...hari itu tanggal 21 desember 2022, hari rabu.
hari terakhir aku kerja sebelum libur panjang dan masuk lagi tanggal 3 januari. hari itu juga hari terakhir sekolah anakku, si ethan. malamnya kami packing, bersiap-siap karena besoknya kami bertiga akan berangkat ke manchester. semua kebutuhan selama di sana sudah kusiapkan. hotel sudah ku-booking. rencana makan malam juga sudah diplanning.
suamiku asli manchester, meski sudah agak lama jarang ke sana lagi sejak mamah mertuaku meninggal awal tahun 2019 yang lalu. satu-satunya saudara yang tinggal di manchester yaitu kakak sulung suami juga memutuskan untuk pindah dari sana dan tinggal di desa yang sepi dan tentram karena mereka juga mulai memasuki usia pensiun. jadi praktis, kami ngga ada keperluan lagi ke manchester beberapa tahun terakhir ini.
eh lha kok malah nemu mobil sekennya di manchester, hehe.
sekalian nostalgia, perjalanan dua hari itu kami planning seefisien mungkin. kami berangkat dari rumah jam 9 pagi supaya sampai di sana masih siang karena musim dingin di eropa itu jam setengah 4 sore sudah maghrib alias gelap. dan karena bertiga, kamipun perlu berhenti untuk makan siang di perjalanan nanti.
bawaan kami pun ngga banyak karena cuma nginap satu malam aja, jadi bawa koper cuma satu buat bertiga, plus koper kecilnya si ethan satu buat semua mainan dia.
***
setelah sempat berhenti sejenak untuk makan siang di rest area, kamipun sampai ke manchester. agak telat sih dari jadwal, karena sepanjang perjalanan hujan mengguyur jalan tol terus menerus, dan hotel tempat kami nginap malam itu letaknya sangat dekat sekali dengan pusat perbelanjaan terbesar di manchester, bahkan di inggris, yaitu kawasan trafford centre!
segede itu! |
apalagi pas kami ke sana tanggal 22 desember itu adalah minggu terakhir sebelum natal, yang biasanya daerah pusat belanja itu pas ramai-ramainya. mirip di kita pas minggu terakhir puasa menjelang lebaran gitu deh hebohnya orang sini.
jadi kami kejebak macet juga, lumayan merayap sebelum akhirnya sampailah ke hotel tempat kami menginap, yang letaknya persis di belakang pusat perbelanjaan itu. jalan kaki 5 menit nyampe hehe. memang kuplanning begitu supaya sore itu kami bisa jalan-jalan ke trafford centre sekalian makan malam karena ethan belum pernah!
bapaknya sih lahir dan gede di manchester.
trafford centre itu dulu tempat nongkrong suamiku sebelum kami ketemu, hehe. lha kantornya dia dulu memang dekat situ, gedungnya persis seberangan sama old trafford, stadionnya manchester united. eh, tapi karena si ethan lahirnya di cambridge jadi memang ngga pernah kami ajak jalan-jalan ke sana (pernah sekali pas masih kecil banget jadi dia ngga ingat apa-apa). seringnya kalau ke manchester memang mengunjungi neneknya, bukan shopping!
sementara aku dulu sebelum ketemu suami memang kuliah di manchester university selama setahun.
bahkan aku sempat kerja paruh waktu juga di old trafford. baca deh ceritanya di tautan ini, cerita pas aku kerja sambil kuliah di stadionnya man-united. jadi bagiku, manchester memang kota sejuta kenangan, dan bagi suami, manchester adalah kota kelahiran dia. mungkin bagi dia kota semilyar kenangan haha.
