Thursday, 20 August 2015

berapa gajimu?

pernah ga ditanya soal pendapatan kita berapa tiap bulannya? mungkin ada yang pernah tapi pasti banyak juga yang ga pernah ya. kalo aku sih belum pernah ada yang nanya. mungkin pada ngeri ya ngedenger jawabnya, jadi mending ga usah nanya haha.

ga dink, becanda...

aku emang ga pernah ditanya soal gaji karena mungkin pada sungkan aja. urusan gaji kan menyangkut urusan dompet orang lain, jadi ga perlu pada kepo ya kan, kurang kerjaan aja. ga di sana ga di sini kayaknya urusan yang satu ini emang agak-agak pamali lah kalo dibahas. apalagi dikoar-koarin terang-terangan di muka umum. ga banget lah, tabu!

lha kenapa ini mau dibahas di blog sih?

mau ngebahasnya dari sudut pandang lain kok, yaitu tentang pendapatan rata-rata, proyeksi target karir kita mau kemana, dan mau berpendapatan berapa kalau sudah masuk usia pensiun nanti. mikirnya jauh ya? hehe. ya harus donk. kalo mikirin pensiunnya nanti udah dekat pensiun ya udah telat atuh kang :-p


aku kan penginnya pensiun sejahtera, ga mau minta orang lain, ga mau ngandelin yang ga pasti, dan ga mau sengsara kayak kebanyakan para pensiunan di mana-mana. mereka-mereka yang kurang persiapan sedari mudanya pada akhirnya memang harus menjalani hari-hari tua dengan keterbatasan.

mudah-mudahan aku ga begitu ah nanti. penginnya sih pensiun udah siap sejak sekarang, makanya dipikirinnya juga harus dari awal-awal.

aku sendiri pun termasuknya rada telat untuk urusan persiapan pensiun ini, gara-gara perjalanan karirku sempat harus diinstal ulang mulai dari awal, ketika aku memutuskan untuk sekolah lagi keluar negeri dan meninggalkan indonesia tahun 2005 yang lalu. semua dana pensiunku yang sudah kutabung lenyap dan kepakai habis tanpa sisa karena perubahan hidup yang lumayan signifikan waktu itu.

jadi boleh dibilang ketika udah lulus kuliah dan mulai kerja lagi tahun 2007 di inggris, aku harus mulai lagi dari nol. konsekuensinya, sekarang tiap bulan aku harus menyisihkan sebagian gajiku lebih banyak dari temen-temen kerjaku yang lain yang sudah mulai nabung dana pensiun sejak jauh sebelum aku.

ketinggalan kereta lah aku ini ceritanya :-)

tentu saja karena gajiku aku sisihkan lebih banyak untuk dana pensiun, aku harus punya manajemen keuangan yang lebih baik. selain pengeluaran harus terkontrol, pemasukan juga harus cukup untuk semua kebutuhan pokok setiap bulan dari nyicil rumah, bayar tagihan bulanan kartu kredit yang selalu kupakai untuk keperluan harian, kepotong dana pensiun, biaya nitipin si ethan, dll.

manajemen keuangan suami juga konsepnya ga jauh beda sama aku.

kami berdua memang sepakat untuk berbagi beban keuangan dengan pembagian 50:50. meski kadang-kadang suami yang harus nanggung pengeluaran keluarga seperti liburan tahunan, ntraktir makan ke restoran, beliin aku kado ipad dll hehe. tapi untuk pos-pos tagihan bulanan memang kami berdua otomatis transfer sejumlah gaji kami ke joint account, lalu dari sana aliran dana tagihan tiap bulan keluar secara otomatis.

untuk ukuran pegawai biasa di inggris, kami termasuknya udah lumayan lah. dua-duanya kerja, dengan jenis pekerjaan yang syukurlah bisa diandalkan. mudah-mudahan kami selalu diberikan kesehatan jadi bisa terus berkarya, amin.

