
hubungan emosional dalam pertemanan atau hubungan persaudaraan. di belahan dunia manapun, jenis silaturahmi model ini inti dan maksudnya sih sama saja. yaitu untuk menjalin komunikasi, saling bertukar kabar, cerita dan saling bertemu muka.
di inggris sini, yang agak beda dalam silaturahmi jenis ini mungkin hanya soal perencanaannya saja. dulu waktu aku masih tinggal di Indonesia, kalau pengin maen ke rumah temen atau pengin mengunjungi sodara, kayaknya ga perlu direncanain jauh-jauh hari deh. pagi telpon, sore bisa aja langsung dolan. ya kan?
di inggris sini, yang agak beda dalam silaturahmi jenis ini mungkin hanya soal perencanaannya saja. dulu waktu aku masih tinggal di Indonesia, kalau pengin maen ke rumah temen atau pengin mengunjungi sodara, kayaknya ga perlu direncanain jauh-jauh hari deh. pagi telpon, sore bisa aja langsung dolan. ya kan?
tapi di inggris beda dikit. orang sini biasanya kalau mau berkunjung gitu musti konfrimasi dulu, atau booking in advance istilahnya. karena di sini last minutes’ notice itu dinilainya agak kurang sopan. misalnya nih, tiba-tiba ngetok pintu rumah orang tanpa janji dulu, adalah hal yang sangat jarang dilakukan, kecuali dalam kondisi darurat dan butuh pertolongan yah.
kenapa harus booking dulu sih?
mungkin karena orang sini tuh kalo mau ada tamu musti beberes rumah dulu, nyiapin masak-masaknya, nyiapin cemilan, minuman dan lain-lain, makanya perlu persiapan yang cukup matang hehe. tapi tak jarang meski udah booking jauh-jauh hari bisa jadi seminggu sebelum hari-h ada saja pihak yang membatalkan janji, dan harus diatur lagi nyari waktu sela lagi.
dan kadang-kadang karena konsep booking in advance ini pula, orang inggris tuh sepertinya ketemuan sama sodara sendiri atau temennya jadi jarang-jarang deh. selain karena rutinitas kesibukan sehari-hari yang harusnya sih ga jauh beda sama orang-orang di belahan dunia lain yah, juga karena kebiasaan janjian dulu ini semacam menunjukkan tingkat kesopanan masyarakat inggris yang terlalu tinggi, jadi ga fleksibel aja kayak orang indonesia gitu.
kalau kita mau maen ke rumah temen kan biasa kirim sms hari ini bilang, "eh besok gue ke sono yah. lu ada di rumah ga". paling dibalesnya, "wah, pagi gue ga bisa deh musti ke dokter gigi euy, sorenya deh kira-kira jam 3-an gitu gue pasti dah balik kok, dateng aja". gitu kan? hihi.
sementara kalo orang inggris tuh janjiannya biasanya gini, "shall we meet up soon, say in a month time? which weekend you’ll be free?" dijawabnya bisa jadi gini, "that is a great idea! but unfortunately some of our weekends have been fully booked, so let’s try the 4th weekend of next month? i’ll book that for you to come visit us". eh pas udah deket waktunya, ada lagi sms masuk, "sorry i guess we have to cancel our plan to visit, my mum is in hospital and i have to take care of her. shall we reschedule our plan?" tuing! tuing!
dan akhirnya mereka baru berhasil bertemu dan bersilaturahmi setelah 2-3 bulan dari waktu ketika timbul niat pertama kali untuk bertemu. lamban banget kan? hehe...
anak-anak ppi cambridge pada ngumpul di rumahku |
selain ribet soal janjian in advance ini, orang inggris juga biasanya selalu agak resmi kalo ada tamu yang berkunjung ke rumah. mereka biasanya duduk dan ngobrol bertukar cerita sambil makan siang atau makan malam, yang tentunya sudah dipersiapkan sedemikian rupa demi menyambut si tamu tersebut.