***
setelah check-in, dan rehat sebentar, kami pun cabut ke pusat perbelanjaan yang cuma 5 menit jalan kaki di belakang hotel. hari sudah beranjak senja dan langit mulai gelap. mendung iya, sudah malam iya meski waktu barusan lewat jam 3 sore. ethan semangat sekali mau ke shopping centre ini. pertama karena ukurannya yang memang wow gedenya, yang kedua karena musim natal dan liburan akhir tahun, di mana-mana banyak hiasan lampu terang dan juga banyak mainan anak karena sekolah memang sudah libur.
aku dan ethan foto di depan bianglala |
di depan trafford centre sendiri banyak aneka mainan anak seperti komidi putar, bianglala, dan lain-lain. masuk ke dalam, kami dimanjakan dengan hiasan lampu warna-warni di mana-mana. meriah sekali suasananya, meski juga banyak sekali pengunjung malam itu yang membuat kami agak ngeri-ngeri sedap kalau ada yang batuk hehe.
setelah puas melihat-lihat atau window shopping, kami putuskan untuk antri salah satu resto masakan asia karena ethan pengin makan ramen. aku juga mau ah, sementara suami lebih suka kwetiaw. kami menikmati hiruk pikuk restoran dan ramainya pengunjung trafford centre malam itu sampai puas. memang sengaja ngga bikin acara lain, atau ngabarin beberapa teman lama yang rumahnya manchester, karena ya memang selepas kerja, memasuki masa cuti, kami pengin nyantai.
begitu waktu mulai merayap menuju angka 8, kami berjalan kaki kembali ke hotel dan istirahat. perut kenyang, di luar masih saja gerimis ngga berhenti-berhenti sejak kami meninggalkan cambridge pagi tadi. alamat tidur nyenyak hehe.
***
paginya, kami sarapan di hotel.
kalau hari-hari biasa memang aku ngga pernah sarapan, tapi setiap kali nginap di hotel aku selalu sarapan karena ngga mau rugi haha. kan harganya sudah dibayar sekalian sama sarapannya. ngga papa lah sekali-kali ya toh.
selesai sarapan kira-kira jam 10-an, kami kembali ke kamar.
rencananya kami akan check out dari hotel jam setengah 12 supaya bisa mulai perjalanan ke rumah pemilik mobil baruku ini, dan bisa nyampe sana jam 12 seperti yang sudah disetujui sebelumnya. jarak rumah si bapak itu dari hotel memang cuma sekitaran setengah jam-an lah, ngga begitu jauh juga. sambil nunggu waktu luang, kami nonton acara anak-anak di tv. maklumlah kalau pergi bertiga, yang menang pegang remote tv memang selalu si ethan, ortunya ngalah hehe.
kira-kira jam setengah 11 hp-ku bunyi.
si bapak nelpon, minta maap karena ada urusan mendadak. tetangganya kehabisan minyak tanah dan dia menawarkan diri nolongin mbeliin minyak jadi ngga bakalan ada di rumah jam 12. ya udah mundur ngga papa, kataku. jam 1 gimana? okay kalau jam 1 pasti udah nyampe rumah lagi, katanya. yah, baiklah nonton tv di hotelnya bisa lebih lama lagi sambil nunggu jam check-out.
eh, tiba-tiba suamiku bilang, kita ke old trafford yuk?
lhah, iseng amat ya udah deh daripada bengong hehe. ngga jauh juga cuma di belakang situ doank dari hotel. akhirnya kita malah ke stadion yang bagi suamiku adalah tempat dia bernostalgia selain karena dia memang fans-nya MU, juga jaman mudanya dulu sewaktu masih rajin beli tiket musiman, dia sering nonton bola sama bapaknya almarhum.
bagiku, old trafford adalah tempat dulu kerja paruh waktu jaman kuliah haha.
bagi ethan, ngga berarti apa-apa soale dia entah kenapa malah ikutan temen-temen di kelasnya buat jadi fans-nya chelsea hehe. kami cuma jalan-jalan aja di depan stadion karena memang ngga ada pertandingan hari itu, lalu mampir ke toko suvenirnya lihat-lihat doank sih ngga beli. hujan masih terus mengguyur dari langit manchester, dua hari berturut-turut nonstop. betah amat yak nangisnya hehe.
