Monday, 4 May 2020

bbm turun

hai gaes

baru sempat nulis lagi nih. mumpung lagi selow dan lagi ada ide nulis, daripada bengong ntar ada lalat masuk kan batal ya... #jreng

masih inget ngga, kehebohan kita kala harga bbm naik? masih kan? kan? kan? belakangan ini harga minyak mentah di pasaran dunia terus merosot turun. bahkan dua minggu lalu kalau ngga salah harga minyak mentah di amrik sono merosot tajam sampai ke angka minus! sekalinya kejadian dalam sejarah katanya, gaes, keren juga ya 😆


penyebabnya apalagi kalau bukan karena si mbak corona, yang berimbas pada hal-hal lain yang udah banyak dibahas di media. udah banyak pula spekulasi dampaknya terhadap ekonomi dunia jangka pendek, panjang, bla bla bla, juga udah dibahas di mana-mana, jadi ga usah diulang-ulang di sini yah.

aku cuma mau ngebahas euforia atau kelebayan tentang harga bahan bakar minyak saja. kenapa kalo harga bbm naik kita heboh ga ketulungan, tapi kalo turun semua orang pura-pura budeg yah.

demo kek, apa kek, nuntut minta dinaikin lagi gitu, hihi...😁

apa mungkin karena pelaku bisnis yang selalu menaikkan harga barang-barang kebutuhan pokok yang berakibat pada kenaikan segala macam barang-barang lainnya kalo bbm naik ya? jadinya pada heboh? semua udah tau lah ya. tapi tapi tapi, kenapa kalo bbm turun para pelaku bisnis ga mau nurunin harga, hayo?

menarik, kan...

***

ga tau sih di indonesia gimana sekarang ini kondisi harga-harga setelah harga minyak mentah meluncur ke bawah. apakah turun? sama saja? atau malah pelaku bisnis pura-pura bloon supaya bisa meraup untung lebih? apalagi kan mau lebaran coy. hush, bulan puasa malah suudzon! #plak

harga minyak amrik terjun ke titik negatif, sumber dari bbc

kalau di arab sih katanya lagi seru karena pemerintah sana 'kalang kabut'. kalo harga minyak ga menanjak naik, darimana mereka dapet duit buat ngurus negara? tau ndiri kan arab itu ga ada yang namanya pajak! kerja di sana ga kena pajak. apa-apa ga ditarik pajak. roda pemerintahan jalan pake duit dari jual minyak, sama pemasukan dari turis, haji, dan umroh. pemasukan dari sektor lain pasti ada tapi detilnya aku ga tau, yang pasti dua itu adalah sumber pendapatan utama.

lha kalo pemasukan menurun drastis dari minyak, si mbak corona bikin semua aktivitas peribadahan tersendat jadi duit dari jamaah ngga masuk, sementara tagihan-tagihan tetep kudu dibayar, duitnya dari mana donk ya. bisa bangkrut lama-lama. sempat ada rumor beberapa bulan lalu kalo biaya kunjungan ibadah ke sana akan dinaikkan baik umroh maupun haji. ga tau bener apa ga nya. cek sendiri yah. tapi ya masih ga bisa nutup lah. kalo biaya ibadah haji dan umroh naik dan calon jamaah ga kuat bayar ya ga jadi berangkat lah. malah turun pengunjungnya.

cuma belakangan emang harga minyak mentah udah naik pelan-pelan sih. tapi sampai pandemik corona ini berlalu, sepertinya pemakaian minyak dunia belum bisa menyamai atau balik seperti dulu lagi. kalaupun lockdown mulai dibuka dan aktivitas industri serta sektor lain yang makai bahan bakar minyak mulai berjalan lagi, itupun akan sangat pelan dan lambat.

intinya, harga minyak akan tetap sulit untuk naik.

masalahnya karna produksi kebanyakan, sementara pemakaian menurun drastis kan gaes. bahkan  yang kejadian di amrik itu katanya mereka ngga tahu lagi mau nyimpan minyaknya di mana karna semua kilang tempat nyimpan minyak sudah kepenuhan. itulah kenapa harga bisa anjlok negatif  beberapa waktu lalu, karena mereka harus maksa penjual untuk beli minyak mereka tapi ngga usah bayar, malah dibayar, supaya minyaknya bisa ditampung aja!

emang udah gila ini dunia 😆

***

di inggris, anjloknya harga minyak mentah tentu saja disambut dengan sukacita oleh masyarakat banyak. tapi ya ga heboh-heboh banget. kalo bbm naik juga di sini ga gitu heboh sih, apalagi sampe demo atau bakar-bakaran dan anarkis. biasa aja, kalem-kalem saja. karena bbm naik atau turun, yang paling penting sebenernya adalah bagaimana mengukur daya beli masyarakat.

heh?

maksudnya gini.

kalo harga minyak mentah naik, harga bbm pasti naik. imbasnya, harga kebutuhan pokok naik donk. tapi kalo pendapatan masyarakat naik juga, ya ga ngaruh banyak. karena daya belinya ga berubah. bandingkan dengan jika bbm naik, harga-harga naik, pendapatan sama. akibatnya daya beli turun. rakyat lebih miskin.

