Wednesday, 12 March 2025

deportasi

lagi rame ya belakangan ini tentang deportasi.

sejak pak trump terpilih jadi presiden amrik, kebijakan-kebijakannya memang sangat brutal. yang paling banyak diomongin baru-baru ini ya itu, mendeportasi imigran-imigran gelap dari tanah amrik. kesian? ya jelas donk! sebagai sesama imigran, aku tahu kok rasanya berada di negara yang diimpi-impikan demi untuk memperoleh kesempatan penghidupan yang lebih baik dan lebih layak. bedanya kalau aku imigran resmi, tapi mereka-mereka yang kena sapu bersih ini memang ngga punya dokumen keimigrasian yang sah untuk membuktikan kalau mereka berhak untuk hidup dan tinggal di negara tersebut.

ngomongin soal imigran ini memang ngga abis-abis.

seru kalau ngebahas masalah-masalah seputar topik itu dan kerumitannya. sudah ada beberapa tulisan yang pernah kuposting di masa lalu seputar keimigrasian, beberapa di antaranya ada di tautan-tautan berikut ini:

Otakkukusut: migran

Otakkukusut: miskin? jangan jatuh cinta!

Otakkukusut: britania raya

Otakkukusut: karena nila setitik

Otakkukusut: kabur aja dulu

bagaimana sih sebenernya para imigran ilegal ini bisa sampe ke amrik? kok bisa mereka ngelewatin kantor keimigrasian amrik yang terkenal susah ditembus itu?

petugas imigrasi amrik

banyak ternyata caranya. 

salah satunya kuambil dari kisah nyata menarik yang dimuat media internasional beberapa hari yang lalu, termasuk bbc. berita aslinya di bbc ada di tautan ini. si mas-mas ini, yang dari namanya dan asal perjalanannya adalah orang india, terbang dari mumbai atau bombay ke amsterdam. dari sana, doi terbang lagi dan masuk ke amerika selatan lewat guyana. mungkin supaya lebih gampang dari segi imigrasi dibanding kalau langsung mendarat di amrik, pastinya. 

nah, dari sana, doi mulai menempuh jalur darat, entah jalan kaki, pakai bis, mobil, atau kereta dari kota ke kota sampe akhirnya bisa masuk wilayah amrik ke san diego. dengan banyak imigran lainnya yang juga ikutan rombongan. rute  ini pastinya udah diatur oleh agen-agen penyalur tenaga kerja ilegal dari india sana, bagi orang-orang yang putus asa dan pengin bisa ke amrik untuk memperbaiki nasib tapi ngga bisa lewat jalur resmi, karena visanya ngga bakalan lolos. mirip kayak agen-agen tki ilegal di indonesia gitu lah.

agen-agen ini pastinya punya anak buah di jalur-jalur atau rute yang dilalui para imigran ilegal tersebut. kalau ngga mungkin tembus lewat rute normal seperti jalan raya atau kereta, mereka lewat jalur hutan, gunung bahkan sungai. sengsara pokoknya. tapi demi masa depan yang lebih baik, para imigran gelap ini menjalaninya dengan harapan akan sampe ke amrik dan bisa bekerja. bayar berapa mereka untuk bisa tembus ke amrik tanpa visa resmi ini? pastinya ya ngga murah.

si mas-mas ini mbayar agen ini sampe 750 juta rupiah lho!

darimana duitnya? dia ngejual usahanya yang mau bangkrut, dan pinjem-pinjem duit agar supaya dia bisa ke amrik dan kerja di sana. kenapa duit segitu ngga dipake usaha saja? yah namanya sudah putus asa, dan kondisi ekonomi di india sana katanya semakin mencekik. pilihan terakhir memang untuk kabur aja dulu dengan iming-iming bisa kerja di amrik sana dapet duit banyak, niru-niru orang indonesia  nih ya pada kabur, hehe.