ke old trafford lagi setelah bertahun-tahun ngga ke sini |
***
jam 12 lewat akhirnya kami cabut dan say goodbye ke old trafford.
meluncurlah kami ke alamat si bapak pemilik mobil yang aku dulu sudah pernah ke sana pas tanggal 3 desember lalu. perjalanan ke sana lancar jaya meski hujan masih mengguyur deras. sampai di dekat alamat yang kami tuju, waktu belum juga jam 1, daripada nyampe lebih awal siapa tahu si bapak belum balik dari beli minyak, suamiku memutuskan untuk belok mampir di parkiran sebuah hotel kecil di dekat situ.
iseng aja kami bertiga cengok nunggu waktu lewat sambil ngobrol ngga jelas.
pas udah jam 1 kurang 2 menit, kutelpon si bapak, kami sudah dekat (padahal lagi parkir hehe). eh, si bapak bilang dia udah di rumah. akhirnya kami cabut deh, semenit kemudian sampailah kami bertiga di depan gerbang yang dulu sudah pernah kukunjungi ini. bedanya, dulu aku sendirian, sekarang bertiga. dan karena dua hari lagi sudah libur natal, gerbangnya si bapak jadi meriah sekali euy. hiasan natal bertebaran di mana-mana, cantik banget.
gerbangnya meriah sekali |
gerbang terbuka pelan. mobil kami masuk dan parkir di antara dua mobil land rover. satu warna hitam punya si bapak yang dulu sudah pernah kulihat, satunya lagi kutebak mungkin punya istrinya. warnanya oranye cerah.
tak lama si bapak keluar dan dengan senyumnya yang ramah menyalami tangan suamiku dan aku, lalu nanya nama ethan. dua ekor anjingnya juga udah mulai jingkrak-jingkrak kesenengan karena ada tamu.
oh ya, tak lupa aku bawakan satu botol brandy yang harganya lumayan mahal sebagai hadiah natal ke si bapak dan keluarganya. kuselipkan juga kartu natal dari kami bertiga untuk si bapak ini sekeluarga. tradisi di sini memang begitu, saling memberi ucapan selamat. kalau botol brandy-nya itu kukasih sebagai tanda persaudaraan saja, karena memang orangnya baik. dan kaya raya haha.
***
setelah kami dipersilakan duduk, disediain minum, lalu kami ngobrol tentang mobil baru, tentang kutub selatan, dan tentang rencana liburan natal tahun ini. tak lama, istri si bapak masuk ruangan dan diperkenalkan ke kami semua. pas pertama kali ke situ dulu aku belum ketemu, karena dianya pas sibuk, jadi baru sekarang juga aku akhirnya dikenalkan ke istri si bapak ini. eh tak lama, anak laki-lakinya yang sudah kuliah juga muncul, jadi rame deh hehe.
setelah urusan mobil kami bereskan, pembayaran lunas, semua dokumen sudah komplit, si bapak nawarin kami buat ngelihat koleksi mobilnya yang waktu itu aku belum sempat lihat karena keterbatasan waktu.
lalu kamipun digiring keluar dari rumah utama menuju ke sebuah bangunan di sebelah rumah yang ukurannya hampir dua kali lipat lebih besar. memasuki pintu, kami disambut keset buat ngebersihin alas sepatu bertuliskan, welcome to bat-cave.
hmm, unik juga kesetnya hehe.
begitu melewati pintu, ada sebuah ruangan di sebelah kiri yang ternyata adalah dapur komplit dengan peralatan masak layaknya dapur rumah tangga biasa. lalu sebelahnya ada kamar mandi wc yang agak besar, eh di situ tergantung di tembok kok ada kostum batman haha!
ini garasi mobil kenapa isinya batman semua ya. ngga sempat bertanya karena kami cuma lewat menuju pintu berikutnya, si bapak membuka pintu itu dan terbelalaklah kami bertiga.