ini masalah. makanya orang indonesia demo, karena kebanyakan kasus kenaikan harga atau inflasi ga dibarengi dengan kenaikan pendapatan. ya rakyat jadi lebih miskin. demo deh...

asik, dapet nasbung! #krik


gambar nasbung terindah di internet 😆😅😈

trus gimana kalo harga minyak mentah turun? ya tergantung. harga bbm sama harga barang-barang diturunin ga sama pelaku bisnis? kalo mereka rakus dan tamak ya ga diturunin. dengan pendapatan yang sama ga ada yang berubah, cuma si pelaku bisnis ngantongin lebih banyak keuntungan saja. curang mereka. kalo harga bbm dan harga barang-barang diturunin, sementara pendapatan masyarakat tetap atau naik, daya beli masyarakat pastinya naik. rakyat lebih sejahtera.

dan inilah yang terjadi di inggris...

saat ini, sejak wabah corona merebak dan hampir sebagian aktivitas berhenti, atau tertunda, atau diberhentikan secara paksa, harga minyak saat ini sudah meluncur ke titik terendah sepanjang sejarah aku tinggal di negeri ini #halah

harga bensin yang biasanya kalau isi penuh aku mbayar £60-an sebelum corona, saat ini isi penuh bisa cuma bayar £50-an. jadi irit £10 per tangki, lumayan itu 200 ribu rupiah lah, hehe. namun sayang seribu sayang gaes, karena lockdown di rumah aja, aku udah ngga pernah nyetir sejak tanggal 17 maret lalu. terakhir ngantor tanggal 16, sejak itu sampai hari ini aku fix di rumah terus. mbak titi yubaedah-nya dianggurin deh.

yang penasaran siapa sih mbak titi, cap cus boleh baca ini.

***

sedikit cerita lockdown ah, biar ngga bahas minyak melulu.

sejak lockdown, aku sama suami jadi parnoan gitu, gaes. dikit-dikit takut ethan kenapa-napa. ya maklum lah ya anak cuma satu semata wayang. trus dikit-dikit kami juga takut bakalan kenapa-napa. lebay sih, hihi.

sejak diumumkan untuk di rumah aja ama pemerintah inggris sini, kami bener-bener di rumah aja. mana si ethan kebetulan ada gejala asma juga jadi aku bener-bener strict urusan lockdown. udah sejak tanggal 17 maret aku ngga kemana-mana. blasssss, ngga kemana-mana! cuma sekali doank pas udah 3 minggu di rumah aku sama ethan manasin mesin mobil, kubawa muter keliling desa 3 kali, balik ke rumah, parkir, keluar mobil, masuk rumah lagi, tutup pintu jederrrr, lockdown lagi!

gambar minjem dari sini, moga-moga gak diomelin

praktis, kami bertiga sejak 17 maret muter kayak gangsingan di rumah aja. untung rumah kami lumayan luas, jadi ngga senggolan melulu 😅😅😅

dari senin sampai jumat aku dan suami tetap kerja. semua urusan kantor tetap jalan dengan bantuan teknologi. urusan kerjaan masih lancar berkat internet, semua meeting masih jalan lewat video calls, dan semua laporan tetap masuk dan tetap dilaporkan ke atasan. bisa keterusan nih kalau lancar begini, kerja dari rumah aja sampai pensiun kali ya hehe.

meski semua kerjaan yang bisa dikerjain pakai laptop lumayan lancar, lain halnya dengan urusan manajemen anak buah yang ternyata bikin agak repot selama masa corona.

karena aku karyawan pabrik, produksi robot di perusahaan tempat aku kerja tetap jalan seperti biasa. tapi supaya bisa jaga jarak, jumlah pekerjanya diparo shift-shift-an biar ngga senggolan. separo timku kerja dari rumah, sementara separonya harus tetap masuk ngikuti bagian produksi. bayangkan ngurus anak buah dari jarak jauh, gaes. ketemu tiap hari di kantor aja kadang ada yang ngga beres yah, apalagi ibu buahnya ngendon di rumah. meski ada aja masalah kecil, untunglah hampir sebagian besar anak buahku pada penurut dan rajin.

kalo ngga nurut gajinya ngga kunaikin soalnya haha #bos_kejam

***

trus soal makan harian gimana donk, kan harus belanja?

ngelihat cerita dan aktivitas saudara dan keluargaku di indonesia, yang mana tiap hari mereka masih kudu keluar nyari tukang sayur bahkan ke pasar lokal untuk belanja kebutuhan pokok hari itu, aku merasa beruntung tinggal di negara maju yang memungkinkan lockdown untuk bisa benar-benar mengunci diri.

ngga seperti di indonesia yang meski berulang kali aku udah wanti-wanti ke keluarga supaya ngga keseringan keluar rumah demi menghindari wabah, tapi mereka masih juga merasa harus keluar rumah untuk keperluan ini itu, karena ngga semua kegiatan harian memungkinkan untuk dilakukan lewat internet seperti di inggris sini.