kalau di kita kan kadang cuek aja kalo ada tamu, cuma
paling dikasih minum dan cemilan. minumannya aja cuma aqua gelas yang emang selalu nongkrong di meja tamu udah berpuluh-puluh hari umurnya hihi. trus cemilannya kalo ga beli gorengan dari warung sebelah, bisa roti kalengan, atau jajanan dari tukang jual keliling. ga sempet euy bikin sendiri, hihi...
meski kadang-kadang kalo pas tamunya datang dan kita pas jam makan, seringkali juga ditawarin makan sih, dan rata-rata tamu justru menolak bilang masih kenyang lah, padahal sih perutnya kukuruyuk, ya kan?! ngaku aja! pada malu aja sih ya kalau bertamu eh kok ikutan makan sama tuan rumah. meski ada juga yang mengiyakan dan langsung diembat saja semua hidangan di meja. yang ini namanya kelompok kemaruk sih hehe.
meski kadang-kadang kalo pas tamunya datang dan kita pas jam makan, seringkali juga ditawarin makan sih, dan rata-rata tamu justru menolak bilang masih kenyang lah, padahal sih perutnya kukuruyuk, ya kan?! ngaku aja! pada malu aja sih ya kalau bertamu eh kok ikutan makan sama tuan rumah. meski ada juga yang mengiyakan dan langsung diembat saja semua hidangan di meja. yang ini namanya kelompok kemaruk sih hehe.
dan yang paling umum di indonesia tentunya
mengunjungi teman, sodara atau kenalan yang sakit, baru sembuh dari sakit atau
baru kena kesusahan. silaturahmi di situasi ini kadang memang sangat diperlukan
untuk memperingan beban mental dan emosional bagi pihak yang sedang susah. semakin
banyak teman yang datang berkunjung ketika kita kena musibah, semakin mudah
kita melewati masa-masa sulit tersebut. hmmm, benarkah demikian?
kebalikannya di inggris, yang aku perhatikan ketika seseorang sedang kesusahan, justru sebaliknya mereka minta privasi dan tidak mau diganggu untuk sementara waktu, karena mereka butuh waktu dan ruang untuk menyendiri bersama keluarga dekat saja, atau untuk berduka. kebalikan yah dengan di indonesia?
meski kadang-kadang aku juga sering ngedenger keluhan dari sesama teman indonesia yang justru merasa kurang nyaman dan agak risih dengan terlalu banyaknya perhatian dan simpati yang diberikan ketika sedang kesusahan. meski butuh dihibur, kadang-kadang kita justru lebih merasa terhibur kalau dibiarkan berduka dengan menyendiri lho. bukannya selalu ditepuk-tepuk pundak kita sambil ngedengerin kata yang sama diulang-ulang di kuping "sabar ya jengggg, yang ikhlas yaaa, semoga semua cepat berlalu ya jeng, tabah yaaaa".
hanya karena sudah tradisi, seringkali kita terjebak situasi, karena ketika sedang berduka kita justru cuma pengin teriak, "leave me alooooneeeeeee", tapi ga bisa karena itu ga sopan! hiks...
kebalikannya di inggris, yang aku perhatikan ketika seseorang sedang kesusahan, justru sebaliknya mereka minta privasi dan tidak mau diganggu untuk sementara waktu, karena mereka butuh waktu dan ruang untuk menyendiri bersama keluarga dekat saja, atau untuk berduka. kebalikan yah dengan di indonesia?
seperti halnya gathering, visiting juga bisa menjadi
ajang kopi darat pertama kali untuk teman yang cuma pernah kenal di dunia maya
dan belum pernah bertemu muka, misalnya.
sering banget lho aku kedatangan tamu teman baru (rata-rata semua orang indonesia sih), yang tadinya ga kenal sama sekali dan belum pernah ketemu muka, tapi akhirnya janjian kalo mereka akan berkunjung ke rumah dan nginep.