***

kembali ke soal gaji atau pendapatan...

untuk bisa hidup layak, tentunya layak dengan standar universal yah, selain cukup sandang, pangan, papan, kebutuhan sekunder dan tersier juga terpenuhi ga miskin-miskin amat tapi juga ga glamour kayak gaya hidup selebriti, pendapatan normalnya kudu berapa sih tiap bulannya?

jawabnya tergantung banyak faktor. yang utama adalah jenis pekerjaan, umur, latar belakang pendidikan, ketrampilan, dan pengalaman kerja (termasuk di sini para entrepreneur). untuk ngebantu pembahasan, aku coba tuangkan konsep pemahamanku ke dalam bentuk grafik seperti terlihat di bawah ini.

sumbu x adalah umur, sumbu y adalah besarnya gaji dalam poundsterling. maap bikin grafiknya buru-buru sampe lupa ngasih nama sumbu x sama sumbu y-nya hehe. kenapa gajinya dalam poundsterling? rupiah aja kenapa biar ga bingung :-p

grafik buatan sendiri. ga tau kenapa kok rada burem yah :-p

ga papa juga pake poundsterling, karena sebenernya jenis mata uangnya sih ga penting, bisa mata uang apa saja tergantung mau diterapin di negara mana, tinggal ganti angka saja. yang lebih penting untuk dibahas adalah garis-garis yang sekilas jadi mirip kipas itu.

garis warna merah adalah garis batas normal. titik awal yang berpotongan dengan sumbu y adalah waktu ketika seseorang mulai bekerja pertama kali di usia yang sudah diperbolehkan oleh hukum negara tersebut, atau usia legal. kita kesampingkan isu child labour atau pekerja di bawah umur dalam hal ini.

rata-rata usia pekerja mungkin sekitar masa-masa selesai sekolah lanjutan atas bagi yang memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, yaitu umur 18-an (tanpa ikut program akselerasi ini yah, hehe). sedangkan bagi mereka yang melanjutkan ke jenjang strata 1 mulai bekerja umur 21-22 tahun. yang terus lanjut ke strata 2 atau strata 3, bisa lebih telat lagi mulai kerjanya mungkin baru umur 23-26 tahun.

yang pasti, di usia manapun seseorang mulai bekerja untuk pertama kali, kita umpamakan sebagai titik awal perjalanan karir orang tersebut. sampai di sini, mari kita kesampingkan kelompok yang memutuskan untuk tidak pernah mulai bekerja karena sesuatu dan lain hal, misalnya nikah muda dan memutuskan untuk jadi ibu/bapak rumah tangga saja.

sejak memulai karir pertama kali, harapan setiap pekerja adalah karirnya berkembang, pendapatan naik, dan kesejahteraan hidup meningkat. bener kan? kan? kan? ada yang ga mau seperti itu? pasti ga ada hehe.

termasuk mereka yang memutuskan untuk tidak jadi pekerja, tapi bekerja untuk diri sendiri menjadi seorang wirausahawan/wati atau entrepreneur, harapannya pasti sama. penginnya bisnisnya berkembang dan profit perusahaannya naik terus. ya kan? bedanya mereka ga terima gaji tiap bulan tapi mungkin malah menggaji orang lain atau karyawannya :-)

seiring bertambahnya waktu, umur, dan pengalaman kerja, semua orang pasti penginnya gajinya nambah banyak dari waktu ke waktu.

selain karena faktor inflasi, juga biasanya gaya hidup makin tinggi. keluarga juga nambah jumlahnya, kebutuhan harian meningkat, dan maunya tambah macem-macem hehe. yang pas awal kerja ke mana-mana naik angkot, trus pengin punya motor. yang udah punya motor pengin mobil, dan seterusnya. yang pas awal kerja masih ngontrak atau ngekos, pengin punya rumah sendiri. yang udah punya rumah tipe 21 pengin beli yang 36, yang udah 36 pengin beli yang 45 dan seterusnya.

intinya, semua orang pengin hidupnya lebih baik, lebih nyaman, lebih sejahtera kan.

dengan kata lain, yang kerja pengin gajinya nambah terus dari waktu ke waktu. yang wirausaha pengin profitnya nambah dan usahanya berkembang sampai akhirnya garis grafiknya menyentuh usia pensiun di mana seseorang berhenti bekerja karena faktor umur. di inggris sih umur resmi pensiun 65 tahun untuk laki-laki dan 63 tahun untuk perempuan. tapi katanya sih bakal diperpanjang lagi nih laki-laki bisa jadi 67 dan perempuan 65! ga papa sih, maklum usia harapan hidup di sini lebih panjang :-p

ga tau kalo di indonesia sama ga yah? bentar aku cek dulu. wuih, kata gugel kalo pns 56, swasta 50-55 lhoh!