di sini, semua keperluan makan aku beli online. agak sulit awal-awalnya, dan karena kebutuhan pengiriman ke rumah melonjak pesat, ngga semua supermarket layanan kurirnya tersedia. kalaupun ada slot, biasanya prioritasnya bagi mereka para lansia. jadi praktis ngga bisa belanja online di supermarket, kecuali datang sendiri ke sana. itupun masuknya harus ngantri karna cuma boleh sekian orang ada di dalam. dan antriannya di luar bisa panjang banget, gaes. mana masih dingin pula hawa di luar.

ke supermarket buat belanja? ogah ah.

dipilih...dipilih... ini website tempat belanjaku selama lockdown

untungnya, selalu ada solusi alternatif. sejak lockdown, banyak bisnis yang banting setir, gaes. ada satu perusahaan yang biasanya nyetokin restoran. tapi karena sejak pandemik hampir semua bisnis restoran tutup, dagangan mereka dijual-jualin ke rumah-rumah dan terima pengiriman. gara-gara suamiku lihat mobil delivery mereka lewat depan rumah setelah ngirim belanjaan ke tetangga sebelah, kami langsung cek nama perusahaannya di internet.

dan taraaaa...nemu tempat belanja deh!

meski dari segi harga bahan baku makanan untuk restoran yang kualitasnya lebih premium lebih mahal dibanding harga supermarket yang cenderung murah meriah, tapi namanya situasi kepepet gini, ya sudahlah ya. mahal dikit ngga papa. jadi udah sejak 17 maret lalu, kami makan bahan-bahan makanan ala restoran, cuma kudu masak sendiri, hihi.

sementara kebutuhan non-makanan, sejak sebelum pandemik pun aku udah jarang banget beli apa-apa ke toko, semua udah online-shopping, jadi ya ngga gitu ngaruh sih. bedanya rada lelet aja urusan pengirimannya, bahkan ada yang kudu nunggu 2-3 minggu.

ya harap maklum, sekalian melatih kesabaran #krik

dan satu lagi, tiap ada kiriman datang, apapun itu, biasanya si kurir cuma naruh barang di keset depan pintu, pencet bel, mundur ke jarak 3-4 meter trus konfirmasi nama doank, supaya yakin alamatnya benar, udah deh kabur. kami lalu bawa barang kiriman masuk rumah, dan semua kudu dilap dulu gaes pakai air sabun. semua kemasan kardus luar biasa langsung kami buang.

jaga-jaga aja supaya aman ya kan.

***

mari balik lagi ke minyak...

selain bensin dan solar untuk bahan bakar mobilku dan mobil suami, satu lagi minyak yang kami pakai sebagai kebutuhan sehari-hari dan terpengaruh oleh penurunan harga bbm adalah minyak tanah. aku udah pernah nulis tentang ini tahun 2017 lalu, dan udah kubahas panjang lebar di sini. silakan dibaca-baca kenapa kami butuh minyak tanah di rumah.

kalau sebelum corona, buat ngisi seperempat tangki kapasitas 2000 liter, yang seperempatnya berarti 500 liter, biasanya tagihannya hampir mencapai £200-an gaes, karena waktu itu harga seliternya masih £0.40 an (baca: 40 pence). kalau isi separo tangki 1000 liter ya kira-kira bayar £400-an lah.

emang sekarang berapa?

tangki kapasitas 2000 liter

ngga kayak bensin solar yang meski harganya turun tapi kami ngga gitu butuh saat ini karena mobil dua-duanya ngga kemana-mana, ngga pernah dipakai, mesin jarang dipanasin, dan sepertinya masih penuh tangkinya, untuk minyak tanah kami masih butuhkan sebagai bahan bakar buat pemanas rumah.

bulan maret april kan masih akhir musim dingin di sini, gaes. jadi pemanas masih nyala terus menerus dan nyedot minyak banyak. baru nanti kira-kira bulan juni kalau suhu mulai menghangat memasuki musim panas, pemanas di rumah baru jarang nyala.

makanya minggu lalu suamiku pesen minyak tanah buat ngisi tangki raksasa kami (baca tautan di atas kalau penasaran soal tangki ini). nah, mumpung harga turun, kami pesan 1000 liter sekalian. tagihannya cuma kena £190-an karena per liternya sekarang anjlok ke £0.19 (baca: 19 pence) saja. gila yah, anjlok separo lebih.

hari ini kucek harganya di website, dari perusahaan yang biasa ngirim minyak ke rumah (ngirimnya pakai mobil tangki sih, ngga pakai gojek 😆), per hari ini harga udah turun lagi ke £0.17 per liter. parah nih, makin murah aja. lagi-lagi hikmah corona, ya gaes.

dan pada akhirnya...

satu hal dari banyak hal yang patut disyukuri dengan adanya wabah corona, adalah anjloknya harga minyak mentah dunia, yang lalu diikuti oleh turunnya harga bbm. dan di inggris sini, penurunan harga minyak biasanya memang berimbas ke harga jual yang dibayar oleh konsumen jadi lebih murah, meskipun gaji bulanan tetep atau malah naik hehe.

makasih ya corona 😅


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...