karena kadang-kadang mereka memang membutuhkan tempat untuk singgah sementara sih, dan aku punya kamar kosong. klop kan? rata-rata sih hampir semua akhirnya jadi teman baik. lumayan kan selain niatnya nolong dengan menyediakan akomodasi gratis, juga jadi ajang silaturahmi karena belum pernah ketemuan sebelumnya, dan tentunya jadi nambah temen.
karena aku percaya karma baik itu ada.
kita ga pernah tau lho, kapan sebaliknya satu saat nanti kita atau anak-anak kita yang membutuhkan pertolongan. dengan menanam bibit kebaikan, mudah-mudahan sih akan berbuah kebaikan pula kelak di kemudian hari #tsahhh #sokbijak
kisah nyataku mengenai karma ini pernah kuposting di tulisan berjudul rumah besar di jogja, di mana aku dulu pernah di'tampung' di sebuah rumah yang aku sama sekali ga kenal pemiliknya, tapi mereka dengan ramahnya menerima para calon mahasiswa untuk tinggal di rumah mereka sementara waktu, disediakan tempat tidur nyaman, dan dikasih makan pulak. dan semuanya gratis!
sering banget lho aku kedatangan tamu teman baru (rata-rata semua orang indonesia sih), yang tadinya ga kenal sama sekali dan belum pernah ketemu muka, tapi akhirnya janjian kalo mereka akan berkunjung ke rumah dan nginep.
karena kadang-kadang mereka memang membutuhkan tempat untuk singgah sementara sih, dan aku punya kamar kosong. klop kan? rata-rata sih hampir semua akhirnya jadi teman baik. lumayan kan selain niatnya nolong dengan menyediakan akomodasi gratis, juga jadi ajang silaturahmi karena belum pernah ketemuan sebelumnya, dan tentunya jadi nambah temen.
karena aku percaya karma baik itu ada.
kita ga pernah tau lho, kapan sebaliknya satu saat nanti kita atau anak-anak kita yang membutuhkan pertolongan. dengan menanam bibit kebaikan, mudah-mudahan sih akan berbuah kebaikan pula kelak di kemudian hari #tsahhh #sokbijak
kisah nyataku mengenai karma ini pernah kuposting di tulisan berjudul rumah besar di jogja, di mana aku dulu pernah di'tampung' di sebuah rumah yang aku sama sekali ga kenal pemiliknya, tapi mereka dengan ramahnya menerima para calon mahasiswa untuk tinggal di rumah mereka sementara waktu, disediakan tempat tidur nyaman, dan dikasih makan pulak. dan semuanya gratis!
aku menyebut rumah di jogja itu sebagai rumah singgah. karena kini aku sering juga melakukan konsep serupa, temenku sering nyebut rumahku juga kayak
rumah singgah jadinya hehe. cerita lebih detil mengenai ini akan aku posting terpisah
yah. sudah di-draft sih tulisannya, cuma belum tayang ajah.
jadi stay tuned yah pemirsa... [udah terbit rumah singgah-nya]
jadi stay tuned yah pemirsa... [udah terbit rumah singgah-nya]
***
3) meeting up
meeting up adalah bentuk silaturahmi yang ga
jauh beda sama visiting sih. cuma biasanya konsepnya bukan berkunjung ke rumah
salah satu pihak, tapi lebih ke ketemuan di luar rumah. seperti halnya
gathering, meeting up mungkin bisa disebut gathering tapi dengan peserta
terbatas. paling sedikit dua orang tentu saja. kalau cuma sendiri mau ketemu
sama siapa dong, malah cengok jadinya #hihi
meski ga serame gathering, meeting up adalah
ajang silaturahmi juga bagi sekelompok kecil individu yang janjian terlebih
dulu mau ketemuan di satu tempat tertentu, tapi bukan di rumah. biasanya yang paling
umum sih di mall atau di café yah, sambal ngeceng dan kongkow.