rute yang ditempuh mas-mas india untuk masuk amrik

pikirnya, nanti kalau sudah kerja pinjaman itu bisa dibayar. tapi nasib, baru nyampe beberapa hari sebelum ganti presiden, eh dia ketangkep sebagai imigran ilegal dan dideportasi karena kebijakan baru presiden trump setelah menjabat.

sial?

pastinya. karena sudah banyak imigran gelap juga yang jauh sudah lama nyampe ke amrik dan main kucing-kucingan. tapi pemerintah amrik yang dulu-dulu memang agak lunak ke mereka. makanya makin banyak saja yang dateng dan nekat tanpa visa. sama persis kasusnya dengan inggris yang juga selalu jadi tujuan utama para imigran gelap dari wilayah sekitar inggris terutama afrika, timur tengah dan eropa timur.

bedanya kalau pada ke amrik lewatnya kudu jalur darat meski sangat berbahaya jalurnya, yang pada nekat ke inggris kudu nempuh jalur laut. sudah banyak sekali korban tenggelam karena nekat nyebrang laut pake perahu karet. tentunya jalur ini juga sama, dikuasai oleh agen mafia-mafia bawah tanah yang beroperasi layaknya penyelundup perdagangan manusia.

hidup memang kejam ya πŸ˜–

terutama bagi mereka yang terlahir di bawah garis kemiskinan. saking putus asanya dengan nasib hidup mereka yang serba kekurangan, segala harta benda dijadikan taruhan untuk bisa migrasi ke wilayah lain yang menjanjikan. paling atas saat ini memang inggris dan amrik. padahal banyak sekali negara lain yang bisa mereka tuju. tapi sudah ribuan nyampe ke perancis pun mereka engga banyak yang mau tinggal di sana. tetap mereka mempertaruhkan nyawa untuk bisa nyebrang ke inggris. 

sampe dibikinin sarkas meme kek begini di internet. 

saking gemesnya

beneran itu video pas perahu kecil yang dipake imigran mendarat di salah satu pantai di inggris dan ngga sengaja ada orang yang lagi nongkrong di pantai itu ngambil videonya.

begitu juga yang pengin masuk amrik. padahal sudah ngelewatin begitu banyak negara, tapi tetap tujuan akhirnya tetep amrik. begitu gemerlapnya pesona dua negara ini dan begitu lembeknya kebijakan pemerintah terhadap para imigran ilegal, jadi negaranya diserbu karena bisa menjanjikan penghidupan yang lebih layak dibandingkan kehidupan mereka di tempat asal, sampai semuanya dikorbankan. 

***

cara lainnya yang biasa dilakukan untuk masuk ke amrik, adalah cara yang banyak dipakai imigran gelap asal indonesia. emang ada? buanyakkkkk. katanya sih sampe ribuan angkanya (4 ribu sekian menurut kemenlu). mereka ini caranya lebih elegan, beda dengan mas-mas india tadi yang makai agen mafia dan lewat jalur atau rute yang menyengsarakan.

orang-orang indonesia ini biasanya pakai visa resmi ke amriknya. 

tapi, nyampe sana pas durasi ijin tinggal di visanya udah habis, mereka ngga mau pulang. istilah kerennya overstay. entah tadinya pake alesan apa untuk berkunjung ke amriknya. biasanya sih turis atau sekolah ya yang paling memungkinkan. yang notabene visanya memang ngga bisa dipakai sebagai ijin kerja. tapi mereka tetep kerja, karena memang niat awalnya buat masuk amrik bukan untuk jadi turis atau buat belajar, tapi memang supaya bisa kerja meski ilegal.

lagi-lagi ini karena desakan ekonomi ya, biasanya.

putus asa karena penghidupan di indonesia dirasa sangat sulit, jadi mending ke amrik dan dapet duit dengan mudah dan cepat meski ngga lewat jalur resmi.

karena hal-hal seperti ini sudah mereka lakukan sejak lama, memang ada yang sudah berpuluh-puluh tahun main kucing-kucingan supaya ngga ketangkep. hanya sejak presiden trump ini menjabat saja, semuanya sepertinya akan diberantas, entah yang baru saja nyampe atau yang sudah cukup lama jadi imigran gelap.