tapi kata artikel di bbc indonesia ini, usia pensiun guru bisa diperpanjang menjadi 60 tahun, guru besar 65 dan bahkan dapat diperpanjang hingga 70 tahun. sedangkan untuk jabatan hakim bisa pensiun pada umur 65 tahun sampai 70 tahun. bisa beda-beda gitu yah hehe.

nah, konsep grafik di atas selain bisa dipakai untuk menganalisa kenaikan gaji per tahun sejak memulai karir, juga bisa dipakai untuk memproyeksikan titik akhir perjalanan karir ketika masuk masa pensiun nanti. tujuannya ya untuk merencanakan dana pensiun berapa yang kita butuhkan kalo berhenti kerja di usia tertentu. selain membantu perencanaan keuangan sampe akhir masa kerja, juga bisa memotivasi kita untuk mencapai karir yang lebih baik, dengan peningkatan pendapatan seperti yang diharapkan.

teorinya begitu :-)

***

trus kenaikan gaji per tahunnya kudu berapa?

kalo di inggris, kenaikan gaji per tahun rata-rata sekitaran 2-4%, tergantung kondisi ekonomi inggris dan ekonomi eropa serta pasar dunia. dengan kenaikan ini, kata temen-temenku yang asli orang sini, dalam poundsterling kenaikannya rata-rata sekitaran £1,000-an per tahun. yang anehnya angka ini sejajar dengan bertambahnya umur seseorang karena tiap tahun kan umur kita nambah 1 tahun. konsepnya jadi mudah banget deh.

aku kasih contoh yah.

ketika seseorang di inggris lulus smu dan mulai kerja umur 18-an, rata-rata jenis pekerjaan kelas menengah akan bergaji sekitar £18,000 per tahun (semua angka ini sebelum potong pajak ya). kalau lulusan universitas umur 21-22, pertama kali kerja biasa digaji rata-rata £21,000 - £22,000 per tahun dan seterusnya. gampang kan patokannya?

tentu saja ini tergantung juga dengan jenis pekerjaannya. untuk lebih jelasnya sila klik tautan berikut khususnya untuk mereka-mereka yang baru lulus smu, s1, atau s2 di inggris yang bingung mau minta gaji berapa pas pertama kali ngelamar kerja (di inggris).

kalo mau pukul rata di kurva normal (garis warna merah di grafik), mereka yang berkecimpung di sektor-sektor kerja standar dan misalnya sudah berumur 30 tahun, seharusnya sudah memperoleh gaji £30,000 per tahun. yang sudah umur 40 tahun, gajinya kudu di sekitaran £40,000 per tahun dan seterusnya.

hayo yang suaminya kerja di inggris, atau mbak/mas yang pada kerja di inggris, coba cek gaji masing-masing. sudah masuk kurva normal apa belum?

karena pemilik blog otakkukusut ini bakal kepala empat umurnya tahun ini #krik, apakah ini berarti... berarti... berarti... bisa ditebak kalo gajinya £40,000 per tahun? hmm, belum tentu juga, bisa lebih bisa kurang lah. mo tau aja! :-p

silahkan tebak-tebak sendiri apakah aku berpenghasilan tepat di kurva normal, di atas rata-rata, atau di bawah rata-rata? aku kasih contekan dikit deh. di bawah ini adalah grafik pendapatanku per bulan sejak mulai kerja pertama kali di indonesia tahun 1997 (nah lo udah pada lahir belom? lol), sampe sekarang.


sejarah per-gaji-an #halah

karena memang beda mata uang, jadi lonjakannya memang cukup drastis dari sejak gajiku masih dalam mata uang rupiah di awal-awal karir, lalu tahun 2005 ketika aku pindah ke eropa mulai terima uang beasiswa tiap bulan dalam mata uang euro, dan ketika mulai kerja lagi di inggris gajinya jadi poundsterling.

sengaja sumbu y bersih angkanya aku hapus karena nominal gaji kurang elok untuk disebarluaskan, pamali. biarlah angkanya tetap menjadi misteri. dilarang kepo yah! hehe...

