oplas

atau kependekan dari operasi plastik!

ini khusus kutulis untuk memenuhi janjiku ke si una, gara-gara dia posting tentang oplas dari pengalamannya pas jalan-jalan ke jepang, eh korea, eh...mana sih kok malah lupa haha... trus aku komen kalo aku juga punya pengalaman menarik tentang ini.

ga tau tapi mo mulai cerita dari mana tentang oplas.

soalnya emang ga banyak yang bisa diceritain. hayo pasti ngira aku mo cerita pengalamanku pribadi pernah operasi plastik ya? hahaha... maap kalo ngecewain. cuma mau cerita seputar oplas hasil dari ngbrol sama temen kantor yang udah sering langganan oplas doank kok.

blog monetization

seperti halnya masdab donny verdian, blogger terkenal asli jogja yang sekarang bermukim di australia itu, aku juga males kalo harus me-monetize blogku. tentu alasan orang beda-beda, kenapa banyak blogger yang memutuskan untuk masang iklan di halaman blog-nya, dan kenapa ada blogger yang kekeuh ga mau masang iklan kayak masdab donny dan aku. alasan kami juga bisa jadi beda.

hari ini (katanya) adalah hari blogger nasional.

online banking

seingatku, aku mulai punya rekening pertama di bank itu pas udah mulai kerja di cikarang deh. tepatnya tahun 2000. sebelum itu urusan keuanganku masih seputaran celengan ayam, taruh duit di bawah kasur, diumpetin di buku, dompet, atau celengan bambu gitu deh.

lha yang mau ditabung aja ga ada, ngapain repot berurusan sama bank segala haha #bilang aja miskin

ketika mulai kerja di bekasi, urusan gaji bulanan memang semua ditangani bank. kerjaan sebelum itu (baca: mandor semen) gaji bulanannya selalu diamplopin hehe. sejak punya rekening di bank inilah aku jadi belajar sedikit demi sedikit mengenai manajemen keuangan. meski yang di-manaj ga banyak bahkan seringkali belum tanggal gajian saldonya udah nol duluan haha.

anak asuh

sebut saja namanya cuplis...

umurnya baru menginjak 8 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. ayahnya mengalami kecelakaan hingga kedua kaki dan tubuhnya tak lagi bisa bergerak seperti dulu sewaktu masih sehat. dengan kondisi ini tentu saja ia tak bisa bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. ibu cuplis tidak pernah mengenyam pendidikan yang layak. yang bisa ia kerjakan untuk bertahan hidup setelah suaminya berhenti bekerja hanyalah berjualan buah-buahan dengan hasil yang tak seberapa.

cuplis kecil harus hidup kekurangan dengan segala keterbatasan karena kondisi ekonomi orang tuanya yang berada di bawah garis kemiskinan. mereka hidup di sebuah kontrakan kecil seukuran ruang tamu rumahku. dengan pendapatan yang pas-pasan dan tak menentu, mereka harus bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari terutama untuk makan, entah bagaimana caranya. lalu bagaimana dengan biaya sekolah cuplis kalau untuk makan saja pas-pasan?

cemburu

sebagai wanita karir #halah, perasaanku sebagai seorang ibu terkadang harus sedikit dikorbankan. beda halnya dengan ibu-ibu yang beruntung bisa menjaga anak-anak mereka sendiri sehari-hari di rumah, aku memutuskan untuk mengirim ethan ke penitipan anak setiap hari. kenapa-kenapanya sudah pernah aku tulis di postingan ini.

karena dari pagi sampe sore si bocah laki-laki kecilku diasuh oleh orang lain, mau ga mau tetep akan ada keterikatan batin antara mereka. terkadang ketika ia merasa takut, atau malu, atau pengin dipeluk, dan aku ga ada di sana, maka si mbak pengasuh yang bertanggung jawab atas ethan sehari-hari inilah yang akan memeluk dan menenangkannya.

namanya lee-ann...