kebijakan yang sama sebenernya sudah mau diterapkan di inggris, waktu perdana mentrinya masih pak rishi sunak. rencananya tadinya semua yang ilegal akan dideportasi ke rwanda, baru diproses di sana mana yang beneran pencari suaka dan mana yang bukan. tapi kebijakan ini keburu dibatalkan karena pak sunak diganti sama pak kier starmer. sepertinya sih kalau pak starmer ini beda strategi, tapi kesannya juga lembek. kalau kebijakan pak sunak malah yang brutal mirip yang dilakukan pak trump sekarang.

ini rencana brutal pak sunak yang gagal tapi malah ditiru pak trump sekarang

***

terlepas dari brutal engganya, memang susah sih ya apa-apa yang ilegal itu sebaiknya memang diberantas. selain karena hanya akan menimbulkan ketidakadilan, juga makin banyak dicontoh kalau pelakunya ngga ditindak tegas.

mereka yang mencoba lewat jalur legal harus mengikuti semua persyaratan yang sangat sulit tapi tetap dilakukan, dibandingkan yang jalur ilegal yang ngga memenuhi syarat sama sekali tapi pada akhirnya juga bisa memasuki negara tersebut. apa donk namanya kalau begitu, mau enaknya sendiri kan ya, hehe.

kasihan sih jelas.

tapi memenuhi peraturan dan hukum yang berlaku juga seharusnya dilakukan oleh siapapun di manapun dan berlaku bagi siapapun. engga ada satu manusia pun harusnya yang kebal hukum, atau boleh berada di atas hukum. perlindungan hak-hak manusia juga berlaku kok di manapun. kalau memang kaburnya karena suaka politik, pastinya akan dipertimbangkan kalau memang kasusnya legal dan valid. tapi kalau masuk untuk jadi imigran gelap cuma supaya bisa kerja, sepertinya ini yang agak dipertanyakan. 

segitunyakan buat nyari duit? sampe rela jadi imigran gelap? sesengsaranyakah kehidupan di negara asal, sampai dibela-belain nekat melanggar hukum?

kalau aku sih ngga akan berani senekat itu. pastinya ada beberapa jalan keluar lain yang bisa ditempuh secara benar dan taat hukum. kecuali kalau memang niatnya sudah ngga mau untuk mencari solusi alternatif dan cuma pengin potong kompas, cari jalan yang paling mudah dan cepat saja. 

dan sepertinya mungkin ini yang terjadi dengan para imigran gelap indonesia yang saat ini ketar-ketir nunggu ditangkap sama petugas dari ICE atau kantor imigrasinya amrik sana.

kalau mbaca-mbaca komen dari warganet, sebagian besar juga sama seperti aku, yang ngga mendukung imigran gelap, meski mereka sama-sama warga indonesia juga. ya mosok kalau melakukan hal yang salah dan melanggar hukum kudu dibela? bersimpati boleh tapi kalau mendukung ya jangan donk. meskipun bermigrasi atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang baru itu adalah hak asasi semua manusia di muka bumi ini. tapi tetep kudu diingat, hal yang salah kalau dilakukan berjamaah ngga serta merta jadi hal yang benar lho. 

salah ya tetap salah.

pastinya para pelaku juga sangat paham dan sadar akan hal tersebut, tapi tetep nekat. mudah-mudahan mereka-mereka yang kena deportasinya pak trump dan bakalan dipulangkan ke indonesia bisa menerima, legowo, dan ikhlas. menjadikan ini sebagai sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga. bahwa mematuhi peraturan itu sangat penting. potong kompas untuk mencari peluang kerja dan kesempatan hidup yang lebih baik di amrik tapi menempuh cara yang salah dan melawan hukum itu sebaiknya jangan dilakukan. jangan nekat dan berharap semuanya akan baik-baik saja. karena tindakan melawan hukum itu sangat berisiko.

risikonya ya deportasi, hiks πŸ˜“

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...