***

lalu bagaimana dengan mereka-mereka yang cuma berpenghasilan di bawah kurva normal karena jenis pekerjaan tertentu memang tidak menjanjikan gaji besar? bagaimana pula halnya dengan mereka-mereka yang berusia muda tapi gajinya sudah setinggi langit karena jenis pekerjaannya memang memberikan gaji tinggi seperti misalnya para pemain bola di liga inggris itu? trus gimana yang gajinya naik turun berbelok-belok atau ga tentu jumlahnya, karena misalnya sering pindah-pindah kerja, pernah kena phk, dll?

ini penjelasannya. 

untuk jenis pekerjaan tertentu, memang ada yang kenaikan pendapatannya jauh lebih tinggi dari jenis pekerjaan yang biasa-biasa atau standar saja.

contohnya mereka-mereka yang berkecimpung di dunia perbankan, finansial, pasar bursa saham, atau dunia kesehatan setingkat dokter, penghasilan mereka kenaikannya akan mengikuti kurva di atas standar dengan pencapaian outstanding, bahkan extraordinary. note: jenis pengelompokan ini cuma versiku saja ya, bukan teori baku. jadi jangan dicontek buat makalah kuliah! #you've been warned

semua orang sih maunya gitu yah, masih muda banget umurnya tapi udah kaya raya, bisa pensiun muda. dah ga usah pada sibuk sekolah, maen bola aja sana trus jadi kayak rooney atau ronaldo. tapi main bolanya yang jago banget yah. kalo ecek-ecek mah siapa yang mau ngegaji haha.

mereka yang perjalanan karirnya jatuh di kurva di atas rata-rata tentu jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan mereka yang masuk kurva normal-normal saja layaknya pegawai kantoran biasa. justru sebaliknya yang penjalanan karir dan peningkatan pendapatannya di bawah rata-rata malah mungkin bisa lebih banyak lho.

kelompok yang selalu berusaha untuk berpenghasilan lebih dengan pencapaian kinerja yang baik tapi karena jenis pekerjaan mereka memang masuk kategori di bawah rata-rata, aku sebut sebagai kelompok acceptable. dengan kata lain meski gajinya ga sejajar sama umur (untuk pekerja di inggris ya),  tapi grafiknya tetap naik sampai masuk usia pensiun.

kelompok di bawahnya adalah kelompok under-performed dan stagnant.

yaitu mereka yang umurnya udah kepala 3,4 atau 5 tapi kurang sukses dalam berkarir, mentok di situ-situ saja. naik jabatan kaga bisa, naik gaji jarang banget. umumnya mereka ini kelompok pekerja yang kurang bisa menunjukkan prestasi selama karirnya.

berangkat pagi pulang sore akhir bulan gajian langsung habis bayar tagihan bulanan lalu bersabar nunggu gaji bulan depan lagi. dengan kata lain kelompok ini bekerja cuma untuk hidup saja. tanpa ambisi, tanpa peningkatan karir yang berarti. kalo digambarkan di kurva di atas mungkin garisnya ga akan lurus tapi cuma naik pelan-pelan lalu stagnan melandai dan akhirnya lurus mendatar sampe pensiun. ini kusebut juga kelompok pasrah! hehe.

tapi kenyataannya mungkin banyak lho yang masuk kelompok ini, coba deh tengok kiri kanan.

yang kudu dihindari adalah jangan sampe masuk ke kelompok yang pendapatannya menurun dari waktu ke waktu. ini mau berkarir apa mau turun gunung ya hihi. tapi ga tau pada kenyataannya ada ga ya yang seperti ini? maksudku bukan yang pendapatan turun karena berhenti kerja yah, tapi yang tetep kerja namun pendapatannya berkurang terus hehe. ga ada yah kayaknya.

ini mah aku ngarang doank! #ilmu_ngawur

***

trus gimana penerapannya di pasar kerja indonesia dengan gaji rupiah?