suasana cafe, foto dipinjem dari sini |
kalau di inggris, meeting-up bisa jadi yang paling umum di antara jenis silaturahmi yang lain. apalagi karena tidak harus melibatkan acara masak-masak dan bersih-bersih rumah dulu seperti halnya kalau ada yang mau bertamu ke rumah. janjian di luar rumah memang sepertinya solusi termudah bagi mereka yang males beberes rumah cuma buat nerima tamu (banyak lho rumah orang inggris yang ga rapi dan berantakan). eh rumah orang indonesia juga ada yah yang gitu hehe.
kalau mau sekedar ketemuan, seringkali café, restoran, pub, bar, lebih sering jadi tempat tujuan. selain simple dan bisa juga dibooking dulu mejanya, juga makanannya ga perlu masak sendiri. tinggal beli dan bayar sendiri-sendiri sambal ngobrol dan bertukar kabar.
iya, di inggris sini tuh sepertinya ga umum deh istilah
ntraktir. umumnya, kalo ketemuan di café atau rsstoran, semua bs-bs alias bayar
masing-masing. kecuali sudah disepakati sebelumnya misalnya untuk acara kantor
atau ulang tahun, maka biaya ditanggung yang ngundang misalnya. karena di
inggris sini ngebayarin orang makan atau minum bisa menyinggung perasaan dan
disalahartikan lho.
bahkan waktu aku dulu masih pacaran, tiap kali ketemuan sama calon pacar atau gebetan juga ternyata kudu bs-bs, haha. karena orang inggris meski cowok, takut menyinggung perasan si cewek kalau mereka nekat ngebayarin. cewek sini kan rata-rata mandiri bok. mereka mana mau dibayarin cowok, emang kita cewek miskin, sorry ye… hehe.
manfaat dari meeting up ya mirip-mirip visiting atau gathering lah ya. tapi karena sifatnya yang
kurang resmi dan lebih rilex ini, seringkali suasananya jadi lebih intim gitu deh. bisa curhat dari hati ke hati antara dua orang sahabat misalnya. yang sampe nangis termehek-mehek juga ada, hehe #lalungaca
***
4) stopping in
stopping-in atau mampir. ini biasanya
jenis silaturahmi yang paling rileks dan paling ala kadarnya hihi. orang indonesia paling seneng silaturahmi
jenis ini kayaknya. sering donk kita denger, "eh aku mau ke jogja nih, ntar
mampir yak e rumahmu". atau sering kan kita denger, "o ya pulang kantor ntar aku
sempetin deh mampir, dah lama nih ga nengok ponakan". ya kan?
di inggris, meski umumnya orang harus dikasi tau
jauh-jauh hari dulu kalo mo ketemuan, istilah mampir ini juga ada kok. di situasi
tertentu, biasanya "mampir" memang memungkinkan untuk dilakukan. tentu saja
dengan persetujuan dari pihak yang akan di-ampiri. ga sopan kan tau-tau nongol
ga ngasih sinyal dulu hehe. selain kurang sopan, juga bisa jadi pas mereka ga
ada di rumah, atau mereka pas sibuk ada tamu lain misalnya.
kan ga lucu punya dua tamu barengan tapi beda tema. misal tamu yang satu mo nagih utang, kan tamu yang kedua jadi tahu kalo kita utangnya banyak, hahaha.
kan ga lucu punya dua tamu barengan tapi beda tema. misal tamu yang satu mo nagih utang, kan tamu yang kedua jadi tahu kalo kita utangnya banyak, hahaha.
***
5) silaturahmi dunia maya
silaturahmi juga kan itu namanya?
trus lewat internet juga ga jarang kita bisa nemu teman lama banget yang kalo ga da internet atau fesbuk mungkin udah ga bakal kontak. tapi lewat fesbuk di dunia maya, silaturahmi jadi terhubung kembali lho dengan temen-temen jaman sd, smp, sma dulu. apalagi tuh sekarang ada grup fesbuk yang lagi heboh dan populer, hits from the 80s & 90s. yang gede sekitaran tahun itu dan kelahiran tahun tujuh puluhan, ayuk gabung, seru lho #kok malah promosi
ini jadi satu bukti nyata kalau kekuatan teknologi dunia maya itu sangat besar. dari cuma ngumpul-ngumpul di grup, ketawa-ketiwi mengingat masa lalu, akhirnya ada acara kopdaran, ketemu lagi temen lama yang udah hilang kontak, tali silaturahmi tersambung kembali, nambah temen baru, bahkan saling berbagi dan membantu yang lagi kesusahan. indahnya silaturahmi dunia maya, ya kan?