di depan kami, terparkir rapi dan gagah, sebuah mobil yang tak asing lagi bagi semua orang di muka bumi ini. BAT-MOBILE. kami bengong. si bapak ketawa. suamiku langsung menghampiri mobil itu dan si bapak mengikuti dari belakang dan mulai ngejawab pertanyaan-pertanyaan suami. beneran itu batmobile dari film asli batman era tahun 60-an yang katanya di seluruh dunia cuma direproduksi sebanyak 6 buah mobil saja. dan si bapak itu punya satu!
olala...
batmobile asli! |
***
belum selesai kami terkagum-kagum dengan mobil si batman, kulayangkan pandanganku ke seluruh ruangan raksasa yang hampir menyerupai bangunan pabrik karena beratap tinggi dan sangat luas itu. aku terpana oleh pemandangan yang kulihat. berjejer rapi di sebelah kiri, koleksi lamborghini klasik beraneka warna. di barisan tengah di depan si bat-mobil terparkir rapi sebuah ferrari berwarna merah. di sebelahnya ada rolls royce, lalu aku juga mengenali satu buah london black taxi yang legendaris itu.
saking senengnya sampe aku videoin. foto-foto juga banyak tapi demi keamanan dan kenyamanan bersama aku ngga bisa taruh di sini semuanya. mereka si bapak dan istrinya dengan semangat menjelaskan kalau beberapa hari lalu barusan mereka mengadakan open house acara amal mengundang seluruh desa untuk datang ke situ ngelihat-lihat koleksi mobil. si bapak jadi batman makanya ada kostum tadi hehe.
si ibu juga dengan lancar ngejelasin sejarah koleksi mobil-mobil yang dilihat-lihat suamiku. entah berapa buah mobil lagi berderet-deret yang aku bahkan ngga paham merk atau modelnya.
ini garasi mobil apa beneran rumahnya bruce wayne ya? haha. dan di ujung paling jauh, baru kulihat mobil bmw i8 warna biru yang akan kubawa pulang hari ini. woalah, sekarang aku paham kenapa si bapak mau ngejual mobilnya. lha beneran dia punya banyak sekali haha. itu di depan masih ada dua land rover diparkir di halaman buat kebutuhan sehari-hari. trus ini koleksinya masih puluhan lagi.
pusing mau nyetir yang mana ya kalau punya mobil banyak begini.
ini sih bukan orang kaya lagi namanya tapi udah beda level. tadinya kupikir aku pas mau ganti mobil dari mbak titi yang 'cuma' audi kecil jadi bmw, rasanya aku udah naik level. apalagi ketika tahu kalau ternyata di indonesia, seleb-seleb yang lagi hits juga ternyata mobilnya sama, si atta dan si raffi ahmad. meski beda nasib kalau mereka belinya bayar kontan, aku belinya nyicil, hehe.
sama kan? kan? kan? punyaku namanya bumbleblue, follow IG-nya ya di @bumblebluethei8_ |
kami menghabiskan waktu dengan ngobrol santai dan bahkan ethan sempat main piano di depan keluarga si bapak dan ibu ini. ada keakraban di sela-sela tawa dan gurauan kami. akhirnya waktu pulang pun tiba. kami masih harus nyetir balik ke cambridge. ethan ikut aku di mobil baru, suamiku jalan duluan di depan kami. konvoi pelan-pelan masih di bawah guyuran hujan, kami melaju pulang.
pelajaran hidup yang cukup penting menurutku, dari pengalaman membeli mobil ini adalah, meski aku udah merasa paling gaya, paling oke, dan paling ngedrif karena sekarang punya mobil bmw si bumbleblue ini, dibandingkan dengan koleksi mobil si bapak yang ngga main-main jumlahnya dan merk-nya, ternyata aku jauhhhhh, masih belum ada apa-apanya. mungkin ini juga cara semesta mengingatkanku, agar selalu menapakkan kedua kakiku, ke bumi.
karena memang benar kata orang, di atas langit akan selalu masih ada langit!
- tamat -
No comments:
Post a Comment