ya tinggal ngeganti angka-angka di sumbu y jadi rupiah, lalu lakukan analisa apakah rata-rata kenaikan pendapatan pekerja di sektor-sektor atau jenis pekerjaan yang standar kenaikannya bisa mengikuti kurva normal seperti halnya di inggris sini.

karena aku udah lama hengkang dari tanah air, pengetahuanku tentang standar gaji di sana mungkin sudah ga berlaku lagi yah. dulu bakso semangkuk masih Rp 2,000, sekarang katanya sudah Rp 10,000 atau malah lebih ya? tinggal dikali 5? ya ga sesederhana itu juga hehe. mosok ekonomi makro dipukul rata sama harga semangkuk bakso :-p

nanya mbah gugel dulu deh.

pake kata kunci "kenaikan gaji rata-rata" wuih, ternyata pns indonesia naik gajinya bisa sampe 5-6% lho per tahun! kalo ini bener, grafiknya bisa naik tajam tuh. artinya orang indonesia bisa lebih cepet kaya dibandingkan orang-orang inggris yang gajinya cuma naik rata-rata 2-3% saja per tahunnya! meski tetep itungannya dalam mata uang masing-masing.

yang tertarik mau utak-atik bikin grafik proyeksi kenaikan pendapatan di indonesia, silahkan ya. nanti kasih tau aku kalo udah jadi. para koruptor jangan ikut dimasukin grafik tapi yah, bisa jebol ntar grafiknya karena angkanya kegedean ga muat :-)

tapi ngomong-ngomong, pada pernah kepikiran ga sih sama hal-hal seperti ini? 

jangan-jangan cuma aku yang suka sibuk kepikiran dan nganalisa tema-tema aneh begini hehe. jangan-jangan orang-orang di luar sana mikirnya mah udah dapet kerja aja sukur, boro-boro ngarepin naik gaji tiap tahun. boro-boro mikir proyeksi kenaikannya sampe umur pensiun nanti. eh boro-boro mikirin pensiun, masih lamaaaa, tampang masih imut gini :-p

ya sudahlah kalo begitu, permisi...

follow my blog with Bloglovin

11 comments:

  1. aduhh.. aku mah ga pnya gaji sendiri mbakk.. huhuhuu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aduhhhh, aku ga tau nih musti ngomong apa, huhuhuuuu
      tapi di atas udah bilang kok yg ga kerja ga ikutan dibahas hehe
      makasih dah mampir :-)

      Delete
  2. duh, liburan jarang mampir kemari, maklum sibuk haha.
    eh tapi bacaan pagi yang menarik ini. lumayan buat pengingat diri yang kadang abai msalah keuangan haha.

    eh, jadi digadi berapa? wwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. samaaa... aku juga udah lama bgt absen, baru balik lagi juga nih. sukurlah kalo tulisannya jadi ngingetin mereka yg abai-abai hehe

      eh, berapa ya? *tiba-tiba amnesia* haha

      Delete
  3. Terimakasih mbak, cukup menambah wawasan buat calon pengangguran tak tentu arah seperti saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kembali kasih :) gpp pengangguran yang penting hepi..

      Delete
  4. saya mah ga kepikiran :p
    pns di indonesia skarang pensiunnya jd umur 58 mba...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mending ga kepikiran jadi ga pusing ya bu. Wah nambah 3 th ya masa kerjanya, bagus kalo begitu usia produktif diperpanjang ga cepet kena sindrom pensiunan hehe

      Delete
  5. Mbak naya jurusan apaan sih? Kok mantap bgt ekonomi nya?. Ayah saya pensiun umur 55 mbak.. swasta soalnya. Pensiun nya pake asuransi dan nabung juga. Makanya skrg bapak2 tua di kantor ayah pada ngumpulin berkas2 asuransi pensiun ke kantor :).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jurusan Ciputat Kampung rambutan #eh, haha... Ada tuh CV ku di linked in, di menu Kontak paling atas, kalo penasaran :) Wah bokapmu pensiun muda, dana udah siap yah, tinggal jalan2 donk keliling dunia pake kapal pesiar. Ini sih impianku kalo pension hihi. Salam buat ayahnya :D

      Delete
  6. Hahaha. Gak lah mba.okeee mbak. Salam balik juga buat ethan!!

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...