jadi setuju dong kalo silaturahmi dunia maya itu eksis.
trus lewat internet juga ga jarang kita bisa nemu teman lama banget yang kalo ga da internet atau fesbuk mungkin udah ga bakal kontak. tapi lewat fesbuk di dunia maya, silaturahmi jadi terhubung kembali lho dengan temen-temen jaman sd, smp, sma dulu. apalagi tuh sekarang ada grup fesbuk yang lagi heboh dan populer, hits from the 80s & 90s. yang gede sekitaran tahun itu dan kelahiran tahun tujuh puluhan, ayuk gabung, seru lho #kok malah promosi
gambar dipinjam dari fesbuk |
ini jadi satu bukti nyata kalau kekuatan teknologi dunia maya itu sangat besar. dari cuma ngumpul-ngumpul di grup, ketawa-ketiwi mengingat masa lalu, akhirnya ada acara kopdaran, ketemu lagi temen lama yang udah hilang kontak, tali silaturahmi tersambung kembali, nambah temen baru, bahkan saling berbagi dan membantu yang lagi kesusahan. indahnya silaturahmi dunia maya, ya kan?
jadi setuju dong kalo silaturahmi dunia maya itu eksis.
dan contoh yang paling mutakhir tentu saja dunia blogger. sesama blogger yang ga saling kenal pun jadi bisa akrab dan bertukar cerita, misalnya lewat program giveaway seperti ini, hihi. silaturahmi juga lho ini namanya, antar sesama blogger. untuk saling mengenal lebih dekat tentunya, saling berkunjung ke blog masing-masing dan saling mendukung dengan cara berpartisipasi ikutan nulis. meski butuh waktu agak lama untuk nongkrong di pojokan nyari wangsit, eh begitu dapet ngetiknya ga brenti-brenti. tulisannya jadi kepanjangan lagi deh, hiks.
moga-moga masih bisa diterima oleh panitia lomba yah #kedip-kedip #modus lagi :-)
moga-moga masih bisa diterima oleh panitia lomba yah #kedip-kedip #modus lagi :-)
tulisan ini diikutsertakan pada kompetsisi/lomba
berhadiah pernik-pernik handmade cantik yang bikin ngiler dari mak Iro. pemirsa
yang punya blog dan pengin ikutan juga, sila klik tautan ini yah:
sekarang waktunya minta maap. kepada juri lomba, maap banget yah mak, tulisanku memang selalu
panjang (penyakit akut, atas nama kebebasan berekspresi #uhuk), jadi ga pernah bisa nulis pendek euy, pegimane donk yah #garuk-garuk tanah. e tapi lebihnya cuman dikit kok mak, palingan dua kali lipat doank ga banyak-banyak amat #hihi #nawar. mudah-mudahan sih dimaapin dan masih masuk
kategori lomba yah mak. sukur-sukur dimenangin hihi #berdoa komat-kamit sambil bakar kemenyan
Hihi... gak usah garuk2 tanah makk... sdh dimaapkeun... emak juri ini baik hati dan pengertian kok mak...asal disuguhi rujak cingur... Nah lho mn ada di sono rujak cingur ? hihi...
ReplyDeleteTulisannya menarik banget, jd tahu kebiasaan negeri orang2 enggres sono...yg selalu janjian jauh2 hari, beda ama kt yg kdg2 asal nongol aja..hihi
Terimakasih ya sdh berpartispasi meramaikan GA saya makkk...
Sama sama mak, makasih atas pengertiannya, hihi. Rujak cingurnya nanti dibikinin homemade ya mak, kalo mak visiting di mari, ditunggu lhooo :)
Delete